01

15 1 0
                                    

Pritt.. suara Pluit dari ketua OSIS yg menandakan bahwa masa pengenalan sekolah akan dimulai

"Ayo ayo semua nya baris yg rapih "

Dia adalah bright , ketua OSIS sekaligus anak paling hits di sekolah. Semua wanita benar benar menyukainya . sifat nya yg dingin dan cuek membuat para wanita menjadi penasaran kepadanya , bright adalah orang yg tinggi , putih ,tampan dan sangat elegant dia juga sangat aktif dalam segala kegiatan di sekolah .

Pada saat itu ada anak yg datang terlambat , dia bernama tine . Dia adalah orang yang pendiam . Tine tidak kalah tampan dengan bright , tine juga memiliki tubuh proposional , tinggi , putih dan tampan

"Maaf kak , saya terlambat " ucap tine gugup

"Enak bgt Lo cuma bilang maaf , dasi Lo mana dasi" ucap bright dengan sifat dingin nya

"Iya kak lupa , tadi buru buru" ucap tine takut

"Gua gamau tau pokonya Lo harus cari tuh dasi sekarang! Pokonya cari sampe dapet , terserah mau dari mana , Lo mau Lo ke Arab kek kemana kek pokonya lo harus pake dasi . Gua kasih Lo waktu 10 menit"

"Baik kak" ucap tine gugup

Mau gamau tine harus pulang buat nyari dasinya , tine pun lari keluar lapangan . Tiba tiba ada seorang perempuan yg sedang berbaris memanggilnya

"Hei , sini" ucap perempuan itu sambil melambaikan tangan nya

"Iya ada apa"

"Apa kamu butuh dasi?"

"Iya bener , aku lupa membawa nya"

"Jadi kau harus pulang untuk mengambil nya?"

"Sepertinya begitu , ku harap dasi ku tertinggal dirumah"

"Tidak usah , tidak usah pulang aku punya dasi 2 tapi sedikit pendek "

"Benarkah? Baiklah tak apa"

"Ada di tas ku , tasku berwarna hijau tua di kelas 10-2 "

"Baik , terimakasih banyak"

Tine pun langsung berlari ke kelas 10-2 dan langsung mengambil dasi yg diberikan perempuan itu.

Sejak saat itu tine pun jatuh hati kepada perempuan itu

Tine pun langsung memberi tau bright klo dia sudah mendapatkan dasinya

"Kak" memanggil bright

Bright pun menoleh ke arah tine

"Dasi Lo itu? Pendek banget kaya anak TK tau ga hahaha" ucapnya sambil meledek tine , dan teman teman bright pun ikut tertawa karena hal itu

"Yaudah Lo baris sana"

Tine pun langsung berbaris sambil menghela nafas karena sangat lelah

Love in schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang