Ada sebuah danau yang indah didalam hutan kerajaan Chivaree. Hanya beberapa orang yang tahu keindahan danau tersebut. Salah satunya Win Metawin yang sedang duduk termenung disamping danau. Tangannya bermain dengan air danau yang berwarna biru."Hay!" Win menoleh, lalu tersenyum mendapati sosok yang ia kenal. Pria tinggi berkulit putih tadi duduk disampingnya.
"Hay Luke." Balas Win.
Luke, nama lengkapnya Luke Plowden.
"Ada apa denganmu?" Tanya Luke. Tangannya ikut bermain dengan air danau.
"Tidak ada." Jawab Win singkat. Win berhenti memainkan air danau. Memilih untuk memeluk lututnya.
"Kau tidak bisa berbohong denganku. Kita sudah berteman sejak kau gendut, aku tau semua tentangmu."ujar Luke sambil terkekeh jahil.
Win mendengus, melempar sosok tampan disampingnya dengan batu kecil.
"Awww!" Ringis Luke saat batu tersebut mengenai kakinya.
"Kau tau, Luke-" Win menghembuskan nafasnya lelah.
"-hari ini adalah hari aku mengetahui diriku yang sebenarnya."
"Oh ya?" Win mengangguk dengan lesu.
"Aku omega."
Luke terdiam, menatap Win dengan dalam.
"Selamat." Ucap Luke dengan senyumnya.
Win mendelik, "aku tidak butuh selamatmu."
"Kau seharusnya jijik denganku." Lanjut Win. Ia menenggelamkan wajahnya dikedua lututnya.
"Kenapa aku harus jijik?" Tanya Luke dengan alis yang terangkat.
"Aku omega dan aku pria." Gumam Win.
Luke hanya bisa diam, menunggu Win untuk berbicara lagi.
"Semua orang akan menjauhiku. Aku aneh. Bagaimana bisa seorang pria terlahir menjadi omega-"
Win mendongak, menyandarkan tubuhnya kebelakang dengan tangan sebagai penopang.
"-pantas saja kedua orang tuaku pergi meninggalkanku." Win tersenyum pedih. Dan Luke membenci senyuman itu.
"Jadi Luke, seharusnya kau berhenti menjadi teman omega sepertiku. Kau alpha, kau kuat-"
"Lalu menurutmu, omega itu rendahan? Alpha tidak pantas berteman dengan omega?" Tanya Luke dengan suara beratnya.
"Benar."
Luke mendengus, kesal menghadapi sahabatnya ini.
"Kau tahu, omega itu sangat penting. Kau tidak bisa mengatakan omega itu rendahan, karena aku akan sangat marah. Ibuku juga omega asal kau tau."
"Dan alpha membutuhkan omega-"
"Tetapi tidak dengan omega pria!" Win memotong ucapan Luke. Matanya memancarkan kesedihan dan kemarahan.
"Aku omega pria yang mempunyai rahim, aku tidak bisa membuahi. Bahkan jika aku menikah dengan alpha wanita, apa kau pikir kehidupan kami akan indah? Tidak sama sekali."
"Maka kau harus mendapatkan alpha pria."ucap Luke dengan tenang. Mengabaikan tatapan tajam dari Win.
"Kau gila?"
"Aku bahkan bisa membuahimu saat ini juga."
Bugh!
"aku sangat yakin, kau sudah gila." Ujar Win setelah berhasil menendang perut Luke. Membiarkan pria alpha tersebut mengerang kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Alpha
RandomBahwasannya 1 omega berpasangan dengan 1 alpha. Tapi takdir sedang mempermainkan seorang omega bernama Win Metawin, dengan memberikannya 3 alpha.