1

10.4K 989 180
                                    

Oikawa Tooru--Dia yang selalu berada di sisi Iwaizumi

[Name] menghela nafas kesal saat telinganya lagi-lagi mendengar suara berisik dari bangku belakangnya. Gadis berambut hitam ombre coklat itu pikir ia akan terbiasa dengan suara ribut-ribut dua sejoli itu. tapi nyatanya, bahkan di tahun terakhirnya—ia tidak pernah merasa terbiasa.

Harusnya, pemandangan Iwaizumi yang menendang Oikawa sambil berteriak memarahinya, dan Oikawa yang akan merengek kesakitan karena ulah sahabat kecilnya itu sudah menjadi makanan sehari-hari. Karena walaupun sering bertengkar, keduanya lebih sering tertangkap basah jalan berdua—tolong jangan berpikiran negatif dulu. Karena Iwaizumi benar-benar masih normal.

Dan seperti biasa, suara gadis-gadis fans Oikawa Tooru selalu berhasil menghentikan kekerasan yang dilakukan oleh Iwaizumi. Sekaligus mengecap jelek pemuda berambut berantakan tersebut.

"Hei, bukannya Iwaizumi-san sudah keterlaluan?"

"Benar, padahal Oikawa-kun sudah meminta maaf padanya,"

"Aku heran kenapa Oikawa-kun mau ditempeli orang sekasar itu."

"Iwaizumi-kun mungkin iri dengan kepopularan Oikawa-san,"

Bahkan para gadis pemuja Oikawa sama sekali tidak berniat memelankan suaranya. Atau setidaknya berbisik-bisik saat mengomentari perbuatan Iwaizumi. Mereka sudah berada di tingkat akhir, hampir tiga tahun sekelas tetapi mereka masih menganggap Iwaizumi panjat sosial? 

Menggelikan.

Karena yang selalu terlihat di netra emerald seorang [Fullname] adalah Oikawa yang selalu menempeli Iwaizumi. Dan Iwaizumi yang terlihat sama sekali tak keberatan walaupun merasa kesal setengah mati. Toh, mereka sudah berteman sejak kecil. Gadis itu yakin tidak ada satupun dari mereka yang benar-benar merasa tidak terima dengan sifat masing-masing.

"Begini ya, para gadis cantik sekalian. Iwa-chan melakukan hal itu karena dia perhatian padaku. Dan lagi, jangan membuatnya merasa bersalah ya?"

Pembelaan dengan nada mengesalkan khas Oikawa mampu membuat perempatan imajer muncul dikepala Iwaizumi. Pemuda itu mengunci leher Oikawa dengan kedua tangannya. Membuat pemuda berambut coklat itu merengek minta dilepaskan.

"Iwa-chan, aku tahu kau malu mengakuinya. Tapi lepaskan leherku! Ini sakit!"

"Diam kau Kusokawa!"

Fans Oikawa terdiam, kemudian tergelak pelan melihat interaksi keduanya. Mereka ikut menggoda Iwaizumi, bersama beberapa pemuda lain dikelasnya. Sementara [Name] yang tidak tertarik dengan keributan itu hanya bisa terdiam.

Tangan gadis itu bergerak mencorat-coret asal buku tulisnya. Bukannya introvert, [Name] sebenarnya mudah bergaul dengan siapapun. Tapi jujur saja. Ia membenci fans dari seorang Oikawa Tooru—karena mereka bertingkah seenaknya. 

Menyalahkan siapapun agar Oikawa terlihat yang paling benar. Dan sialnya, hampir semua perempuan di kelas ini adalah penggemar lelaki berambut coklat itu. Mengingat jumlah perempuan di kelas ini hanya dua belas dari tiga puluh orang.

"[Name]-chan, bukannya Iwaizumi-kun itu terlihat sangat manis? Ia terlihat menggemaskan saat berada dekat dengan Oikawa-kun,"

Ya, hampir semua. Kecuali empat orang termasuk dirinya, juga gadis berambut pirang dihadapannya. Minami Haruka—seorang fujoshi akut yang bahkan suka mem-pairing teman sekelasnya sendiri. [Name] bergidik geli. Netra emerald menatap frustasi gadis pirang yang masih sibuk mengamati fan service di belakang sana.

"Haruka, hentikan itu. Kau terlihat mengerikan," kata [Name]. Sementara yang dinasehati malah terkekeh pelan.

Tapi jika diperhatikan, persahabatan keduanya memang terjalin erat. Di mana ada Iwaizumi, hampir selalu ada Oikawa. Walau pendapat itu tidak terlalu berarti dalam beberapa hal. Namun, jika di sekolah, mereka lebih sering terlihat bersama.

K--Aii : oke, aku mutusin buat ff orang ini duluan karena dia hampir sama kayak Bokuto. Gampang banget dibaca orangnya wkwkwk😅

I Know You - Oikawa x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang