2

6.4K 885 89
                                    

Oikawa Tooru--Dia yang memiliki banyak penggemar


[Name] mencuci tangannya di wastafel. Bibirnya mengapit sapu tangan. Setelah selesai mengeringkan tangan, gadis berambut ombre coklat itu dikejutkan oleh bantingan pintu toilet perempuan. Seorang gadis berambut hitam panjang memasuki salah satu bilik dan menutupnya kasar.

Tak lama kemudian, teman dari gadis itu menyusul, mengetuk-ngetuk pintu sambil memberikan beberapa bujukan. Isakan terdengar dari dalam bilik yang dimasuki gadis berambut hitam. [Name] mengelap tangannya, kemudian menatap cermin. Memperhatikan pantulan para gadis yang sedang ribut-ribut dibelakangnya. Namun tak lagi merasa penasaran saat nama seseorang terlontar dari mulut salah satu gadis.

"Tidak apa-apa. Oikawa-san kan memang sering me-notice fans-nya. Tidak perlu menangis begitu,"

"Itu benar. Oikawa-san baru saja putus. Mungkin ia sedang mencari yang cocok. Kau tidak perlu bersedih,"

[Name] keluar dari toilet wanita. Gadis itu sama sekali tidak peduli dengan topik yang mereka bicarakan. Karena tanpa perlu menguping sembunyi-sembunyi, seluruh berita tentang Oikawa Tooru pasti akan selalu terdengar dari setiap penjuru sekolah. Bahkan sang pemuda itu sendiri pasti akan membuat klarifikasi di kelasnya tanpa diminta.

[Name] mendengus keras saat melihat jajaran fans Oikawa yang memenuhi cafeteria sekolah. Merutuki dirinya yang bangun kesiangan sehingga tidak membawa bekal seperti biasa. Gadis berambut ombre coklat itu menyelinap masuk dengan susah payah. Membeli dua potong sandwich, kemudian keluar dari cafeteria secepat yang ia bisa.

"Wah, penampilanmu berantakan sekali, [Name]-chan. Kau berdesakan mengantre sembako?"

Perkataan dari Haruka membuat [Name] menghela nafas kesal. Gadis itu duduk dibangkunya dan merapikan rambutnya. Kemudian meneguk air minumnya hingga setengah botol. Tangannya membuka sepotong roti isi.

"Kepalaku pening saat memasuki cafeteria. Semua yang ku dengar di sana hanya 'Oikawa-kun, Oikawa-san'. Aakkkhhh, sekolah ini membuatku gila," kata [Name] frustasi, gadis itu mengacak rambut ombre coklatnya. Haruka terkekeh pelan.

"Jangan sok drama begitu. Kau mampu bertahan sejak dua tahun lalu. Sebentar lagi kita lulus, bersabarlah," kata Haruka sambil memakan kentang goreng miliknya. [Name] mendengus.

"Ya, semoga saja--"

"Oikawa! Kudengar kau kemarin jalan dengan adik kelas 2-4 ya?"

"Heh, benarkah? yang tiga hari lalu dari kelas 1-5 di kemanakan?"

Pertanyaan dari teman sekelasnya ditujukan pada sang idola sekolah yang baru memasuki ruangan. Oikawa terkekeh pelan. Kemudian mengibaskan tangannya. Dengan santai, pemuda berambut coklat itu menjawab.

"Aku hanya menghargai para fans yang mengajakku. Lagipula belum ada seorangpun yang menarik perhatianku," kepala coklat dipukul dari belakang.

"IWA-CHAN!!"

"Bilang saja kau belum bisa move on dari mantanmu," perkataan Iwaizumi membuat Oikawa memasang ekspresi wajah tak terima.

"Mana mungkin kan? Lagipula tak sepertimu. Aku ini dikelilingi banyak perempuan. Jadi kalau aku mau, aku tinggal tunjuk saja,"

"Ungkoyaro..." umpatan Iwaizumi hanya dibalas dengan tawa.

[Name] yang mendengarnya mendengus geli. Mempertanyakan selera orang-orang yang menaruh hati pada sang kapten voli. Namun memilih untuk tidak peduli. Toh, menyukai seseorang adalah hak masing-masing orang. Gadis netra emerald itu melanjutkan makannya tanpa menghiraukan keributan dari meja belakang.

Tanpa tahu bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi setelahnya.

K--Aii : AKU LUPA KALO DIA ULTAH SEKARANG 😱

Jadinya langsung speed typing terus lamgsung up. Jadi pendek gini 😖

I Know You - Oikawa x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang