ALTER EGO

304 14 0
                                    

Diriku pikir di dunia ini tidak ada kata menyesal bagi orang yang berada di kalangan atas, Namun kali ini aku ingin menceritakan kisahku kepada kalian.

Penyesalan ini terjadi kepada seorang pemuda berparas tampan nan rupawan. Bintang utama di sebuah universitas ternama di kota Bangkok, siapa yang tidak tahu dia, semua orang sangat meng-agungkan dia sebagai mahasiswa terbaik di kampus tersebut.

Namun yang perlu kalian ketahui, tidak semua yang kalian lihat itu nyata, tidak semua yang kalian dengarkan itu baik. Bisa saja itu semua hanya tameng untuk menutupi sesuatu yang dia punya, yang tidak pernah kita ketahui sama sekali, dan terkadang seseorang juga memerlukan topeng untuk menghadapi orang lain.

Kisah ini berawal dari kejadian dimana aku yang secara tidak sengaja melihat dia melakukan tindakan yang tidak pantas di puji. Bisa di bilang dia melakukan hal yang beresiko besar terhadap citranya. Dan juga bisa berakibat fatal kalau sampai ada orang lain yang mengetahuinya.

Malam itu di saat semua orang beristirahat akan peliknya kehidupan nyata yang sangat melelahkan, Aku Krist Perawat seorang mahasiswa biasa yang dengan beraninya berjalan santai menyusuri jalan setapak untuk pulang ke rumah.

Ya aku tinggal sendiri di kota ini, berusaha mencari ilmu setinggi-tingginya, agar dapat merubah kehidupan ku di masa yang akan datang.

Namum siapa sangka semua berubah secara dramatis di mulai dari malam ini. Malam di mana yang tak akan pernah terlupakan.

Pernahkah kalian melihat seorang membunuh secara keji, pernah kah kalian merasakan gimana perasaan korban tersebut? Sungguh ini membuat ku berfikir bahwa derajat manusia dapat di samakan dengan binatang, Karena dengan gampangnya dia bisa melakukan perbuatan sekeji itu.

Ya itulah yang aku lihat saat ini, di mana dia dengan santainya membunuh orang tanpa memikirkan resiko yang dia ambil.

Tubuhku mendadak gemetaran kakiku kelu tidak bisa berjalan, yang ada di otakku apakah aku bakal mati saat ini juga, apakah aku akan bernasib sama seperti korban-korbannya yang sekarang sudah tergeletak tak berdaya.

"Sial bagaimana dia bisa melihatku, padahal aku sudah bersembunyi dengan baik, aku harus bagaimana dia semakin mendekat, suaranya derap langkahnya semakin mendekat membuat ku kembali merinding."

Suasana malam yang sepi dan sunyi membuat atmosfer menjadi tegang, suara anjing menggonggong membuat ku semakin takut, derap langkah kakinya semakin terdengar, aku mencoba memejamkan mataku sambil melantunkan beberapa syair doa agar diriku terhindar dari mara bahaya.

Dan pada akhirnya dia kini berada tepat di belakang ku, aku merasakan hembusan nafasnya menyentuh pundakku, membuat ku tidak bisa berkutik sama sekali dan aku pun tidak bisa mengingat apapun yang terjadi.

Deras hujan malam itu menjadi saksi atas hidupku yang berubah 180° bahkan aku tidak tahu ini bisa di bilang keajaiban atau kesialan, namun yang aku tahu hatiku seakan tidak bisa lari dari dirinya, di saat dia terpuruk aku akan datang dengan senang hati untuk menenangkannya, memberikan dia tempat teraman untuk bersandar, tempat dimana dia bisa berlindung dari rasa bersalah yang selama ini menghantuinya.

Singto Prachaya nama yang selalu aku sematkan dalam doa, nama yang selalu menghiasi hariku walaupun dengan cara yang tidak biasa, kalau kalian lihat mungkin dia terlihat baik baik saja seperti orang normal pada umumnya, namun berbeda dengan yang aku lihat selama ini.

Setiap malam dia akan keluar untuk memenuhi hasratnya, melampiaskan segala rasa amarahnya dengan membunuh orang secara sadis, kalian pasti tidak habis pikir, di balik mukanya yang bak malaikat terdapat jiwa iblis di dalamnya atau bisa di bilang dia mempunyai alter ego (kepribadian ganda).

Alter ego merupakan diri kedua yang dipercaya berbeda daripada orang kebanyakan atau kepribadian yang sebenarnya. Istilah ini dipakai pada awal abad kesembilan belas ketika gangguan pemecahan kepribadian pertama kali dijelaskan oleh psikolog. Seseorang yang memiliki Alter ego dikatakan menjalani kehidupan ganda.

Seperti sekarang dia membunuh orang yang tidak berdosa dengan sadisnya, kedua mata bulat yang di congkel, isi perut yang berceceran dan jangan lupakan banyaknya darah yang menggenang dan membasahi badannya, ini baru hal kecil, bahkan dia pernah membawakanku  sepenggal kepala manusia dan menyuruhku untuk memasaknya. Astaga ini bisa membuatku gila.

Awalnya aku belum terbiasa dengan alter ego yang dia miliki, tapi lama kelamaan setelah mengenal dirinya aku mulai memahami kapan dan bagaimana alter egonya mulai menguasi dirinya.

Seperti sekarang dia dengan santainya datang ke padaku, memeluk tubuhku dan menciumi bibir ku, bahkan baru beberapa menit yang lalu dia membunuh seseorang secara brutal dan itu masih berbekas di ingatanku.

Kalian pasti berfikir kenapa aku bisa tahu semuanya, jawabannya karena aku adalah orang yang  selalu mendampingi dia di saat dia melakukan aksinya, dan bahkan aku juga yang akan selalu membersihkan semua aksi kejahatannya.

Dan itu membuatku harus tetap bertahan melihat organ tubuh mereka yang sering kali tercerai berai. Dan berserakan tidak pada tempatnya.

Kami berada dalam hubungan yang aneh. Kami menghancurkan satu sama lain, dan memeluk satu sama lain terdengar konyol, mencintai orang yang bahkan sewaktu waktu bisa membunuhmu. Mengingat kondisinya yang sering berubah-rubah.

Hubungan kami pun awalnya tidak di landasi akan yang di namakan cinta, awalnya dia hanya menjadikan ku patner seks'a saja, dan dia juga membiayai semua kebutuhan ku bahkan sampai biaya kampus pun dia yang membayarnya. Kami sama-sama melakukan hubungan atas rasa timbal balik.

Seperti pada umumnya seseorang yang mempunyai Alter ego juga memiliki perasaan. Selama ini orang seperti itu selalu di kaitkan dengan tindakan kriminal seperti yang aku ceritakan, mereka sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitar bahkan terkadang terlihat lebih arogan, namun terkadang itu membuat mereka terlihat lebih menawan.

Terkadang seseorang yang seperti itu cenderung lebih populer di Bandingkan dengan kita yang mempunyai sifat biasa, karena mereka lebih cenderung mengunakan topeng mereka atau mereka tidak memakai identitas diri mereka yang asli.

Sama seperti dia, di saat Alter egonya keluar dia akan menjadi orang yang sulit aku kenali, namun kalau dalam keadaan normal sifatnya akan bertolak belakang dengan sebelumnya.

Seseorang dengan kecenderungan seperti itu kadang memiliki kemampuan merasakan jatuh cinta. Sayangnya, bentuk cinta mereka terhadap orang lain dipersepsi “berbeda” dan cenderung disfungsional. Secara psikologis, seorang dengan kecenderungan seperti itu lebih memfokuskan diri terhadap kepuasan dirinya sendiri. Padahal, dalam setiap hubungan antar manusia, dibutuhkan pemahaman dari kedua belah pihak untuk dapat saling bertukar empati.

Itulah yang aku rasakan diawal aku menjalani hubungan dengannya tapi lama kelamaan rasa itu justru semakin dalam dan tidak dapet tergantikan dengan apapun, aku tidak peduli walaupun aku bakal mati tapi setidaknya injinkan dia merasakan apa yang namanya cinta.

Aku bahkan ingat saat dia meminta Tolong kepadaku. Dia berkata, "Aku tidak mau membunuh lagi, tapi mengapa aku selalu melakukannya. Aku tak pantas untuk mu".

Aku akan selalu ada di samping mu, aku akan membuat mu sembuh. Kita akan tetap bersama.

Aku ingin kau hanya memikirkan ku, jangan pikirkan orang lain. Aku ingin kau selalu memikirkan kebahagiaan kita. Ayo kita lewati bersama.

Setelah kejadian itu singto mencoba untuk mengurasi nafsu  membunuhnya dengan cara membunuh hewan, atau merusak benda mati. Untuk memuaskan keinginan nya.







END

Tinggalkan jejak dengan tekan tombol bintang, dan beri saran di kolom komentar

Thank you 💙 💙
🐌🐌

One shoot storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang