bagian 1

4.3K 161 12
                                    

Kushina Uzumaki adalah putri bungsu dari keluarga Uzumaki. Lahir dikeluarga yang sempurna membuat hidup Kushina terpenuhi. Dia kaya, hartanya begitu melimpah. Apapun keinginannya selalu dituruti. Kehidupan seperti ini lah yang membuat kepribadiannya menjadi egois. Dia menginginkan kesempurnaan. Dia benci jika bertemu orang cacat. Perempuan berambut merah ini berasumsi, jika orang cacat sama dengan sampah. Mereka tidak sempurna.

Pada umurnya yang ke dua puluh tahun, Kushina menikah dengan Minato Uzumaki, anak asuh ibunya. Bukan pernikahan yang didasari oleh cinta, melainkan karena perjodohan.  Tapi siapa yang peduli. Asalkan pasangannya tidak cacat dan jelek, Kushina tidak mempermasalahkan. Akhirnya pernikahan dilaksanakan dengan begitu mewah dan berkelas. Kushina tentu saja bangga karenanya.

Beberapa tahun kemudian Kushina melahirkan anak kembar yang diberi nama Kyubi Uzumaki dan Kurama Uzumaki. Dua anak yang cantik dan tampan. Kushina sebagai orang yang melahirkannya tentu saja bahagia akan kehadiran mereka. Lalu dua tahun kemudian dia melahirkan kembali. Tapi, untuk kali ini semuanya tidak berjalan lancar. Bayi yang dilahirkannya lahir diwaktu yang tidak seharusnya.

Saat mengetahui jika anak ketiganya lahir dengan prematur,  Kushina begitu murka. Bayi yang diagung-agungkan akan lahir sempurna, ternyata hanya seonggok sampah yang tak berguna. Bayi nya cacat dalam artian dia lahir sebelum waktunya.

Tidak berlangsung lama setelah kelahiran anak bungsunya. Kushina kehilangan Kyubi karena kecelakaan. Mengetahui jika alasan Kyubi mati akibat menolong anak ketiganya, Kushina semakin membenci anak itu. Perlakuannya semakin parah, dulu dia hanya perkataan kasar yang diberikan, sekarang Kushina tidak segan-segan menggunakan kekerasan pada anak ketiganya.

##

Kushina memandangi pecahan pot yang berserakan dilantai. Padahal pot itu langka dan mahal. Kushina merelakan  waktu berharganya hanya untuk mencaritahu penjual pot bunga itu. Tapi, anak sampah-panggilan yang selalu digunakan oleh Kushina untuk sang anak- malah menjatuhkannya kelantai. Membuatnya pecah menjadi beberapa bagian.

Kushina murka. Benar-benar murka. Dia mulai berteriak, memaki bahkan menjambak anaknya dengan tenaga yang tergolong kuat.

Teriakan Kushina memicu  keramaian di rumah mewah pemilik keluarga Uzumaki itu. Beberapa orang maid terdiam dengan wajah tertunduk menatap lantai, mencoba berpura-pura tuli dengan apa yang terjadi didepan mereka. Didepan mereka terlihat seorang anak yang sedang berlutut di bawah seorang perempuan berambut merah

"Sudah berapa kali aku bilang jangan pernah menyentuh barang-barang di rumah ini!" sebuah teriakan muncul dari mulut kushina, wajahnya memerah karena murka, mata violet miliknya berkilat sinis, menatap penuh kebencian pada Naruto.

Naruto, anak itu hanya menangis meraung dibawah kaki sang ibu. Tangannya yang kecil dan kurus memeluk erat kaki ibunya, memohon pengampunan. Dia tidak mau ibunya memukulinya lagi, luka di punggungnya bahkan belum sepenuhnya kering.

"lepaskan!! " Kushina melotot marah. Dia menendang Naruto, berusaha agar pelukan anak itu terlepas dari kakinya. Tapi, kekeras kepalaan Naruto membuat nya tetap memeluk kaki Kishina
tanpa berniat untuk melepaskannya. Hal itu semakin membuat Kushina murka

"LEPASKAN ANAK SIALAN! "

DUAK

Tendangan keras Kushina membuat Naruto terbanting kelantai hingga menimbukan benturan yang agak keras. Tanpa memperdulilan ringisan kesakitan sang anak, Kushina menyambar rambut pirang Naruto dan menariknya dengan kasar.

"cih"

"Naru minta maaf. Naru hanya ingin melihat beberapa barang saja" ucap Naruto. Matanya yang sembab menatap penuh bersalah pada Kushina.

False Hope (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang