Jeno dan chenle sedang berlari tergesa gesa di koridor rumah sakit,setelah dihubungi sama mark mereka disuruh datang kerumah sakit,karena jaena masuk rumah sakit disebabkan kecelakaan tabrak lari
Brak...
Jeno membuka pintu kamar inap jaena dengan kencang,setelah pintu terbuka dapat jeno dan chenle lihat bunda yang menangis sambil duduk disamping ranjang inap jaena yang sedang koma dan memegang tangan jaena yang sesekali juga tangan tersebut dia kecup
Dapat jeno dan chenle lihat juga mark,ayah,renjun menatap mereka tajam seolah olah memberitahu bahwa jangan ribut,dan dapat mereka lihat juga jaemin,jisung,haechan yang sudah tidur nyenyak di sofa kamar inap jaena
"Maaf yah"ucap jeno meminta maaf,dan setelahnya jeno dan chenle mendatangi mark,ayah,dan renjun yang sedang duduk di lantai beralaskan karpet
"Kok bisa kecelakaan sih?"tanya jeno yang kepo
"Mana kita tau kita lihat jaena sudah tergeletak dijalanan dengan tubuh yang berlumuran darah"balas mark
"Terus yang tabrak sudah tertangkap ngak?"tanya chenle juga yang sama sama kepo
"Belum ditemukan tapi ayah bersumpah akan menangkap orang tersebut!!"balas ayah dengan suara yang tegas yang mengartikan bahwa dia sangat serius dengan ucapannya
Jam 11 malam....
"Jeno,chenle,jisung,jaemin,mark,dan renjun pulang sudah,ini sudah malam besok kalian masih sekolah sama kuliah kan"ucap ayah
"Mark disini aja yah besok mark ada kelas siang"balas mark
"Ya sudah chenle,renjun,jeno,sama jaemin pulang yaaa,besok lagi kesininya"ucap ayah
"Jeno bangunin jaemin sama jisung" ucap ayah menyuruh jeno
"Sung,min bangun ayo pulang"ucap jeno berusaha membangunkan jaemin dan jisung
"Hoam...."Ucap jaemin yang baru bangun sambik meregangkan otot otot tubuhnya
"Hoamm...jisung disini aja yaa"ucap jisung
"Ngak boleh besok jisung masih sekolah,besok lagi kita kesini bareng bareng"ucap renjun
Dan jisung hanya mengangguk patuh,dia ngak mau bikin keluarganya makin pusing
sekitar jam 1 malam mark kebangun karena ada panggilan alam yang harus dia tuntasin,diapun berjalan kearah kamar mandi yang ada dikamar inap jaena
setelah selesai dengan urusan kamar mandi mark kembali pada posisi dimana tadi dia tidur,tapi tiba tiba dia meliaht ke ranjang inap jaena daan meliaht bunda tidur disana dengan posisi duduk,markpun mendatangi ranjang inap jaena dan membagunkan bunda yang tertidur
"bun bangun bun"ucap mark
"hoamm....kenapa mark?"tanya bunda yang bangun dari tidur
"bunda tidur gihh di kasur"ucap mark,ya dikamar inap jaena ada sofa satu sama satu kasur biasa kamar VIP
"tapi jae-"
ucapan bunda di potong oleh mark
"mark jagain bun,lagian mark sudah tidur daritadi sekarang sudah ngak ngantuk"potong mark
akhirnya bunda mengalah dan pergi dari kursi disamping ranjang inap jaena menuju kasur yang ada di kamar inap,dan tidur disamping haechan yang tertidur dengan pulas,jadi haechan tidur di tengah tengah ayah dan bunda
bohong kalo mark tidak ngantuk jelas jelasnya sekarang dia lagi perang dengan rasa kantuknya,dia cuman ngak mau bunda sakit karena tidur dengan posisi seperti tadi apalagi bunda sudah pingsan dua kali dan menangis daritadi
terhitung sudah 4 hari jaena belum bangun dari koma,sudah empat hari pula keluarganya tidur bergantian di rumah sakit untuk menjaganya,tapi tiba tiba pas bunda jisung,chenle,dan haechan lagi di rumah,mark,jeno seang teritidur yang terus bergadang sampe subuh adalah mark ia terus menjaga jaena entah mungkin karena ia merasa itu adalah tanggung jawabnya,dia baru bisa tertidur pas selesai sholat subuh,renjun baru selesai sholat subuh dan ayah yang sedang menonton siaran tv
sementara itu tiba tiba sepasang mata yang tadinya tertutup rapat perlahan terbuka dan menampilkan netra coklat yang sangat indah,mata tersebut mengerjap pelan sebelum terbuka sepenuhnya
saat mata itu sudah bisa melihat dengan jelas,jaena bingung dia menatap langit langit kamar yang berwarna putih tidak seperti kamarnya yang berwarna pink
Jaena mencoba mengingat kok bisa dia berada di rumah sakit
"Ahh kemarin perasaanku aku lagi dijalan pulang dan tiba tiba datang mobil dari arah depan dan menabrakku dan semua menjadi gelap"ucap jaena dalam hati
diapun sedikit menggeserkan badannya agar tidur mark nyaman disampingnya,entah mengapa mark tidak mau tidur di sofa atau kasur yang ada di kamar inap,kalo katanya supaya enak jagain jaenanya
tapi karena pergerakan yang dilakukan jaena malah membuat mark terbangun dari tidurnya,mark pun langsung mengerjapkan matanya supaya penglihatannya jadi jelas dan bibirnya di majuin dan dia juga sedikit menggerutu karena kesal tidurnya diganggu
mata yang tadi mengerjap tiba tiba melotot karena melihat jaena yang sudah membuka matanya tanda bahwa jaena sudah terbangun dari komanya,dan dengan refleksnya mark berteriak,yang membuat jeno terbangun dari tidurnya
"JAENA!!"teriak mark
"apasih mark kok teriak teriak?"tanya ayah
"jaena yah jaena bangun" balas mark sambil menunjuk ranjang inap jaena
"jaena sudah bangun sayang?ada yang sakit?"tanya ayah sambil mendatangin kasur inap jaena dengan jeno dan renjun di belakangnya
"Renjun kamu panggil dokter,jeno akmu telpon orang yang ada dirumah bilang kalau jaena sudah bangun" perintah ayah,dan langsung dilaksanakan oleh kedua putranya
Jaena meringis pelan,lalu ia mencoba bangun dari tidurnya,mark yang melihatnya pun membantu adeknya tersebut
"Jaena sudah lebih baik?"tanya ayah
"Sudah yah"balas jaena dengan suara yang lemes
30 menit kemudian.....
brak...
pintu ruang inap jaena di buka dengan kasar oleh bunda yang sangat bahagia karena putri satu satunya sudah banun dari komanya
"jaena!!"ucap bunda sambil berlari kearah kasur jaena
"wihh tuan putri sudah bangun"ucap haechan dengan nada yang jail
"bagaimana tuan putri tidurnya nyenyak?"tanya chenle
"sudah sudah jangan diganggu terus adeknya" ucap ayah
Terimah kasih sudah mau baca jangan lupa vote dan komen
Jangan lupa follow ayuadliani
KAMU SEDANG MEMBACA
abang || nct dream
FanfictionBagaimana jadinya jaena yang mempunyai 7 abang , ganteng semua tapi bobrok , bahkan orang tuanya juga bobrok "Bang bisa gasih, ga bobrok sehari ajaaa?" -Jaena "Ngaca dugong, lu juga bobrok" -Nct dream Bagaimanakah kelanjutan ceritanya . . .