part 3 mulai

6 3 1
                                    

aku terbangun dari tidurku karena kak zania mengelus rambut panjangku yang terurai.

"kak ada apa"aku bertanya tapi kak zania hanya tersenyum

"lanjutin tidurnya lea"ucap kak zania lembut

aku melanjutkan tidurku lagi tapi kak zania masih mengelus rambutku dan aku tertidur dengan senyuman di bibirku.

suara alarm handphone ku berbunyi dan aku dengan cepat bersiap untuk ke sekolah
begitu selesai aku langsung ke meja makan dan disitu ada kak zania yang sedang sarapan.

"nasi gorengnya nggak di makan"

"lea mau makan roti aja"aku mengambil roti dengan selai coklatnya

"tapi kamu yang minta nasi goreng lea"

"mpok udah capek masak loh non"ngomel mpok ula pembantu di rumahku

"tenang mpok...nasi gorengnya lea makan di sekolah aja"ucapku

"mpok siapin kotak makannya non"ucapnya senang

"kamu berangkat peke taxi aja lea...kak zania telat"ucap kak zania terburu-buru

"tapi kak"

"kak zania udah pesan taxinya"kak zania mencium keningku lalu pergi

"kebiasaan deh"aku mendumel sendiri

"ini non bekalnya"

"makasih mpok...lea pamit sekolah dulu"

"hati-hati non"

"dah"

taxinya sudah ada di depan rumah dan aku langsung masuk ke dalam.
aku mengambil kaca kecil yang selalu aku bawa di tas.
rambutku biarkan terurai dan hanya sedikit polesan make up yang membuat wajahku lebih fresh.
aku mengambil foto lama dari dompetku.

"pagi kak al"aku tersenyum sendiri

"jatuh cinta dek"ucap supir taxi yang ku tumpangi

"iya"ucapku malu

"asal jangan gila aja dek"ucapnya lagi dan aku hanya terdiam

taxinya tiba-tiba berhenti di pingir jalan.

"kenapa bang"aku bertanya

"kayaknya ban mobilnya pecah dek"

"ya sudah saya turun di sini aja bang"ucapku

"maaf dek"

"iya bang...ini bayarnya"

"makasih dek"

aku mencari taxi yang lain tapi tak ada yang lewat dan di sana aku melihat mobil kak al akan melewatiku.
aku tau sifat kak al mana mungkin dia akan berhenti saat melihatku,dengan segera aku di tenggah jalan dan merentangkan kedua tanganku seakan aku ingin bunuh diri dan berharap mobilnya akan berhenti.
pengorbananku tak sia-sia kak al turung dari mobilnya.

"lea"teriaknya

"kak"aku pura-pura pingsan dan kak al menangkapku

mobilnya sudah berjalan dan aku masih pura-pura pingsan.
aku melihat kak al dengan satu mataku dan kak al melihat ke arahku dengan cepat aku menutup mataku lagi.

"bangun atau kak al siram"

"lea udah mandi"ucapku spontan

"sudah sampai"

"kenapa nggak di lamain"

"turun"ucap kak al

"nggak...anterin lea ke kelas"

"memangnya kamu bocah"

"bukan"

"cepat turun"

"nggak"aku tidur lagi di mobinya

"air..air"aku kaget dengan air di wajahku dan ternyata itu kak al yang menyiramku dengan air minumnya dia membuka pintu mobilnya dan membuka pintu sebelah mobilnya

"turun"aku turun karena kak al menarik tanganku kasar dan dia langsung pergi sementara aku masih menatap kepergiannya

"ini cuma air kak bukan api"aku mengambil sapu tangan dan mengeringkan wajahku

"semangat lea"ucapku kembali tersenyum

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

heartless manTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang