Kazuha POV
Ini hari pertama aku masuk sekolah, aku tinggal di rumah nenek.
" azu! Cepat sarapan hari ini kau masuk sekolah!" Paman ku juga bersekolah di gedung yang sama dengan ku, ia juga termasuk idol yang sekarang sedang mendunia.
Aku kadang heran bagaimana bisa dia bertahan dari teriakan-teriakan para fansnya
" ne, ahjussi!" Ujarku yang sedang menuruni tangga
" Kau semakin nakal, sudah ku bilang panggil aku oppa,apa kau tidak melihat jika wajahku masih terlihat muda!?"
"Ah..Ya aku baru menyadarinya!"
Aku tertawa kecil
"Apalagi jika di gedung nanti,arasseo?!"
"Ne,"
Aku sudah selesai sarapan begitu pula dengan j-hope_oppa, aku berangkat dengannya.
Sekolah ini terlihat ramai,beberapa orang juga menatap
Ke arah ku, entah karna ada
j-hope_oppa di sampingku atau karna Aku yang memakai hijab.
"Hai hyung!" Salah satu teman paman ku menghampiri kami
" oh jadi kau yang di ceritakan oleh j-hope_hyung !" Ujarnya seraya memperhatikan ku.
"Jungkook berhenti menatapnya seperti itu kau membuatnya takut!"
"Yeoh, apa kau takut padaku?"
Aku menggeleng karna aku bukannya takut tetapi sedikit risi jika di perhatikan seintens itu
"Sudahlah kuuki aku akan mengantarnya terlebih dahulu!"
"Ne, sampai jumpa lagi !"
Aku dan j-hope_hyung sudah sampai di depan ruang guru, dia menyuruhku untuk masuk dan tidak bisa menemani karna ada urusan,aku hanya mengangguk.
Kali ini aku memandangi seisi kelas,mr. edwar menyuruhku untuk memperkenalkan diri.
Di bangku belakang yeonjun tersenyum, dia yang menabrak ku di bandara.
Mr.edward melanjutkan pelajaran setelah aku duduk di bangku, menerangkan beberapa materi yang sudah aku pelajari.
pelajaran usai mr.edward menyelesaikan pelajaran dengan di akhiri tugas,membuat beberapa murid mengeluh tertahan.
Aku membereskan buku tugas ku menyimpannya di loker meja.
Dari arah pintu ku lihat paman ku dengan kedua temannya,melambai ke arah ku, aku bergegas menghampiri mereka.
" ayo kita ke kantin!" Ujarnya
Aku mengangguk, sekilas aku melirik ke arah suga_oppa yang berada di samping taehyung_oppa.
Kami berempat segera menuju kantin, terlihat tatapan tidak suka tertuju padaku, aku hanya bisa menghela nafas pelan.
"Ada apa?" Bisik taehyung_oppa
Aku reflex menoleh,menggeleng pelan diiringi senyuman agar tidak di curigai.
Kami segera bergabung bersama keempat teman paman lainnya.
"Ahh...kau kazuha?" Tanya rm_hyung.
Aku hanya mengangguk kecil sumpah demi apapun aku dari dulu jarang sekali yang namanya bersosialisasi aku terlalu gugup.
"Kau imut sekali..!" Puji jimin_hyung.
Disaat seperti ini ingin rasanya aku pergi sejauh mungkin untuk menyembunyikan diri,aku yakin pipiku sekarang sudah seperti kepiting rebus.
"Kau membuatnya malu hyung!"
jongkook tertawa yang di ikuti yang lainnya.
Tiba-tiba beberapa orang langsung ikut berkumpul di meja yang sama.
"Hyung kita ikut disini ya?!" Huening kai langsung duduk di sebelah ku disusul yang lainnya.
" kalian ini jarang sekali ikut berkumpul,kenapa tiba-tiba?" Tanya jin_hyung
"Aku tau, apa karna azu?!" Taehyung tersenyum jail.
"Kau ada-ada saja hyung dia kan teman sekelas kami!"
Aku melihat arloji di tangan ku menunjuk kan waktu dzuhur sudah tiba,aku mengirim pesan kepada paman ku,menanyakan tempat yang bisa aku pakai untuk sholat.
Paman ku melihat kearah ku kemudian mengangguk,aku beranjak pamit kepada yang lain.
"Dia mau kemana?" Tanya rm "menunaikan kewajibannya!" Yang lain mengangguk mengerti.
Aku berjalan ke taman belakang sekolah, disana ada bangunan kecil tapi terawat, aku segera melaksanakan shalat.
Lima menit kemudian aku sudah berjalan-jalan di sekitar taman memperhatikan sekeliling.
Dari jauh kulihat pria berjalan sempoyongan duduk di bangku taman wajah terlihat meringis, aku sedikit memberanikan diri menghampirinya.
"Jake!!" Aku terkejut melihat nya seperti ini,jake adalah teman kecilku di jepang,aku dekat dengannya seperti saudara.
Jake membuka matanya sedikit melihat ke arah ku
"Azu?!"
"Kenapa kau bisa seperti ini?!" Aku membolak balik kan wajah nya yang penuh dengan luka.
"Aku tidak apa-apa!" Sanggah nya dengan mata yang masih tertutup.
"Pasti kau berkelahi, kenapa kebiasaan burukmu ini Blm hilang?ayo ku obati!"
"Tidak apa-apa ini hanya luka kecil!"
"Jangan menolak mumpung waktu istirahat ku sepuluh menit lagi!" Aku sedikit kesal karna pasti jake selalu menolak jika ingin di obati.
Jake akhirnya mengangguk,ia beranjak kami menuju ke uks untung saja lokasinya tidak terlalu jauh dari taman belakang jadi tidak banyak sorotan mata yang menatap kami.
Aku mengobatinya, ia sedikit meringis saat aku memberikan obat di sekitar bibirnya
" Kenapa kau suka sekali berkelahi?" Aku sibuk membersihkan lukanya tidak menyadari jika sedari tadi dia memperhatikan ku.
Jake hanya diam sampai aku menyadari jika dia menatap ku, aku memukulnya pelan dengan kotak perban.
"Jangan menatapku seperti itu! Aku kembali ke kelas dulu!"
Aku beranjak tapi tertahan oleh jake
"Gomawo!"
Aku tersenyum kemudian pergi meninggalkan jake.
Aku sampai di kelas 3 menit sebelum mrs.tiffany masuk, beberapa pasang mata kembali menatap ku dengan penuh penekanan.
"Jangan terlalu dekat dengan jake jika kau tidak ingin terluka?"ujar Soobin dari arah belakang.
Aku seketika menoleh tidak paham maksudnya.
"Maksudmu?"
Sebelum soobin menjawab mrs.tiffany memasuki kelas membuat anak-anak juga terdiam.
Mrs.tiffany menjelaskan beberapa materi yang baru sedikit ku pelajari,sesekali aku mencatatnya beberapa murid juga melakukan hal yang sama.
Mrs.tiffany memberikan soal menunjuk beberapa murid untuk mengerjakan nya ke depan, para murid berharap-harap cemas agar tidak terpilih.
Mrs,tiffany menatapku,tersenyum
"Kazuha coba kau kerjakan soal nomer satu!"
Aku memeriksa kembali catatan ku kemudian beranjak ke depan, salah satu siswi di baris depan mengulurkan kakinya tanpa aku menyadarinya alhasil aku terjatuh, kelas menjadi ramai oleh tawa.
Aku menunduk malu, mrs.tiffany menyuruh para murid untuk diam. boemgyu mengulurkan tangannya membantu ku berdiri membuat siswi tadi berdecak kesal,aku kembali berjalan ke depan.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya mrs.tiffany khawatir,aku mengangguk.
Aku Mengambil kapur yang di disodorkan oleh mrs. Tiffany, mengerjakan tugas di papan tulis sebisa ku.
Mrs.tiffany mengangguk, menyuruhku kembali duduk, satu persatu beberapa murid maju untuk mengerjakan tugas.
Pelajaran selesai aku membereskan buku ke dalam tas, seperti tadi paman ku sudah menunggu di depan pintu kelas.
Aku segera menghampirinya.Kami berjalan ke parkiran beberapa pasang mata menatap lagi ke arah ku,aku yakin banyak orang yang tidak suka padaku karna aku dekat dengan para idola mereka dan juga karna aku bukan asli orang korea.
Susah juga ya belajar kalo bukan
Negara sendiri, yah aku akui aku juga ada keturunan negara yang aku tempati sekarang tapi tetap saja aku Blm terbiasa.
"Bagaiman pelajaran mu hari ini!" Tanya paman ku ketika kami sedang di perjalanan.
"Yahh...seperti itu! Oh iya oppa apa kau tau jake?!"
Aku yakin tidak salah melihat jika paman ku terkejut setelah mendengar nama itu.
"Bagaimana kau kenal dengannya, jangan dekat-dekat dengannya aku tak mau kau terluka!" Ujar paman ku tegas.
"Dia teman kecilku di jepang oppa, bagaimana bisa aku tidak dekat dengan jake?! Memangnya ada apa sih tadi soobin juga bilang seperti itu!?" Aku sedikit kesal karna di larang seperti itu, aku paling tidak suka jika di larang tanpa ada alasan yang jelas apalagi paman ku mengetahui hal itu.
Paman ku menarik nafas pelan
" Dia sering berkelahi,dan juga lawannya tidak bisa di remehkan, semua orang yang terlihat dekat sedikit saja dengannya pasti akan terkena imbasnya azu! Aku hanya tidak ingin kau terlibat dengannya.!"
Aku menunduk segitu parahnya kah sampai takut aku terlibat?
Mobil sudah terparkir rapi di bagasi aku bergegas turun, paman ku hanya menatapku, ia mengerti agar aku merenungi nya dulu.
Aku segera mengganti pakaian ku dengan baju santai, Aku mengambil ponsel ku membuka beberapa pesan dari teman-temanku di jepang.
Aku juga mengirimkan pesan ke eomma ku meminta saran. Beberapa menit kemudian datang balasan- EOMMA_ada
" menurut eomma selagi kau bisa menjaga dirimu sendiri, tidak salahnya kau berteman dengannya. Lagi pula bukan kah dia sudah tidak punya orang tua sejak kecil?! Tapi kau juga harus menghargai ke khawatirkan paman mu.!"
Kazuha_mii
"Baiklah eomma, love you!"Aku beranjak ke kamar mandi, waktu ashar sudah tiba, sekalian aku mandi tubuh ku sudah tidak enak sekali.
Aku sedang melipat mukena ketika paman ku masuk.
"Azu, makan dulu nanti keburu dingin!"
"Ne,oppa nanti aku menyusul!"
Paman ku kembali menutup pintu kamar ku.
Aku bergegas ke ruang makan disana paman ku sudah menunggu.
"Nanti aku ingin pergi latihan,apa kau ingin ikut?!" Tawar paman ku
"Jinjaa! Aku ikut!"
Paman ku tertawa kecil, mengacak puncak kepala ku.
setelah makan aku bersiap, paman ku sudah menunggu di mobil, kami segera berangkat menuju gedung bit hit aku penasaran bagaiman dalamnya dulu aku juga sempat mengidolakan salah satu teman paman ku tapi itu tidak bertahan lama setelah aku menyukai anime.
Aku dan j-hope_hyung memasuki sebuah ruangan, semua mata tertuju pada ku dan ahjussi.
"Akhirnya kau datang hyung!"
"Azu, juga datang?!"
Aku mengangguk mengiyakan, mereka mulai latihan setelah paman ku datang,selang setengah jam mereka selesai latihan.
Paman sudah izin ke manejer nya untuk tidak tidur di drom bersama
Yang lainnya, jadi kami pulang bersama.
Aku merasa senang untuk hari ini tidak menyangka jika di negri ini tidak se bosan itu, tanpa aku sadari hari esok dan seterusnya yang akan merubah hidupku
/// /// ///Oke guest cerita hari ini selesai sampai di sini dulu ya jangan lupa untuk comment "n" vote nya
Oh iya untuk pembaca sekalian aku izin pending ceritanya dulu ya karna aku mau balik ke pondok nanti aku usahakan ketika ada kesempatan aku bakalan lanjut lagi
Terus dukung ya kawan
Maaf juga kalo ceritanya kurang jebo tapi ini asli hasil karya aku sendiri
Jangan lupa juga ya untuk beri tau teman teman kalian untuk follow dan baca terus cerita aku
Arigato ghozaimaz...:-) :-) :-) :-)
Sayonara kawan....
KAMU SEDANG MEMBACA
TEACH ME YOUR RELIGION
Novela Juvenil" aww!! " Pekik seorang gadis berhijab ungu wajahnya yang imut terlihat kesakitan. Sore ini dia baru saja sampai di bandara inchieon dan tiba-tiba saja dia sudah terdorong oleh banyak orang '''' kenapa sih mereka ramai sekali "" Batinnya...