1-HARTSLAG

11 3 1
                                    

Biru.
Jangan lupa klik bintangnya ya. ʘ‿ʘ

···

Semilir angin menerpa wajah mulus Hanin. Mata indahnya terpejam, menikmati angin yang membelai lembut wajahnya. Untuk sebentar saja, Hanin merasakan ketenangan. Membuang segala kegelisahan dan amarah yang ada dalam dirinya.

Hubungan yang sudah lima tahun dijalaninya dengan Langit, harus kandas karena keinginan sang ayah. Jelas hatinya terluka, begitupun dengan Langit. Tetapi, kekerasan yang ada dalam diri ayahnya, tidak ada yang dapat menandinginya. Dengan sangat berat hati, mereka harus terpisah dari jalinan rasa yang telah terukir dengan indah.

....

"Selamat malam om. Saya Langit Ezra Arrayan. Saya datang kemari, ingin melamar anak om, Hanin. Saya memang tidak mempunyai apa yang om miliki, tetapi saya mempunyai cinta dan semangat yang tinggi untuk membahagiakan Hanin. Saya harap om memberikan izin kepada saya, untuk segera memperistri Hanin."

"Melamar? Ini yang kamu sebut melamar! Hah, omong kosong. Lamaran kamu, saya tolak! Hanin sudah saya jodohkan dengan seorang pria mapan. Tidak seperti kamu, gembel!"

"AYAH! Ayah apa-apaan sih. Aku bahagia sama Langit, aku nggak butuh uang, aku hanya butuh cinta dan kasih sayang!"

"Cinta? Cinta kamu bilang? Apa yang kamu dapat dari cinta? Kamu makan pakai cinta? Enggak!" senyum sinis terbit dibibir ayahnya.

"Ayah mau tahu, apa yang aku dapat dari cinta," Hanin tersenyum "apa yang nggak aku dapat dari ayah." lanjutnya.

"Aku akan tetap menikah dengan Langit, dengan atau tanpa Restu ayah." ucap Hanin.

"Terserah."

HARTSLAGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang