1

26 0 0
                                    

Set... Set... Set..
"ahhh... Sss.. Sakitttt"
Tiga sayatan yang lumayan dalam ia berikan kepada wanita cantik yang ada di depannya

"hikss... Hentikan, kumohon... Hikss"
Tidak semudah itu sayang ku, ini belum seberapa, ucap nya sambil menyunggingkan senyum keji nya.

Crashh... Crashh.... Crasshh...
Tiga sayatan panjang kembali ia layang kan di lengan wanita cantik itu.
"ahh.. Sstttt... Sakitt.."
apa? Lagi? Baiklah akan ku kabulkan sayang

Lagi dan lagi Ia kembali menyiksa wanita didepannya seolah tak pernah merasa puas, ia terus saja menggores tubuh bak gitar Spanyol milik wanita itu dengan pisau kecil nya.

"Kau bajingan sialan!... Ahhh.. Hentikann kumohon hikss ini sungguh sakitttt, Kau Laki-laki ya.... ahh ng kejam! Kau Iblis!" raung wanita itu

Plakk.. satu tamparan keras Ia berikan untuk wanita itu. "kau! Berani nya kau menghina ku!, terima ini!" Plakk.. Plakk.. Plakk.. Pria itu menampar nya berkali-kali hingga ia merasakan sakit teramat sangat di kepalanya.

Bugh.. bugh.. bugh, duakh.. duakh
Pria itu melayangkan pukulan dan tendangan bertubi-tubi ke arah wanita itu, Ia terlihat sangat emosi karna ucapan si wanita tadi.

"hah.. Hah.. Itu hadiah untuk mu karena telah berani menghina ku!" ujar nya sembari menetralkan nafas nya.

"uhukk.. Uhukk kau me.. mang uhukk.. pantas mendapatkan nya kau memang pria kejam, uhukk.. kau iblis! kenapa kau tak akhh.. langsung mem..bunuh ku saja, uhukk" ucap nya tersengal sembari menahan sakit, ia bahkan sudah memuntahkan cukup banyak darah.

"well, kau memang keras kepala. Kau meminta ku untuk membunuh mu? as your wish babe"
Jleb.. jleb.. jleb.. tiga tikaman menggunakan pisau tajamnya Ia berikan kepada wanita itu tepat di jantung nya, dan akhirnya penderitaan nya telah berakhir.

"Huh dasar wanita lemah! Hanya tiga tikaman saja sudah tidak bernafas, Cuih" gerutu nya sambil meludah tepat di wajah cantik (sudah tak lagi cantik) wanita itu.

Ia melangkah keluar dari ruangan gelap itu dengan perasaan cukup lega, namun Ia masih tidak terima atas ucapan wanita tadi. Ia masih ingin menuntaskan hasrat nya!

"bereskan mayat nya, jangan tinggalkan jejak dan jangan sampai ada yang tau"

Perintah nya kepada salah satu pengawal nya yang berjaga di depan pintu masuk ruangan itu.

"Baik Tuan"
balas pengawal nya sambil menunduk. Ia tidak berani menatap langsung ke arah Tuan nya tersebut, Ia masih ingin hidup.

RASENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang