FRIENDZONE!

#5

Anak buah ayah cath sudah berangkat ke rumah Fanny, tetapi saat ingin mendobrak pintu rumah Fanny, tiba-tiba..
.
.
.
"Apa yang ingin kalian lakukan di rumah fanny?" Ucap Davo sambil menghadang.
"Hei! Bocah, kamu tuh masih kecil. Sudah sana pergi ke sekolah nanti telat lohh", jawab anak buah cath.
"Cih, emang nya kalian siapa?!" Davo emosi dan langsung menghajar mereka semua.
Ternyata suara perkelahian tersebut terdengar oleh ayah Fanny yang sedang ada di dalam rumah, lalu ayah fanny ingin mengecek apa yang terjadi diluar.
"Heh! Apa apaan ini, berantem kok depan rumah saya?!" Tegas ayah fanny.
"Dia berdua ingin mencelakai om", Jawab davo memberi tahu keadaan
Tanpa basa-basi ayah fanny yang ternyata polisi langsung mengamankan mereka.
"Ohh kalian ya, kalian itu kan buronan kami! Ayo ikut saya ke kantor polisi!" Ucap ayah Fanny yang langsung meringkus keduanya dan membawa mereka kedalam mobil.
"Terimakasih ya nak", kata ayah Fanny kepada Davo.
Davo tersenyum dan merasa dirinya sudah bisa melindungi Fanny (author:alay lu dav.g)
Davo pun segera berangkat ke sekolah dan berniat ingin mencari tahu siapa dalang dari semua ini.

                  skip sampai di sekolah
Saat di sekolah davo tidak menceritakan apa-apa kepada Fanny, karena takut dia khawatir. Jadi hari ini di jalani dengan normal dan biasa.
.
.
.
Saat jam istirahat Davo sedang bermain game seperti biasanya, dan Fanny ingin sekali bercerita tentang kejadian tadi pagi tetapi dia takut mengganggu davo.
Tetapi, akhirnya Fanny memberanikan diri untuk berbicara kepada davo.
"emm. Davo? Lagi sibuk main game yah? Kalo iya gajadi deh gapapa kok" ucap fanny bertanya dan langsung pergi.
Seketika Davo langsung menarik tangan Fanny dan mematikan ponsel nya.
"Eh? Kok kamu ga lanjut? Nanti kamu kalah." Ucap fanny
"Gak penting, capek menang terus. Mau ngomong apa? Sini duduk" Jawab Davo sambil menarik kursi di sebelah nya.
"Emm, jadi tuh tadi pagi aku di jegat sama Cath, dia suruh aku jauhin kamu dan dia ancam bakal buat orang tua aku celaka sebenarnya aku khawatir banget gimana dong?", kata fanny yang sedang menceritakan semuanya.
"Ohh, Jadi Cath yang berulah!? Tenang aja fan. Orang tua mu gpp kok. Suruhan cath sekarang udah di bawa ke kantor polisi sama ayah mu, kau lupa ya? Ayah mu kan polisi kenapa takut?" Ujar Davo.
"Eh? Bagaimana kau tau? Iya juga sih aku lupa kalau ayah ku polisi duh pikun" kata Fanny sambil tersenyum lega.
"Gak penting kan? Aku tau dari mana yang penting Semuanya gpp" Ucap Davo sambil mengelus kepala fanny.
"Iya hihi, makasih ya udah cerita cerita,aku jadi lebih tenang dan lebih bisa fokus belajar" jawab fanny dan tersenyum manis
.
.
.
GENG CATHERINA POV:
Sementara itu, Catherina yang sedang membangga-banggakan diri nya karena sudah mengirim anak buah ke rumah Fanny kepada teman-teman nya, tiba-tiba mendapat telepon dari nomor tak dikenal dan ternyata orang itu adalah polisi yang menangani kedua anak buah nya itu.
Catherina sangat kaget, kenapa bisa seperti ini? Dia sangat kesal karena rencana nya telah gagal.
.
.
.
.
CATHERINA POV:
Hari sudah sore, Sekolah pun sudah usai saat pulang ke rumah, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa ayahku, satu satu nya pendamping hidupku di tangkap oleh polisi. Saat itu aku merasa terpuruk dan menyesal, aku segera lari menghampiri ayahku dan memeluk nya dengan erat.
"AYAH! AYAH GA BOLEH PERGI TINGGALIN AKU.." Ucap Cath sambil menangis
"Maaf, ayah harus mempertanggung jawabkan kesalahan ayah, selama ayah di penjara kamu tinggal di rumah nenek yah" jawab Ayah Cath.
.
.
.
Ayah Cath pun akhirnya di bawa ke kantor polisi. Dan esok pagi nya Cath yang sangat merasa malu karena ayah nya di penjarakan akhirnya memutuskan keluar dari sekolah dan pergi ke kampung untuk tinggal berasama nenek nya. Mendengar bahwa Cath pindah dari sekolah Geng yang dibuat oleh Cath akhirnya bubar dan mereka semua meminta maaf kepada Fanny karena pernah mengejek nya, Fanny dengan senang hati memaafkan mereka dan semua akhirnya berteman bersama.
AUTHOR POV:
yah, itulah akhir dari konflik awal kita. Semua berjalan aman dan bahagia setelah Cath pindah sekolah.

Good bye!
See you Next Week