[3] lebih aneh

30 3 8
                                    

-sekarang lo lebih aneh -
***

Levi masih belum menemukan teman barunya ,sekarang ketika ia istirahat ia memilih untuk pergi ke perpus dari pada ke kantin. Jangan khusnudzon dulu, dia pergi ke perpus bukan untuk membaca buku tapi untuk tidur. Ia masih takut untuk tidur di kelas karena ia masih anak baru.

Bagaimana pun ia harus memberikan kesan baik pada guru dan teman teman barunya di hari pertama dia sekolah. Dan mungkin setelah beberapa hari kedepan dia akan ikutan tidur berduet dengan teman sebangkunya yang ia tidak ketahui namanya itu.

Kenapa ia memilih perpus karena Levi yakin orang orang yang masuk perpus itu murid teladan yang tidak suka teriak teriak ketika melihat cowok ganteng. Bukan ke pedean tapi fakta. Buktinya ketika dia keluar kelas semua cewek yang ada di depan kelas sebelahnya berteriak histeris melihatnya.

Ketika ia masuk seorang laki laki tersenyum kepadanya. Sepertinya itu teman sekelasnya.

"Lo Levi kan ,anak baru itu? " tanya nya.

Kemudian Levi mengangguk sambil tersenyum.

"Kenalin gue Rasya " ucapnya mengulurkan tangan.

Levi langsung membalas uluran tangan Rasya.

"Gue Pandu "

"Gue Bian"

"Gue Rendi "

"Salam kenal semuanya " ucap Levi setelah membalas uluran tangan dari semuanya.

"Lo belum punya temen ya? " tanya Rasya kembali.

"Iya nih, mana temen sebangku gue aneh lagi " ucap Levi dengan muka malasnya.

"Tenang aja lo bisa gabung sama kita " ucap Rendi dengan wajah santainya.

"Beneran?  Tapi gue bukan anak rajin " balas Levi

"Emang kita rajin? "

"Kan kalian anak perpus, anak perpus tuh biasanya rajin "

"Apan sih orang kita mampir cuma mau numpang tidur " balas Pandu diiringi dengan gelak tawa.

"Beneran? gue juga cuma mau numpang tidur" balas Levi dengan cengiran.

"Bagus deh, kita semua sehati " ucap Rasya.

"Eh  BTW kalian satu kelas sama gue semua ?" tanya Levi.

"Yoi bro, emang kenapa? " tanya Bian

"Gue mau nanya cewek di sebelah gue siapa sih namanya? " tanya Levi pada Rasya karena Rasya memang duduk di depan Levi.

"Gue gak tau" jawab Rasya mengangkat bahunya.

"Hah masa lo gak tau namanya " balas Levi tidak percaya.

"Emang engga "

"Kalo kalian ada yang tau gak ?" tanya Levi

"Gak, kita semua gak ada yang tau siapa nama cewek itu " balas Rendi.

"Bahkan guru sekalipun "

"Lah masa?  Terus kalo dia di absen? " tanya Levi penasaran

"Guru gak pernah ngabsen dia, dan gak pernah ada guru yang nyebutin nama dia " ucap Bian.

"Kok aneh banget sih "

"Emang dia cewek aneh ,dia gak punya nama " ucap Bian

Levi dibuat melongo dengan ucapan Bian

'Emang ada orang yang gak punya nama? '

" katanya sih dia udah di keluarin ,ada yang bilang karena keluarganya yang gak mampu buat bayar sekolah ada yang bilang karena dia terlalu bodoh dari kelas sepuluh sampai sekarang dia gak pernah ngumpulin tugas jadilah dia dikeluarin. Tapi dianya yang ngotot buat sekolah, dia tetep sekolah walau tidak ada yang pernah nganggap keberadaannya"  ucap Rasya panjang lebar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang