04 - Astagfirullah Jaehyuk

364 68 2
                                    

Setelah berminggu-minggu melakukan pendekatan hubungan melalui chattingan via WhatsApp dan ngekode doi lewat story Instagram, akhirnya Jaehyuk berani mengajak Yuri untuk makan berduaan dengan dirinya di kantin

Dengan mengatasnamakan perayaan karena kenaikan jabatan Yuri di ekskulnya, Jaehyuk beneran berhasil membawa Yuri jumpa langsung sama anak-anak BC untuk kali keduanya

Kini mereka duduk berdua dan memisahkan diri dari anak-anak BC dan tentunya berhasil menyelesaikan soal fitnah yang Lia tuduhkan untuk dirinya. Kini Jaehyuk berhasil membawa Yuri berjauhan dari orang-orang yang engga pernah bosen sama kegoblokan mereka

"Lia tadi lucu banget pas lagi maung ya, Jae." Kata Yuri berbasa-basi agar menolak rasa jenuh dari menunggu pesanan gadogado yang menjadi menu kesukaannya

Beda sama Jaehyuk yang memesan soto ayam komplit dengan nasi putihnya, beralasan sakit perut karena masuk angin padahal sedang kelaparan. Jaehyuk memang lain, demi menjaga image yang tidak terlalu elite itu dirinya rela berbohong walaupun sedikit ke Yuri

"Lia emang gitu. Hobi banget maung. Everywhere, everyday, everytime pasti Lia selalu maung. Engga heran kalau Asahi mendadak jadi orang gila karena engga kuat ngehadapin Lia."

Yuri tersenyum manis. Membuat Jaehyuk mendadak menahan napas dan seolah merasakan ribuan anak panah memanah tepat di jantungnya yang setannya bekerja dua kali lipat pada saat ini

Yuri yang baru tersadar bahwa Jaehyuk melihatnya sedari tadi membuat pipi berisinya berwarna merah alami dengan tersenyum melipat bibir ke dalam, menahan gugup dan degupan jantung yang sedang tidak bisa di ajak kompromi

Saat sedang asik-asikan menatapi sang bidadari yang berada di depannya, tiba-tiba saja bau asam dari tubuh Mas Jinan -si penjual soto yang terlalu mustahil untuk tumbuh ke atas bukan ke samping- menyeruak memasuki aroma penciuman dan merusak hidung mancung milik Jaehyuk

Jaehyuk menatap tak suka ke arah Mas Jinan yang memberikan semangkuk soto daging ayam yang masih hangat juga sebuah piring berisi nasi. "Silahkan Mas Jae, sotonya." Kata Mas Jinan yang jadi terheran-heran karena tatapan Jaehyuk yang terlalu tajam itu

"Makasih ya, Mas." Kata Yuri mewakilkan. Mas Jinan mengangguk memahami walaupun dirinya sempat terheran-heran dengan tatapan Jaehyuk yang semakin tajam saat melihat Yuri tersenyum kepada Abang penjual soto itu

Mas Jinan langsung pergi tanpa menjawab. Sedikit berlari kecil untuk sampai pada stan-nya. Detik kemudian Mbak Mina -selaku penjual gadogado- datang menghampiri meja Jaehyuk Dan Yuri untuk mengantarkan pesanan Yuri

"Selamat menikmati." Kata Mbak Mina yang juga tersenyum pada ujung kalimat

"Makasih ya, Mbak." Ujar Yuri yang juga tersenyum, Jaehyuk yang melihatnya ingin sekali melambai pada kamera lalu mengatakan bahwa dia sudah tidak kuat. Tolong

Tanpa mendengarkan jawaban Mbak Mina, Jaehyuk terus saja menatapi wajah Yuri yang sudah memerah gemesin itu. Tanpa Jaehyuk sadari, kini dirinya menatapi Yuri dengan ekspresi yang engga nahan buat engga di hujat

Astagfirullah cogan

"Dedek engga kuat Ya Allah, tolong dedek." Kata Jaehyuk yang terlalu dramatis tanpa ia sadari

"Untung ganteng kalau engga pasti Yuri beneran nyesal karena pernah kenal sama Jaehyuk."

💃

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu. Anak-anak BC juga udah pada pulang dan hari ini mereka engga ada jadwal ngumpul karena katanya Bang Mingyu mau ujian pns. Alasan utamanya adalah absennya Bang Mingyu sama aja kayak absennya gratisan. Kalau biasanya mereka mesan duabelas gelas khusus anak-anak BC, maka mereka hanya membayar sembilan gelas saja. Untung di anak-anak BC rugi di Pak Haji. Oke bagus

Begitu dirinya sampai di parkiran sekolah, Jaehyuk langsung di hadiahi dengan pandangan tangan Yuri yang di genggam sama Jaemin. Mau marah cuma Jaehyuk masih sadar posisi, emang gue siapanya Yuri? Sadar Jae, astagfirullah

"Masih gue pantau, belum gue sleding nih si Jaemin yang engga ada akhlak." Kata Jaehyuk sambil terus jalan ke arah dimana sepeda motornya di parkir

"Kok komuk lo parah banget sih, Jae?" Tanya Yedam yang kebetulan memakirkan sepeda motornya di sebelah sepeda motor Jaehyuk

"Cemburu ya lo liat Yuri sama Jaemin?" Junkyu yang datang-datang main rangkul di tambah mulut julid membuat Jaehyuk ingin sekali membawa Junkyu untuk ruqiyah. Mana tau setan julidnya bisa hilang, kan ajaib

"Mana sempat buat cemburu, hooh mana sempat." Ujar Jaehyuk yang mengikuti nada bicara iklan jadul yang belakangan ini menjadi tren di Indonesia

"Anyenyenyenye. Bilangnya engga cemburu ekan, Dam. Giliran sampe rumah baru banting pintu masuk kamar terus langsung muterin lagu galau sekaligus buat story galau. Fucekboy kayak lo mah udah kebaca, Jae."

Junkyu terus saja nyinyirin Jaehyuk yang udah masang kuda-kuda buat persiapan nendang Junkyu di gerbang nanti. Yedam cuma bisa ketawa sok ganteng dengan wajah yang sok kalem

"Pantesan gue jadi gila belakangan ini, ternyata ketularan dari kalian. Hmm, astagfirullah, untung gue ganteng jadinya alhamdullillah."

💃

Ekspresi Jaehyuk ketika liat Yuri di gandeng sama Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ekspresi Jaehyuk ketika liat Yuri di gandeng sama Jaemin

💃

Cececici
Medan, 2020
© Bucinloverstheseries

[4] Jaehyuk - LovesickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang