02 - asumsi

216 25 0
                                    

udah berapa banyak tisu berserakan di basecamp kita lima, rosé nangis sejadi-jadinya. sebrengsek-brengseknya june, rosé tetap cinta sama tu cowok. itu kenapa rosé selalu maafin june gimana pun kelakuan cowok itu.

tapi kali ini, rosé benar-benar down banget. walaupun gengsi, gue tau rosé bakal iyain kalo june ngajak balikan. tapi yang dapat malah undangan pernikahan.

"june brengsek!!! lo cowok brengsek yang pernah gue temui!!" suruhnya kemudian rosé mengelap ingusnya dengan tisu.

gue iba liat rosé begini, tapi gue juga gak bakal setuju kalo semisal dia balikan sama june.

"udah deh rosé, masih banyak kok cowok di luaran sana" kata jiho menasehati.

"lo semua kan tau, gue sama june tuh pacaran dari SMA, dan sekarang gue ditinggal kawin. lo gak tau sesakit apa gue sekarang" jawab rosé menangis.

perlahan gue deketin rosé, gue usap bahunya.
"lo mau denger apa yang daritadi gue pikirin?" akhirnya gue mencoba berbuka suara.

otomatis anak-anak liatin gue.

"apa yang lo pikirin?" tanya mina.

"lo semua tau, june gak akan nikah muda. tabiat dia suka selingkuh dan sering ke club kan? gue pikir dia kecelakaan"

"maksud lo?!!" ucap chaeyeon menggantung.

"june ngehamilin anak orang?" jiho to the point.

seketika rosé kembali berteriak histeris.

"gak mungkin!!!!"

gue liat semua gak percaya dengan apa yang gue utarakan.

"gue gak tau itu pasti apa enggak, apa gue harus tanya jungkook?" tawar gue.

"gak gak gak" tolak jiho mentah-mentah.

"tanya!" seru rosé lantang.

"gue harus tau kenapa june mendadak mau nikah muda"

paradisevöge | 97line girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang