"pa tapi bukan aku yang jatuhin HP papa, tapi kakak"
"lu kenapa sih ga mau ngaku aja dia pa bukan aku, papa tau aku kan? papa percaya aku kan?"
"ya papa percaya kamu Elena, dan untuk kamu Alya, ikut saya"
"papa bukan Alyta, papa mau hukum Alyta apalagi sih pa? papa ga bosan?"
"kamu udah rusakin HP papa Lyt sekarang papa kurung kamu digudang semalam tidak ada makan ataupun minum"
"pa.. jangan pa, jangan"
-----------------------------------------------------------
Gemericik air masih belum reda dari siang tadi hingga sore ini, sama seperti tangisan Alyta yang dipendam seorang diri, di gudang sambil meringkukan tubuhnya Alyta hanya bisa mengangis menyesali mengapa ia harus hidup jika tak pernah diperlakukan adil sejak kecil, selalu Alyta yang dimarah-marahin tanpa sebab, Alyta yang disalahin padahal bukan kesalahnnya, Alyta yang selalu dihukum padahal tidak pernah bertindak merugikan. Alyta capek, Alyta ingin semua ini cepat berakhir.
"sampai detik ini pun Alyta gapernah tau apa salah Alyta sampai semua orang membenci Alyta, Alyta gatau, Alyta berusaha mencari tapi tak kunjung ketemu, jika memang Alyta salah ALyta ingin memperbaikinya agar tidak dimarahin, dihukum, Alyta capek hiks.. hiks.. hiks" tangis Alyta sampai benar-benar tertidur.
Maafkan jika ada typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYTA : I Want To Be Happy
Teen Fictionkehidupan tak selalu berjalan mulus tinggal mau atau tidaknya kita kuat dan berusaha untuk hari esok.
