I'm sorry

578 39 41
                                    

Han Seungwoo x Kim Yugyeom

Warn: angst, ada sedikit kekerasan fisik maybe :v

Warn: angst, ada sedikit kekerasan fisik maybe :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

/he's pretty as fuck :(/

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


/he's pretty as fuck :(/


Ceria dan cerah.
Siang hari yang indah dengan langit biru berawan dan angin berhembus sejuk menerpa tubuh tegap seorang pemuda tampan yang tersenyum tipis menatap tautan tangan dengan kekasih cantiknya, mereka berjalan santai menikmati kencan mereka dengan damai. Namun seperti ada yang mengganggu pikiran pemuda itu.

"Sayang ayo kita kesana" seru kekasihnya dengan semangat, tersadar dari lamunannya dan tersenyum menarik sang kekasih menuju toko souvenir yang tangan mungil itu tunjuk.

Dia mengorbankan seseorang yang berharga baginya hanya untuk bisa bersama kekasih cantiknya, melukai atau bahkan menghancurkan hidup seseorang itu. Dan hal itulah yang selama ini mengganggu pikirannya, seseorang yang sangat berharga baginya, seseorang yang bersamanya sejak lama. Dia mengorbankan itu untuk bisa bersama dengan pujaan hati yang kini menggenggam tangannya erat, apakah dia salah? Karena dia mulai merasakan kerinduan di lubuk hatinya yang tidak bisa diobati bahkan oleh kekasihnya saat ini.

Rasanya sesak dan menyedihkan hingga ia tidak bisa bernafas dengan benar.

Mereka tertawa bercanda riang bersama dan tampaknya pemuda itu memilih mengesampingkan dan membuang jauh-jauh semua hal yang mengganggu pikirannya, memilih menikmati kencannya dengan pujaan hatinya. Mereka menghabiskan sepanjang hari bersama dan bergegas mengantarkan kekasih hatinya pulang kerumah dengan selamat.

Kini dia berjalan sendiri, hari sudah berakhir dan tergantikan dengan sinar rembulan yang remang dan seperti menemani setiap langkahnya, menatap bintang yang bertebaran menghiasi langit malam, dirinya jadi teringat dengan binar cerah seseorang. Manik lebar yang berkilauan seolah bintang diatas sana, rasa sesak memenuhi dadanya mengingat orang itu, mengingat cengiran kekanakannya, rambut lembutnya yang bergoyang kesana kemari saat si pemilik berlari mendekatinya dengan suara tawa nyaring yang menggemaskan.

Mengusap wajahnya kasar mencoba menyingkirkan bayang-bayang seseorang itu, dia merasa keputusannya untuk mengencani pujaan hatinya itu salah tapi disisi lain egonya berkata untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini.

°~DOLL FACE [Yugyeom centric] /really Slow Up/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang