°~DOLL FACE [Yugyeom centric] /really Slow Up/

softboy~

Jungkook x yugyeom

Hari ini hujan dan entah kenapa terasa sedikit kelam, seorang pemuda brunette mengeratkan jaketnya dan berjalan dengan cepat ingin segera sampai ke apartemen dan meminum secangkir kopi panas untuk menghangatkan tubuh. Dia hanyalah mahasiswa tingkat akhir yang sudah pulang dari kerja part timenya di sebuah cafe dekat sana.

"Kenapa dingin banget sih..." keluhnya merasakan ujung jarinya mulai kedinginan.

Saat melewati sebuah gang sempit dan gelap tiba-tiba terdengar suara rintihan kecil membuat pemuda itu terkesiap.

"Apaan anjir...nggak mungkin ada setan" memberanikan diri pemuda itu memasuki gang dan menemukan gumpalan kain lusuh yang terus bergerak-gerak dan suara rintihan kecil tadi berasal dari sana.

Kain lusuh itu bergerak perlahan lalu muncul kepala berambut reven dan telinga segi tiga diatasnya, lalu mata dengan bulu mata panjang lentik menatap lurus kearah si brunette. Dan mahkluk itu kini menampakam seluruh wajahnya.

Jungkook pemuda brunette tadi menyimpulkam bahwa hybrid itu berjenis kelamin jantan, mata mereka bertatapan. Jungkook menatap paras indah namun sedikit kotor itu dengan pandangan sulit diartikan.

"Hey...kamu nggak papa?" Jungkook mengulurkan tanganya membuat hybrid kucing itu meringsut menjauh dengan geraman khas kucing.

"Eh...aku baik kok" jungkook serasa ingin muntah rasanya setelah kalimat itu meluncur dari bibirnya, dia bukan orang baik lihat saja berapa mantan pacarnya yang dia buat sakit hati. Ya dia memang lelaki brengsek yang suka berganti pasangan dan baru saja dia mengaku sebagai orang baik dihadapan mahkluk polos itu.

'Ck! Menambah dosa saja' batinya miris.

Hybrid itu sedikit mendekat dan mengendus tangan terulur jungkook dengan alis sedikit mengkerut, jungkook melihatnya tertarik 'imut' gumamnya tersenyum tipis merasakan napas hangat si hybrid di ujung jemari dinginya.

"Ayo ikut aku" si hybrid berdiri dengan kedua kaki gemetaran dia sedikit lebih tinggi dari jungkook, dia mengenakan sweater lusuh dan kotor yang menutupi sampai setengah pahanya dan tanpa bawahan.

Jungkook melepas jaketnya dan memakaikanya pada hybrid itu karena kalau dilihat hybrid itu lebih membutuhkan, lalu menggendong si hybrid di punggung. Sedikit terkejut karena sangat ringan hybrid itu memang kurus.

Jungkook membawanya ke tempat penangkaran hybrid untuk diperiksa karena disana juga ada dokter spesialis hybrid.

Dan jungkook langsung menyerahkannya kepada salah satu dokter spesialis hybrid ditempat itu, dengan segelas coklat panas ditanganya dan membolak-balik surat kabar dengan pandangan malas, jungkook menunggu dengan sabar selama kurang lebih dua jam. Dan seorang dokter perempuan yang menangani yugyeom keluar.

"Ah tuan, hybrid anda baik-baik saja ia hanya kehilangan berat badan ideal dan akan pulih setelah mengkonsumsi makanan bergizi selama beberapa minggu" jungkook tersenyum lega mendengarnya, karena hybrid itu tidak mengidap penyakit tertentu yang dapat membuat jungkook menguras isi dompetnya untuk pengobatan dan segala tetek bengeknya.

"Terimakasih banyak, dokter"

"Dan anda sudah bisa membawanya pulang, saya juga sudah membersihkanya" yang dibicarakan mengintip di pintu belakang si dokter.

"Ayo kita pulang" jungkook menatap si hybrid yang juga menatapnya malu.

Terdengar dentingan lonceng setiap hybrid itu melangkah suara itu berasal dari choker renda tebal yang melingkari leher pucatnya, choker hitam yang cocok dengan warna matanya, jungkook menatapnya dari atas sampai bawah. Ya memang dia sudah terlihat bersih dan mengenakan sweater kebesaran yang menutupi kedua telapak tanganya, ekor panjang itu bergerak pelan dan lagi....tanpa bawahan yang mana paha putih itu terlihat jelas dimata siapapun.