Yang paling tegar biasanya yg paling banyak memendam kegelisahan
~Karesya Zavira Anindita~
🌻🌻
(Setiap kata kata diawal part itu cuma sekedar kata kata yg terlintas dipikiran author manteman, jadi maap kalo mungkin kagak nyambung ehehehh)
Setelah capek pulang sekolah gadis yg punya rambut sebahu dan tinggi yg tak semampai itu pulang kerumah."Hehh.. kamu bukannya masuk malah bengong disitu, cepat masuk dan selesaikan semua pekerjaan rumah. Saya dan suami saya akan jalan jalan sore ini, Saya pulang harus sudah selesai semuanya,Kalau tidak jangan harap kamu dapat jatah makan sampai besok" titah wanita yg sedari tadi memperhatikan gadis yg termenung didepan pagar rumahnya
"Iya ndoro"
"Dasar anak laknat, gak tau sopan santun"
"Hellooo.. anda segan saya sopan!"
Memang inilah Vira dia tak takut apapun kecuali Ayahnya. Karena cuma ayahnya satu satunya keluarga yg ia punya, tetapi ah sudahlahh untuk mengingatnya saja membuat tetes demi tetes air matanya jatuh membasahi pipinya.
"Ada apa ini Ma? Kok teriak²?" tanya seorang pria yg wajahnya tak beda jauh dengan Vira
"Vira ini tadi aku suruh bersihin rumah malah ngatain aku ndoro², tidak tau sopan santunn sama sekali!"
"Dasar anak tidak tau diri!! Ayah tidak pernah ngajarin kamu tidak sopan sama orang tua" ucap Ayahnya dengan mendorong tubuh Vira hingga Vira terjatuh
"Sudah mas sudahh aku gapapa kok, Ayo lekas berangkat keburu kemaleman"
"iya Ma"
Vira yg mendengar ucapan Ayahnya mengeluarkan kata kata yg menyayat hati hanya bisa menangis tersedu dan duduk merangkul lututnya didalam kamar
Ia menatap foto satu keluarga kecil yg bahagia, tampak putri kecil berumur 7 tahun yg tersenyum bahagia dipeluk Ayah Ibunya dengan penuh kasih sayang
"Ya Tuhann.. apakah tidak ada sedikit saja sisa kebahagiaan untuk diriku?Apakah aku tidak pantas bahagia?"
Vira merasakan nyeri dikakinya dan benar saja lututnya berdarah sebab didorong Ayahnya tadi, melihat lututnya berdarah Vira hanya meringis kesakitan tanpa ada niat untuk mengobatinya, percuma saja lukanya tetap tak sebanding dengan rasa sakit yg ada dihatinya
"Bundaaa Vira disini sebenernya lelah, Ayah udah ga kaya dulu lagii bund, Ayah yg dulu merengkuh tubuh Vira saat Vira terjatuh sekarang Ayah yg ngebuat Vira jatuh bund, Ayah hanya mementingkan keluarga barunya..hiks...hiksss....,Andai saja bunda masih ada disini pasti Vira ga kesepian, Vira juga pengen kaya anak² pada umumnya, saat anak terpuruk dengan masalahnya ada orang tua yg mendukung dan mengelus kepalanya agar tetap tegar"
Vira mengelap air matanya kasar lalu bangkit berdiri
"Oh iya kata bunda kan Vira anak yg kuat, Vira ga boleh cengeng, Vira bisa ngelewatin ini semua"
setelah mengatakan itu Vira bergegas menyelesaikan semua pekerjaan rumah seperti yg diminta Mama "Tirinya"
Jan lupa vote and comment nya😙
KAMU SEDANG MEMBACA
"viRafa"
Teen FictionIni tentang Cewe lucu,humble,dan easy going. Tapi satu kekurangannya, Ia terlalu bodoamatt dengan kata cinta. Ya sebut saja dia ga peka, sampai dikode yg paling mudahpun tak ia pahami. Banyak lelaki yg mundur sebab sikapnya itu. Adakah yg mampu bert...