3화

3 0 0
                                    

"Baiklah, tapi aku tidak mau kalo ada yang harus berkorban"putus Y/N. Semua terdiam. Tiba-tiba merasakan hawa dingin melewati mereka.

"Kenapa kau bilang begitu?"tanya Taehyung ia jadi merasa takut. Sebenarnya yang barusan ia masuki itu grup apa kenapa tidak ada yang menjelaskannya.

"Aniya... kita ga akan ngorbanin siapapun"ujar Yoongi.

"Ehm...."kode Taehyung, dia semakin bingung dengan mereka. Lalu tadi angin dingin yang menerpa mereka itu  sungguh aneh. 

"Tadi sudah dengar kan Tae kita mau ke rumah kosong Bon Avon? nah banyak rumor yang tersebar salah satunya adalah ngorbanin seseorang untuk bisa keluar dari rumah itu, tapi sejauh ini itu hanyalah rumor belaka"terang Jimin.

Bel tanda masuk pelajaran telah terdengar.

Mereka pun bergegas menuju kelas. Selama pelajaran Y/N terlihat sedang berpikir keras. "Gwanchani?"tanya Taehyung dan ia hanya menganggukkan kepala. Tae malah ikut berpikir keras sampai mengerutkan alisnya menjadi satu. Y/N yang tak sengaja melihat itu tertawa kecil.

"Alismu bakal menyatu permanen kalau kau terus begitu"ujar Y/N dan Tae semakin mengerutkan alisnya lalu "aaaa"ujarnya pelan menurunkan alisnya dan merapikannya dengan tangan.

-Pelajaran skip-

Hari sudah sore, Y/N sedang dalam perjalanan pulang, ia awalnya pulang bersama Erin dan Uli namun karena beda arah mereka pun berpisah ditengah. Jalan menuju rumah Y/N bisa dibilang sepi. Tidak seperti temannya yang tinggal di apartemen , Y/N tinggal di jutaek. Entah kenapa hari itu ia merasa aneh, ia merasa ada seseorang yang mengikutinya. Ia pun menjadi sering menoleh kebelakang, kesamping kanan dan kiri, namun tidak ada orang yang mencurigakan.

"Ini pasti gara-gara aku terlalu memikirkan rumor itu"kesal Y/N.

"Hehehehehehe" suara tawa aneh saat itu juga terdengar. Y/N mengabaikannya dan terus berjalan pulang.

"Hehehehehe aku ikut " suara itu kembali terdengar. Lagi lagi Y/N mengabaikannya.

"Hoho ajak aku ayo main"lagi lagi suara aneh itu terdengar. Makin lama, Y/N makin kesal lalu ia berlari enggan menanggapi suara itu.

"Gausah lari capek lho, aku pun masih bisa mengejarmu" memutar bola matanya malas Y/N kemudian berbalik.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aaaarrrggghhhhh" teriak Y/N. 

Plak plak 

"Ah woy! Jangan nampar segala napa"ujar seseorang. Y/N begitu kesal hingga ia mulai menarik telinga orang yang seenak jidatnya menakuti Y/N "Eh anjir kenapa kupingku kau jewer ntar jadi panjang oyyyyy stop!aw!aw!"erang seseorang itu. Merasa kasihan Y/N pun melepaskan tarikannya.

"Abis suara anehmu tadi---"belum Y/N selesai dengan ucapannya seseorang itu berkata "kau kira aku hantu begitu? Ya elah emang ada hantu yang se ganteng dan se keren aku?"Y/N memutar bola matanya malas mendengar kepedean orang itu.

"Mending kalau kau ku kira hantu, aku tadi mengira dirimu ini orang pervert taukkkkk!"kesal Y/N dan mulai memukul seseorang itu. Mereka pun mulai berjalan bersama.

"Jungkook-ah, kamu tadi juga ngerasain hal yang sama kan? Waktu di kantin" ya seseorang itu Jungkook, dan mereka ini  bertetangga, rumah Jungkook berada persis disamping rumah Y/N. Jadi bisa dibilang mereka ini udah berteman, bersahabat sejak kecil. Sebab orang tua Jungkook pindah ke Indonesia saat ia berumur 1 tahun.

"Jogeum isanghaginhae, geu bundeuli osingeotgatda( ya emang aneh, seperti mereka itu datang)"balas Jungkook.

"Neo hoksi neodo boini ( apa kau juga melihatnya)?"tanya Jungkook.

"Eung, uri rang yak 2 miteo jeongdo geu buni ingeotgatde(sepertinya dia, dia berada 2 meter dari kita)"balas Y/N.

"Wae geureolkka (kenapa ya)?" tanya Jungkook.

"Nado moreugesseo (ku tak tau juga)"ucap Y/N. 

Mereka pulang dengan penuh tanda tanya di otak mereka. Y/N dan Jungkook bukan orang yang mengerti hal gaib, mereka juga bukan orang yang sensitif akan hal itu. Namun, kadangkala terjadi hal yang sama seperti saat dikantin entah itu angin dingin menerpa atau secara tiba-tiba mereka berdua dapat melihat seseorang tak kasat mata namun hanya sekilas saja.Geu bun yang dikatakan oleh Y/N juga Jungkook, sepertinya orang itu sudah sering menampakkan dirinya kepada mereka. 

Skip 

Kamis, hari ini adalah hari ekstrakurikuler kembali dilaksanakan. 

Y/N, Uli, Erin dan Taehyung berjalan menuju ruang ekstrakurikuler. Saat masuk Taehyung tak henti melihat sekeliling ruangan. Menurutnya ruangan itu neomu singihae. Seperti ruang detektif, banyak rencana yang terpasang di papan tulis serta foto-foto orang maupun tempat yang menambah kesan ruang ekstrakurikuler itu seperti ruangan khusus detektif. 

"Eoseowa, anja ppali" sambut Namjoon, sang ketua klub.  

Mereka pun duduk dengan menghadap papan tulis yang penuh rencana itu. 

"Geugo mwonde?"tanya Taehyung menunjuk papan. Yoongi berdiri memulai penjelasan.

"Pertama, selamat datang untukmu Tae, terimakasih sudah mau bergabung dengan klub kami. Kemudian selamat datang kembali anggota Guerrier yang tetap setia. Aku bakal jelasin dulu kepada Tae mengenai klub ini, klub Guerrier dibentuk 3 tahun lalu, kita termasuk generasi ke 2, dan untuk kau generasi ke 3 Tae, dan dibentuk oleh hyungku Min Kyunghoon untuk menyelidiki rumor yang tersebar di sekolah ini."

"Geuraeguna, jadi tujuan klub ini adalah untuk mengcross check rumor begitu ya?"

" ya betul sekali Tae"

Namjoon berdiri kemudian menggantikan Yoongi, karena dia ketua klub maka dia yang akan menjelaskan rencana dan target klub.

"Karna Tae juga sudah tau mengenai klub ini, saatnya kita diskusikan rencana kita kedepan"ujar Namjoon.

"Tujuan kita kali ini adalah mengupas rumor angkernya rumah Bon Avon yang katanya susah untuk keluar jika sudah berada didalam. Rumor itu sudah menyebarluas ke penjuru sekolah. Padahal juga ada orang yang kesana tapi tidak merasakan hal yang serupa. Untuk meruntuhkan rumor itu kita harus melakukan survei kesana"lanjutnya.

Semua nampak berpikir. Rencana apa yang tepat untuk sasaran kali ini. Rumor yang beredar begitu kuat, dari siswa a yang mengatakan saat masuk ke rumah itu setelah berkeliling sebentar ia tidak menemukan jalan keluar dan  tiba-tiba berada di danau, bertemu dengan pak tua garang yang tak segan mengurung siapapun yang berani masuk rumah itu, dan yang terakhir yang paling menakutkan yakni mengorbankan beberapa teman agar dipermudah untuk keluar.

Whuussshhhh

'Angin ini'batin Y/N dan Jungkook mereka saling bertatap mata dan mengangguk mengerti akan apa yang ada di batin lawan bicara.

Ke enam member lainnya tiba-tiba merasakan bulu kuduk mereka berdiri.

"Ini ada apa? Kenapa tiba-tiba jadi merinding gini?"keluh Jimin. Semua menggeleng kecuali Jungkook dan Y/N.

"Yoksina, aku tahu kali ini akan benar-benar berbahaya"ujar Y/N. Ia kemudian menoleh ke arah lemari brankas yang berada disudut ruangan, terkejutlah ia bukan main ketika ia dengan jelas ia melihat sosok putih tinggi besar, berpawakan tampan tengah menatap tajam ke arahnya.

Tubuhnya mulai bergetar. Tak lama kemudian Y/N pun jatuh pingsan. Hingga semua anggota klub panik.

Voyage de MystèreWhere stories live. Discover now