MAVERICK 2.0

675 80 25
                                    

      Helikopter mendarat diatas gedung MAXAR Industries. Turun dua lelaki berpenampilan borjuis beserta dua pengawal. Disambut perempuan dengan seragam putih yang memiliki nametag sebagai pemegang akses gedung.

"Selamat datang Mr. Seokjin, Mr. Jimin"

Masalah yang sama mengundang kedua pewaris MAXAR untuk terpaksa datang menemui manajer eksekutif. Membahas perihal manipulasi media pemberitaan peristiwa gagalnya misi OSIRIS-REX (Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, Security, Regolith Explorer) yang tentunya berdasarkan instruksi langsung dari NASA untuk menyelamatkan nama baiknya. Dalam konferensi yang mayoritas dihadiri oleh investor, Seokjin dan Jimin yang merupakan astropshycist sekaligus salah satu anggota misi tidak memliki banyak suara. Semua orang hanya membicarakan bagaimana merevisi ulang rencana agar misi selanjutnya berjalan lancar dan rela mengeluarkan dana sebanyak apapun. Rasa tidak dihormati dan ketidaksetujuan dengan tema pembicaraan terlukis jelas diwajah keduanya. Salah satu dari mereka menyadari itu.

"Mr. Seokjin, atas pertimbangan NASA, ESA, dan para investor yang hadir, misi selanjutnya kita akan bekerja sama dengan Jet Propulsion Laboratory yang akan diketuai oleh anda, selamat Mr.Seokjin"

Amarah Seokjin pun meledak tepat setelah konferensi berakhir.

"Nathaniel itu gila atau apa?! Dia pasti tahu rencanaku dan ingin mengacaukannya"

Jimin yang punya emosi yang sama menjawab disertai desah pendek. "Setidaknya masih ada aku. Aku akan terus berusaha mencari Maverick. Kau tenang saja."

"Kau tidak tahu bagaimana rasanya ada di posisiku, Jimin. Maverick itu adikku. Bisa-bisanya mereka memalsukan berita tentang Maverick dan OSIRIS. Lalu sekarang dengan sengaja Nathaniel ingin aku jadi bonekanya untuk misi selanjutnya"

Seokjin menghantam dinding dengan nafas bergumuruh, sebisa mungkin mengatur intonasi agar tidak menarik atensi siapapun. Jimin memindai keadaan, "Tentu aku tahu, Seokjin. He is my friend. Aku akan cari Maverick. Untuk sementara, selama kau dalam tim Nathaniel, jangan hubungi aku. Biar aku yang menghubungimu, oke?

Seokjin mengernyit.
" Maksudmu?"

"Serahkan saja padaku."

Seokjin diam, memindai ekspresi Jimin.

"Wait, this is not part of my plan."

"What? Your plan? No, its our plan"

"Tapi aku tidak mungkin diam saja. Lagipula kenapa aku harus setuju berada dalam tim si politisi brengsek itu."

Jimin menghela, berusaha memenangkan perdebatan dengan temannya yang keras kepala ini.
"Seokjin, listen, kalau dia tahu kau bisa jatuh dalam perangkapnya, dia pasti merasa kau tidak bisa lagi mencari Maverick. Tapi dia tidak tahu aku. Mengerti maksudku?"

Seokjin sempat ragu beberapa saat namun mengingat latar belakang Jimin, ia pun memutuskan untuk setuju dan percaya.

.
.
.

Perhatian kepada seluruh kru, OSIRIS-REX akan melakukan percobaan launching, harap seluruh kru menempati posisi masing-masing..

"Sayna, kau tidak perlu melakukan ini. Biar aku saja yang pergi."

"Ya ampun Erick harus berapa kali aku bilang, aku baik-baik saja. Aku sudah minta tolong Jimin untuk menyiapkan stok Immunoglobin untukku."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAVERICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang