TULISAN IMPIAN DALAM MIMPI (SLOW UPDATE)

tulisan impian dalam mimpi -chapter 1(perkenalan)

happy reading

"mungkin ini semua seharus nya tak pernah terjadi tapi aku bisa apa saat tadir menginginkan ini terjadi".

guiszelle adalah seorang anak yang di lahirkan dari mimpi setiap manusia.

tumbuh dan besar dari setiap mimpi semua manusia Gueszelle ada karna mimpi setiap orang yang belum tercapai,dan Gueselle lah yang akan mewujutkan nya walau pun di tak benar benar nyata namun apa jadi nya jika seorang Gueszelle terjebak dalam impian yang telah lama mati impian yang sangat membuat Guiszelle menderita karna telah membuat mimpi pria tersebut menjadi nyata,impian yang seharus nya tak Guisezelle ucapkan,dan semua sudah terjadi lantas Gueiszelle bisa apa selain menerima nya saja.

Dan di sini lah Guiszelle berdiri sambil menatap seorang pria berjas hitam dengan payung hitam yang ia pakai agar tak kehujanan sambil menatap sebuah makam seseorang dengan mata mata sedih dan Guiszelle tau kalau pria tersebut tengah bersedih,Guiszelle berjalan mendekat ke arah pria tersebut,namun langkah nya tiba tiba saja berhenti saat pria tersebut mulai berbalik dan berjalan meninggalkan tempat nya saat itu dan reflek Guiszelle menghentikan langkah nya sambil pura pura tak melihat ke arah pria tersebut namun pria tersebut tiba tiba berhenti di depan Guiszelle sambil menatap Guiszelle dalam,seolah olah pria tersebut menatap Guiszelle dengan perasaan rindu namun Guiszelle tak mengerti dan hanya menatap pria tersebut binggung.

Tiba tiba pria tersebut meneteskan air mata nya saat Guiszelle membuka suara nya"apa kau baik baik saja?"tanya Guiszelle pada pria yang tak Guiszelle kenal saat ini,namun Guiszelle tau kalau impian nya telah menjadi mimpi yang menyakitkan dalam kehidupan pria tersebut,"ku mohon jangan pergi lagi"ujar pria tersebut yang tiba tiba saja memeluk Guiszelle erat seakan akan Gueszelle akan pergi meninggal kan pria tersebut selama nya.

"Hey ada apa,kenapa kau memeluk ku"tanya Guiszelke binggung dengan sikap yang baru saja di tunjukan oleh pria asing yang saat ini tak mau menyudahi pelukan nya dari Guiszelle,"ku mohon jangan pergi"ujar pria itu lagi sambil menangis di bawah hujan yang deras tanpa perlindungan sama sekali,itu karna payung yang di bawa pria tersebut di jatuh kan begitu saja dan langsung memeluk Guiszelle erat.

"Aku bertanya ada apa tuan dan kau hanya menjawab ku mohon jangan pergi"ujar Guiszelle yang masih berada dalam pelukan pria asing tersebut,"ku mohon jangan pergi"ujar pria tersebut lagi yang masih tak ingin melepaskan pelukan nya dari Guiszelle.

Dan dengan menarik nafas dalam akhirnya Guiszelle memilih tak bertanya lagi"baik lah aku tak akan pergi tapi kau harus melepaskan pelukan mu ini sebelum aku benar benar pergi dari dunia ini karna kehabisan nafas"ujar Guiszelle tegas pada pria asing yang saat ini mengunci tubuh Guiszelle dalam pelukan pria tersebut,"kau janji?"tanya pria tersebut pada Guiszelle di sela sela pelukan nya.

"Ia aku janji"jawab Guiszelle menyakinkan,"baiklah kalo begitu"ujar pria tersebut yang dengan tak rela mulai melepaskan pelukan nya dari Guiszelle perlahan dan kemudian menatap mata coklat Guiszelle.

Setelah pria asing tersebut melepaskan pelukan nya Guiszelle buru buru menghirup udara sebanyak banyak nya walau pun keadaan saat ini tengah hujan"Ada apa aku tak akan kemana mana,lagi ada tugas yang harus aku selesaikan saat ini dan sebelum tugas itu selesai kau hampir saja membunuh ku"ujar Guiszelle kesal pada pria asing yang masih setia menatap nya lekat.

"Ayo ikut aku"ujar pria tersebut tiba tiba sambil menarik tangan Guiszelle erat,"apa"tanya Guiszlle binggung pada pria yang seenak jidat nya membawa nya pergi begitu saja.

"He lepasin aku!"teriak Guiszelle tak terima namun tak di hiraukan oleh pria tersebut,"masuk!"ujar pria tersebut sambil  membuka pintu sebuah mobil hitam mewah yang saat ini rengah kehujanan.