Assalamualaikum temen-temen ☺️
Ngomong-ngomong ini cerita pertamaku loh, klau ada salah/saran langsung komen aja ya.. Jangan lupa juga pencet bintangnya 😘Tok tok tok
Ketukan pintu tersebut membuyarkan lamunanku yang sedang memikirkan seseorang.
"Iya sebentar." jawab ku agar seseorang berhenti mengetuk pintu berwarna coklat rumahku.
Aku langsung buru-buru membuka pintu rumahku.
"Rafa?" Aku terkejut Sampai mataku mau copot, ternyata yang mengetuk pintu itu adalah orang yang sudah menggerakan hatiku.
"Selamat malam Arumi," sapanya membuat ku tersadar.
"Ah iya... ma..lam..juga Rafa," aku langsung berpikir ada apa Rafa datang kerumah malam-malam begini tidak seperti biasanya.
"Arumi boleh aku masuk?" Pertanyaan Rafa yang membuat aku tersadar dari lamunanku.
Aku bingung kenapa beberapa hari ini aku jadi suka melamun.
"Iya silahkan masuk Raf," sambil tersenyum aku mempersilahkan Rafa untuk masuk dan menyuruhnya duduk di ruang tamu.
"Kalau boleh tau ada apa ya Raf malam-malam begini datang ke rumah?"
"Aku akan memberitahumu, tapi sebelumnya bolehkah kamu panggilkan orangtuamu dulu?"
"Baiklah kalau begitu, sekalian kamu mau minum apa?" Jawabku Sambil mengangguk.
"Air putih saja" jawab Rafa
Tanpa pikir panjang lagi aku langsung bergegas ke dapur untuk menyiapkan minum untuknya, sekaligus memanggil kedua orangtuaku.
Pikiranku kembali berputar sebenernya ada apa Rafa datang kerumah, apa yang ingin dia bicarakan kepada kedua orangtuaku.
Tanpa sadar ternyata aku sudah berada didepan kamar kedua orangtuaku.
"Ayah? Bunda?"panggil ku sambil mengetuk pintu kamar.
Tak lama ayah dan bunda pun keluar dengan wajah bertanya-tanya, karna tidak biasanya malam-malam begini aku mengganggu ayah dan bunda.
"Iya nak ada apa?" Tanya ayah kepadaku
"Hemm... Ada Rafa yah di ruang tamu, dia ingin bertemu ayah dan bunda?"
"Baiklah ayo kita temui." ajak ayah kepadaku dan bunda.
Kami pun langsung bergegas ke ruang tamu agar Rafa tidak menunggu terlalu lama
"Malam om, tante." Sapanya saat melihat kami bertiga
"Malam nak Rafa." Balas ayah "ada apa ya?" Tanyah ayah to the poin.
"Begini om, saya datang kemari ingin meminang putri sulung om dan tante untuk menjadi istri saya."
"APA????"
Refleks aku langsung berteriak dengan mata melotot dan jangan lupa dengan mulutku yang terbuka lebar.
Bagaimana bisa orang yang baru beberapa hari aku kenal langsung ingin meminang ku.
Sebenarnya apa yang dia rencanakan, aku tak habis pikir dengan jalan pikirannya.
"Arumi." Tegur ayah karna aku sudah berteriak.
"Hehe maaf ayah Arumi keceplosan." Jawab ku sambil menampilkan deretan gigiku.
"Apa kamu serius nak apa yang kamu ucapakan?" Kali ini bunda yang bertanya kepada Rafa
"Rafa sangat serius Tante." Jawab Rafa untuk meyakinkan kedua orangtuaku.
"Baiklah, kami tunggu kedatanganmu dan kedua orangtuamu ke rumah ini."
Jawab ayah yang membuat ku sangat terkejut.
Bagaimana bisa ayah langsung menerima pria yang baru beberapa hari ini kami kenal. Aku tak habis fikir dengan kedua orangtuaku yang langsung percaya begitu saja kepada pria asing.
"Terimakasih om, tante." Jawabnya sambil memberikan senyuman yang aku tidak tau apa arti dari senyumannya.
"Kalau begitu Rafa ijin pamit ya om, tante dan Arumi."
"Baiklah, hati-hati nak." Jawab bunda.
Setelah dia keluar rumah aku langsung melirik kedua orangtuaku.
"Ayah?"
"bunda?"
"Bagaimana bisa kalian bisa langsung menerima begitu saja lamaran Rafa untuk Arumi?"
Aku sudah tidak sabar lagi untuk bertanya kepada mereka, aku sangat penasaran sebenarnya ada apa Antara Rafa dan orangtuaku. Sampai-sampai mereka langsung menerima begitu saja lamaran Rafa untukku.
"Sebenarnya...."
Sebenarnya ada apa ya ???
Author juga lagi bingung ini sebenarnya ada apa, hehe

KAMU SEDANG MEMBACA
Bersatu Untuk Bahagia
Humor"TOLONG!!!" "Rafa?" Aku terkejut ternyata orang Yang meminta tolong adalah Rafa. Tanpa berfikir panjang aku langsung menghampiri Rafa yang saat ini penuh luka di sekujur tubuhnya. "Kamu kenapa Raf?" Tanyaku dengan air mata yang sudah membasahi pipi...