~Prolog~

2.2K 49 3
                                    

Flashback on....

Bandung.Jawa barat

jam telah menunjukkan pukul 23.30 malam,ketika semua saatnya untuk tidur.tidak bagi sepasang suami istri ini.Mereka sedang bertengkar di tengah jalan raya yang gelap.

"Anak mu itu pembawa sial Louren!" bentak laki-laki itu sambil menunjukkan jarinya kepada seorang anak perempuan berambut merah darah itu yang sedang menangis dibelakang kaki perempuan yang lebih tua darinya.

"Tapi dia juga anakmu Jonathan Anderson!" bentak perempuan itu sembari melepaskan pelukan pada kakinya.

"Ma-mama" ucap anak itu terjatuh sambil menangis

"Aku bukan Mamamu Anak hina!"ucap perempuan itu  membentak anak perempuan nya itu.

"Louren aku... ingin bercerai"ucap laki-laki itu sembari memberi kertas peceraian

"Bagaimana dengan anak-anak mu itu ! "

"kau yang merawatnya" ucap laki-laki itu santai

"kau pikir aku ini siapa hah?! aku itu seorang direktur perusahaan terbesar di jakarta!,aku bisa saja membakar sekolah milik mu itu!" tegas perempuan itu mulai merintikan air mata

"kau tahu sendiri aku sudah mempunyai tiga Istri,aku punya banyak anak,tidak mungkin aku akan membawa anak-anak mu yang kotor itu masuk ke kediaman keluarga Anderson" Ucapnya dingin

"dasar kau licik Jonathan Anderson!" ucap perempuan itu menggigit bawah bibirnya

"Cepat tanda tangani ini aku tidak punya waktu dengan tangisan menjijikkan mu itu" ucapnya menyodorkan surat perceraian itu untuk kedua kalinya.

"Fine!"

Lalu perempuan itu menandatangani surat perceraian yang akan diberikan kepada pihak hukum besok.

"apa kau puas!"perempuan itu menangis sambil menatap laki-laki yang didepannya itu sinis.

"terimakasih telah datang ke hidup ku.dan terimakasih telah melahirkan anak-anak ku.... aku permisi"ucap laki-laki itu lalu pergi.

seusai kepergian laki-laki itu tiba-tiba hujan lebat dan perempuan tadi menangis kencang.

"Ma-mama" ucap anak itu kedinginan sambil menahan tangisnya

"jangan panggil aku Mama anak pembawa sial!" ucap perempuan itu lalu pergi meninggalkan anak itu sendiri di jalan raya itu.

kedinginan dan takut itulah yang dirasakan oleh anak itu dia adalah Salsabila Lucas Anderson.Anak bungsu dari pasangan Jonathan Anderson dan Louren Mollusca.

Hingga datang lah seorang wanita dengan baju tidurnya.menghampiri Lucas yang sedang menangis di jalan raya.

"Lucas... "

"Tan.. Tante Julia" ucap si kecil Lucas menatap wanita didepannya itu dengan tangisnya.

"ya ampun kesayangan tante kamu ngapain di sini sayang Mm.. " ucap Julia menggendong sang Lucas yang masih menangis

"tante.... Lucas .... dibuang sama Mama dan Papa" ucapnya menangis kencang sambil memeluk erat sang Bibi.

"ya udah Lucas pulang sama tante ya... mau ya?"

"iywa"

Julia segera kembali ketempat dia dari tadi memata-matai kakak laki-laki nya dan kakak iparnya.Menuju mobil berwarna putih itu lalu kembali ke hotel.

"Lucas kamu mandi dulu ya nanti masuk angin" ucap sang Bibi masuk kedalam kamar mandi lalu menyalahkan air hangat kedalam bathtub.

"okie" ucap Lucas kecil

Setelah mandi mereka segera tidur karena besok pagi mereka akan pergi ke Inggris.Alasan Julia membawa Lucas ke Inggris karena ia tidak mau hal yang sama terjadi kepada keponakan kesayangan nya ini.

-------------

Tbc....

“seberapa besar kamu membenci orang tua mu karena kesalahan mereka,tolong maafkanlah mereka mereka telah berjuang untuk mempertahankan mu agar tetap hidup dalam perut mereka.Kalian pasti kecewa bahkan menangis karena kata-kata mereka?sama aku juga begitu bahkan aku harus terbuang karena pertengkaran orang tua ku yang menganggap ku 'Anak hina!'
,'pembawa sial'!',dan banyak lagi.tapi aku tetap kuat menghadapi semua cobaan dari Allah.karena aku percaya jika Allah memberiku cobaan yang berat berarti dia percaya bahwa aku kuat

-Salsabila Lucas Anderson-

07-Juli-2020

Please treat me better than before (Novel Islami) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang