II

44 1 0
                                    


Ciel pov

"Hahahahahhahaahha sumpah jokes mamah tadi lucu banget,masa dia mau nikah lagi"ucap ku sambil tertawa terpingkal-pingkal di atas kasur

"Kenapa tuhan kenapaa"ucap ku lirih

"Ciel ga ngerti kenapa ciel gabisa sedih,kenapa ciel bisanya ketawa disaat sedih seperti ini" ucap ku keras

Cklek

"Nak maafin mamah tapi mamah cinta dia nak" ucap mamaku

" hahaha Aku kira mamah akan kembali pada papah suatu saat nanti" ucap ku lirih setelah aku tertawa

"Stop membahas orang itu,dia tidak akan kembali ciel,sadarlah,papah erika mu tak akan pernah kembali,dia yang meninggalkan kita bukan kita yang meninggalkan dia" ucap mamaku menangis pilu

"Mah dont cry,iya mamah boleh menikah dengan dia 🙂" ucap ku sambil tersenyum

"Demi kebahagiaan mamah aku rela" ucap ku dalam hati

"Yauda kalau begitu,ayo tidur,mamah ke kamar dulu ya,nite"ucap mamaku lalu dia berjalan menuju kamarnya setelah menutup pintu ku

"Dimana ciuman dan pelukan hangat untuk ku sebelum tidur mah" ucap ku lirih

Ya aku sepertinya punya masalah dengan pengendalian emosi,aku tidak pernah bisa menangis sesedih apapun aku,aku selalu tertawa pertama kali aku menangis saat papah meninggalkan kita berdua dan memilih pindah ke jepang,aku tak mengerti kenapa mereka berdua berpisah aku tak mengerti.

"Hoam nite pah mah" ucap ku lalu akupun tertidur

"Kring kring wake up great knight, it's already 6 o'clock in the morning" suara alarm berbentuk kesatria berkuda ku pun memenuhi seisi ruangan

"Selamat pagi duniaaaa" ucap ku dengan ceria

Aku pun melompat dari atas kasur dan bergegas ke kamar mandi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Family?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang