TR // 4 [Dia Datang!]

1.5K 44 11
                                    

"Tit, gue balik duluan ya. Udah di jemput nih sama bebep"

"Iya Sye, langsung pulangggggg jangan belok-belok"

"Iri bilang boss!"

Aku hanya menggerutu melihat kelakuan Shanon yang tak habis-habisnya menggodaku. Ia sudah terlihat jauh dari area kampus kami.

Aku menyusuri jalan dibawah pohon sekitar kampusku menuju halte busway. Jaraknya hanya sekitar 1-2 kilometer, yap! memang sudah kebiasaanku untuk berjalan kaki.

Rasanya ada yang tidak beres dengan akal sehatku, entah mengapa pikiranku di penuhi oleh tindakan konyol Jason saat tadi di loker.

Aku benci! dia selalu seenaknya. Apa karena dia tampan lalu berpikir bahwa semua perempuan akan menyukainya?! Huh!

Tin! Tin!

suara klakson mobil bisa kudengar dari arah belakangku.

Dan benar saja, mobil itu mendekatiku, seolah mensejajarkan-nya dengan tubuhku.

Lalu seseorang memanggilku dari balik kaca.

"Haii, Sayang."

Aku tak peduli siapa itu, yang kulakukan hanya terus berjalan dan diikuti dengan mobilnya yg semakin lama semakin mendekat kearahku.

Semakin lama aku bisa merasakan bahwa spion mobilnya sudah bisa menyentuh lenganku. sial!

MAU APASIH!

aku menghentikan langkahku, dan menghadap pria dibalik kaca mobil tersebut.

"Cepet masuk." sahutnya.

"Nggak."

"Lo harus pulang bareng gua."

"Gue bisa pulang sendiri, gue gak lupa ingatan kok." cetusku.

"Emang lo pulang naik apa?"

"Emang harus ya gue kasih tau semuanya ke lo?"

"Yaudah kalo gitu."

Benar-benar sudah gila! Ia bertindak seenaknya seolah dia yang membiayai hidupku selama ini. ucapku dalam hati.

Lelaki itu diam, dan kufikir Ia akan pergi setelah kusemprot dengan ocehku. Tapi ternyata ...

Dia benar-benar menyebalkan, dan sekarang dia malah turun dari mobilnya.

"Yaudah gua ikut lo sekarang." ucapnya dengan sangat percaya diri.

"Hah?! kenapasih lo buntutin gue terus."

"Titaaa, kan gua udah bilang. Lo itu pacar gua, jadi gua punya jobdesc untuk jagain lo mulai sekarang."

"Itukan menurut lo Jas, gue gapernah bilang gue mau jadi pacar lo."

"Oh jadi lo mau pembuktian lagi?"

"maksudnya?"

Jason memajukan 2 kali langkahnya.

Shit! Aku tau dia ingin melakukan apa.

"Oke, Oke! gue pulang sama lo."

"Nah, gitu dong sayang."

Ia terlihat puas sekarang, aku bisa menilai dari raut wajah mesum-nya. Ia tersenyum sambil menggodaku, membukakan pintu mobil dan menyuruhku untuk segera masuk.

Selama perjalanan aku hanya diam, memainkan ponselku dan meng-scroll beranda Instagram-ku

Bisa kulihat, sedari tadi Jason memandangiku dan mencoba menarik perhatianku. Namun aku tak peduli, aku berusaha untuk tetap tenang, agar Jason tak berbuat macam-macam di dalam mobilnya.

Toxic Relationship (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang