2#

3.3K 254 9
                                    


Hari ini Sasuke akan pergi ke Konoha untuk menemui Naruto, sampai ke gerbang terlihat Naruto yang menyambutnya dengan senyuman tipis nya bukan seperti biasanya.

Kedua mata gelapnya masih melihat ke arah Naruto. Tak perlu Sharingan untuk mengetahui apa yang Naruto gambarkan dari pandangan dan senyuman itu. Sekeras apapun Sasuke menyangkal dan menyembuhkan perasaannya, tapi ia tak bisa membuat dirinya cukup berani untuk membuat Naruto menjadi miliknya,kali ini Sasuke tidak mengikuti egonya. Sekeras apapun ia berusaha. Sebagian kecil dari hatinya menolak untuk merebut Naruto dari Hinata dan membuat hidup Naruto masuk Kegelapan. Karena hanya Naruto Satu-satunya orang yang masih percaya padanya. Orang yang menjadi teman pertamanya, sahabat pertamanya. Orang yang melihatnya karena apa yang ada pada dirinya. Bukan karena keluarga atau Sharingan yang dimilikinya.

Sementara itu, Naruto melihat dari kejauhan.

.Perasaan tidak enak di dalam perutnya datang kembali saat melihat uchiha terakhir itu. Perasaan aneh itu selalu datang ketika ia memikirkan sang Uchiha Terakhir. Ia menatap ke atas langit dan menutup kedua matanya. Hembusan nafas panjang keluar dari mulutnya.

"Sadarlah..." ucapnya kepada dirinya sendiri.

'Dia temanmu. Dia adalah sahabatmu. Tak akan pernah lebih dan kurang.'

Naruto ingat akan apa yang Jiraiya pernah katakan padanya. Jalan Ninja miliknya masih perlu perbaikan. Banyak sekali perbaikan. Ia tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Sedang kan Sasuke Wajah dingin tak berekspresinya tetap terpasang. Membuatnya terlihat tak peduli pada dunia. Lagipula, dia memang tak pernah peduli pada dunia. Hanya dua yang ada dalam otaknya dulu. Balas dendam dan "dia". Seseorang yang selama di masa genin-nya sudah berhasil mengisi kekosongan dalam hidupnya. Seperti sebuah mosaik dalam hidupnya. Naruto sudah memiliki tempatnya di dalam hidup Sasuke. Entah apa yang membuatnya bisa di sana dan tak bisa digantikan.

Meski dia sudah dalam genggaman Orochimaru, ia masih belum bisa menghilangkan potongan dirinya yang terikat dengan si Jinchuuriki. Saat ia di The Valley of End ia juga tak bisa membunuh Naruto yang kehilangan kesadaran itu. Hal yang hanya bisa dilakukannya adalah melihat lebih dekat ke wajah berwarna karamel sahabatnya.

Satu sisi dirinya yang masih peduli pada orang itu membuatnya datang di desa ini. Sasuke tahu, dengan ini dia tak akan pernah bisa seperti apa yang Itachi katakan. Kepeduliannya mungkin membuatnya lemah di mata kakaknya itu. Tapi, Itachi bisa pergi sendiri ke neraka tanpa Sasuke pedulikan. Dan Naruto...

Pemuda berambut kuning cerah itu kini berdiri bersama seorang gadis. Mata abu-abu gelap milik sang Uchiha hanya melihat dari jauh. Dia bisa melihatnya tersenyum dan tertawa

Sebenarnya bukan maunya ia terlihat menyedihkan. Hanya saja, kewaspadaannya sedikit tergoyahkan saat Naruto tersenyum ke arah gadis itu. Dan Sasuke hampir tak menyadari bahwa objek yang dia amati berhenti berbicara dan melihat ke arahnya.

"SASUKE!"

Sasuke memalingkan wajahnya dan mulai berlari menuju rumah peninggalan uchiha. Dia mengutuki dirinya sendiri karena bisa-bisanya ketahuan bersedih. Dengan lihai ia menyelinap di antara kerumunan orang di jalanan. Ujung jalannya terlihat sepi. Sasuke bergegas melompat ke pohon terdekat dan mulai berlari. Sejujurnya dia tidak suka memikirkan dirinya seperti gadis yang di kejar kekasihnya gara-gara suatu masalah. Hanya saja yang terjadi dalam kenyataannya tidak seperti itu.

Gemerisik antar pohon sampai ke telinganya yang tajam. Chakra Naruto bisa ia rasakan tepat beberapa meter di belakangnya. Sesuatu dalam hatinya menyuruhnya berhenti. Kakinya menapak dengan mudah di atas tanah.

Naruto terengah sedikit saat ia akhirnya menyentuh tanah, "Sa-Sasuke..."

"Hn."

"Mm, ano, terima kasih untuk ucapan itu" ujarnya sedikit gugup.

Sang Uchiha melipat tangannya di depan dada, "hn. Dobe."

Naruto hanya bisa diam sambil mengagumi paras Sasuke, dia baru menyadari sahabatnya kini kenapa memilih paras seperti perempuan ,dan tampa Naruto sadari Sasuke memandang Naruto dengan sendu .











Bersambung.....







Udh up lagi nih, jangan lupa coment dan votenya ya

The sun love with  moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang