2. Deal with The Devil

1.1K 236 34
                                    

"Apa?" Kata Jisoo.

"Apa?" Sahut Nancy.

Kedua wanita itu bertukar pandang kaget. Taeyong tersenyum puas. "Aku akan membuktikan kepadamu, Nancy, bahwa perjodohan ini buang-buang waktu. Lebih baik aku yang di blok daripada kau."

"Ini bukan abad ke sembilan belas lagi. Aku bukan lagi anak kecil yang harus kau atur!"

"Aku yang menciptakanmu," Kata Taeyong. "Ini tugasku untuk mencarikan yang terbaik untukmu. Selamanya."

Nancy mengangkat tangannya dan berjalan mondar-mandir dari meja.

Mata biru yang mengerikan itu kembali menatap kearah Jisoo. "Jadi, Miss Kim, haruskah kita mulai?"

"Ini bukan game," Kata Jisoo. "Para wanita yang akan kami temui untukmu datang untuk mendapatkan itikad yang baik. Kau tidak bisa bermain-main dengan harapan mereka."

"Di sisi lain," Taeyong membalas. "Aku telah sendirian selama seribu tahun. Jika kau berhasil menemukan Mate-ku ketika semua pencarianku tidak menemukan apa-apa, aku akan memberikan sumbangan yang sangat besar kepada perusahaanmu dan memastikan bahwa semua Vampir mengetahui bakat luar biasamu. Fated Match akan menjadi perusahaan kencan yang paling populer di negara ini."

Secara praktis, Jisoo bisa melihat tanda-tanda uang menggantung di kepalanya. Ini akan menjadi pekerjaan yang luar biasa, tetapi Jessica memiliki rekam jejak yang hebat dalam hal berurusan dengan klien VIP yang tegang. Siren itu bisa menangani Taeyong.

"Baiklah," Kata Jisoo pelan. "Aku pikir kami dapat mengakomodasimu."

"Satu hal lagi," Kata Taeyong, Jisoo menyipitkan mata. "Aku memahami Perusahaanmu menugaskan perwakilan pribadi untuk bekerja dengan klien yang mempunyai profil tinggi."

"Tentu saja. Bahkan kami memiliki beberapa konsultan perjodohan terbaik di negara ini. Kau dapat memilih satu dari para konsultan terbaik kami."

"Sempurna. Aku ingin semua rencana kencanku diatur olehmu."

Jisoo berkedip. "Apa?"

Seringai ala kucing Cheshire milik Taeyong melebar. "Kau mendengarku, Miss Kim. Atau bolehkah aku memanggilmu Jisoo? Sepertinya kita akan saling bertemu. Kecuali, tentu saja, kau ingin menolak tawaranku?"

"Aku admin," Jisoo merasa lidahnya kelu. "Aku tidak memegang VIP."

"Sayang sekali."

"Kau melakukan ini pasti ada maksudnya," Jisoo menuduh. "Aku tidak memenuhi syarat untuk apa yang kau minta."

"Kau akan melakukannya dengan baik. Terutama jika kau menginginkan seseorang yang berpengaruh seperti Nancy di perusahaanmu. Pilihannya ada padamu."

Jisoo mengepalkan tangannya di roknya. Dia tidak suka vampir. Dia tidak punya keinginan untuk melihat lebih dari yang satu ini meskipun wajahnya tampan. Tetapi jika Jisoo menolak, dia tidak ragu Jessica akan memecatnya. Sehingga meninggalkannya dengan satu keputusan. Wajan atau api?

"Kau akan mengikuti saranku," Kata Jisoo, nada bicaranya begitu tegang. "Kau akan mematuhi aturan kami dan kau akan menunjukkan rasa hormat yang layak aku terima."

Ekspresi Taeyong tidak berubah. "Aku tidak akan mengharapkan hal lain."

Persetan Taeyong tidak akan melakukannya.

"Jangan mengigit," Kata Jisoo. "Jangan pernah. Aku terlarang."

Kali ini tidak ada yang salah dengan gerakan Taeyong. Dia tetap diam ketika tatapannya turun dari wajah Jisoo dan bergerak perlahan ke tubuh gadis itu, tatapan elangnya berhenti di tenggorokan Jisoo lalu bergerak lagi ke ujung blouse gadis itu.

The Vampire's Mate {Taesoo} COMPLETE✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang