Prolog

76 20 25
                                    

Happy Reading Guys.

Don't forget to vote before reading.

.
.
.
.


Terlihat seorang wanita cantik yang baru saja keluar dari bandara Jakarta. Pakaiannya sangat rapi dan modis, penampilannya mampu membuat mata semua orang secara sengaja maupun tidak sengaja menatapnya tanpa berkedip.

Ia sudah menetap di Jakarta setahun yang lalu, saat usianya sembilan belas tahun. Kini ia berusia duapuluh tahun. Ia bekerja disalah satu perusahaan terkenal dan terbesar diantara jejeran perusahaan dunia.

Seminggu yang lalu ia meminta cuti untuk urusan yang sangat penting. Perusahaan tempat ia bekerja mengizinkannya, walau baru bekerja satu tahun, tapi wanita itu sudah banyak sekali membantu perusahaan dengan otak komputernya.

Sekarang ia baru kembali dari urusan pentingnya itu. Ia sedang menunggu seseorang sembari duduk dibangku luar bandara. Sambil menunggu, ia memainkan ponselnya.

Sekitar sepuluh menit ia duduk sendiri sampai tiba tiba ada yang ikut duduk dipinggirnya tanpa mengucapkan apapun.“Jadi mau nginep diluar bandara atau pulang sekarang?”

Karna merasa orang disebelahnya berbicara kepadanya, iapun menoleh.“Akhirnya lo dateng jugaa!! Kemana aja sih? Lama banget,” ujarnya dengan tidak santai.

Laki laki itu cengengesan.“Maaf bikin lo nunggu ya, tadi macet banget asli dijalannya. Tapi gak sampe jamuran kan lo nunggunya?”

Mendengarnya ia langsung memukul pelan tangan laki laki disampingnya itu.“Lo kira gue apaan sampe jamuran gitu? Udah cepet! Lo parkir mobil dimana? Kita pulang sekarang.”

“Eh iya bener. Gue parkir dimana ya tadi?” tanyanya kepada diri sendiri.

Cewek itu menghembuskan nafasnya kasar.“Gue cape Kenzo, lagi gak mau bercanda aslinya. Sekarang kita ke mobil lo atau gue pesen kendaraan online?”

Orang yang disebut Kenzo itu langsung membulatkan matanya.“Eh! Eh! Jangan dongg!! Gue udah kesini cape cape mau jemput lo tapi lo nya malah pulang sendiri.”

“Yaudah makanya cepet, dimana mobil lo? Gue udah pingin rebahan nih, mumet kepala gue, mana hari ini gue kerja malem lagi,” celotehnya.

“Udah udah jangan dilanjutin. Mari kita pulang sekarang nyonya Ar…,” ucapannya terpotong.

“Awas aja ya lo!!” tegasnya sambil menatap Kenzo tajam.

Nyali Kenzo langsung menciut.“Iya iya maaf. Yaudah yuk,” mereka langsung pergi dari tempat itu menuju mobil Kenzo yang berada tidak jauh dari sana.

Kenzo memasuki mobilnya diikuti oleh cewek tersebut yang mengambil posisi disamping kemudi. Tak lama Kenzo mengendarai mobilnya menjauh dari bandara.

“Jadi gimana Mel urusannya?” tanya Kenzo yang masih fokus menyetir.

“Alhamdulillah lancar, gak ada kendala sedikitpun. Anak kantor sama semua yang kenal gue disini gak pada tau kan gue kemana?” tanya cewek yang bernama asli Amelia itu.

Kenzo mengangguk.“Semua aman, gak ada yang tau satupun.”

“Oke sip,” jawab Amelia lega.

“Jadi nanti malem lo masuk kerja lagi?” tanya Kenzo.

“Iya, sekitaran jam tujuhan lah gue berangkatnya, kenapa? Mau jadi supir pribadi gue?” Amelia menoleh Kenzo.

“GAK MAKASIH,” tolak Kenzo penuh penekanan membuat Amelia tertawa.

Yes I'm - Be YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang