Lalisa sudah kembali ke kelas saat jam istirahat, ucapan kepala sekolah tentang uji coba membuatnya takut. Sedari kecil, ia ingin sekali membanggakan orangtuanya dengan prestasi yang dimilikinyaTentu saja ia memiliki prestasi, ia termasuk jajaran siswa pintar disekolahnya. Tapi lalisa nampaknya kurang puas dengan apa yang dicapainya. Sebelumnya, lalisa tidak pernah mengikuti lomba apapun, maka dari itulah ia ingin sekali mengikuti dan memenangkan tantangan barunya
Gadis itu memejamkan matanya sebentar, lalu mengambil roti keju dan susu coklat kemasan yang selalu ia bawa kemanapun
Lalisa mengambil sedotan dan menancapkan di susu coklat favorite-nya. Meminumnya sedikit, kemudian membuka bungkus roti keju dan melahapnya
Ia selalu makan itu saat istirahat, terlalu malas untuk keluar dan berdesak desakkan demi membeli makanan
Susu coklat dan roti keju lebih menarik baginya
Sampai ketika tepukan mendarat di punggungnya membuat lalisa tersedak secara tiba tiba
"Eh, maap maap"
Pelaku—Atlas, menyengir tak berdosa dibalas delikan tajam oleh lalisa. Pemuda itu duduk, tepat disebelah gadis itu
Lisa menggerutu kesal, matanya melirik tajam atlas yang justru tak dianggap oleh atlas
Akhirnya, lalisa hanya menghela nafas menahan kekesalan dan melanjutkan makannya yang sempat tertunda
Sedangkan atlas, ia memperhatikan Lisa dalam diam. Bagaimana cara gadis itu mengunyah, menelan, atau bahkan bernafas
Matanya sedikitpun tak lepas dari lalisa hingga gadis itu semakin muak melihatnya
Lalisa berdiri, tanpa melihat kearah atlas ia segera keluar dari kelas meninggalkan atlas yang tersenyum misterius
"Menarik"
••••
"BELLA!"
"Atlas jangan teriak! Gue ada disebelah lo"
Atlas menyengir tak berdosa, dihadapannya— Bella, mantan yang sekarang merangkap menjadi sahabatnya mengerjakan soal sejarah
Gadis itu tampak sibuk dengan tugasnya hingga melupakan atlas yang kesal karena diabaikan
"Ck, jangan kacangin gue dong!" Atlas mengerucutkan bibir bawahnya sembari bersedekap dada
"Kerjain tugas lo tlas, nanti dikumpul lo kelimpungan sendiri! Gue nggak mau bantu lo kalo lo sampai dihukum"
"Soalnya gampang bel, paling lima atau sepuluh menit gue selesai ngerjainnya. Jadi lo jangan banyak ngomel oke?"
"Bodoamat gue nggak peduli kalo lo beneran dihukum karena nggak ngerjain tugas"
Bella kembali fokus dengan tugasnya, berbeda dengan atlas yang memutar bola matanya kesal
Atlas kini memperhatikan Bella dari samping. Dalam hati ia berdecak kagum melihat betapa cantik nya gadis berpipi chubby ini, kulitnya tampak sangat mulus dan cerah dengan rambut blonde nya
Ah, melihat kesempurnaan Bella membuat atlas kembali mengingat beberapa bulan yang lalu saat mereka masih menjadi sepasang kekasih
Saat itu, atlas merasa dunia-nya sudah sangat sempurna karena bella. Gadis itu bagaikan cahaya matahari yang selalu mencerahkan hari hari atlas
Tapi, hubungan mereka kandas setelah lima bulan berpacaran
"Btw, lo ikut lomba debat bahasa Inggris ya bel?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT YOU AND ME [LIZKOOK]
Fanfiction"Gue atlas, dan gue pastikan beberapa tahun kedepan Lo manggil gue mas atlas" "Gila!" •••• Kisah klasik antara Atlas Jefferson dan Anaiyya Jielalisa [Lalisa Manoban × Jeon Jungkook]