Chapter 1 : Ajo Ga Percaya Cewe

83 17 26
                                    

Suasana yang tenang dan menghangatkan hati, adalah salah satu keajaiban yang tidak ada duanya. Sayang sekali suasana itu hanya dapat dimana tempat itu memiliki kenangan yang indah. Dan tempat dimana aku pernah mendapatkanya itu, sudah tidak ada.

Namaku Rajo Ajo, kalian bisa memanggilku Ajo. Nama yang khas dari wilayah Sumatra. Dan aku membenci wanita yang berusaha dekat dengan ku.

Aku berjuang mati matian untuk memperbaiki fisik aku. Meskipun tubuhku terbilang pendek, setidaknya stamina dan bentuk tubuhku tidaklah buruk. Dan aku melakukan ini agar tidak dibully dan disiksa secara jasmani dan rohani.

Saat ini aku sedang mencari kelas dimana aku akan belajar, yaa kelas 10 IPA 7, dimana kelas itu isinya berandalan semua. Bukan berarti aku berandalan juga, tapi aku tidak mau masuk ke kelas dimana isinya adalah orang orang yang akan Sosialita dan highclass.

Setelah aku masuk ke kelas, aku dikejutan dengan seorang wanita yang membuat kehidupan masa masa SMP aku suram, yaa Namanya Tiffany, kalau diingat saat itu aku sangatlah bodoh karena bisa jatuh cinta terhadap wanita itu. Tanpa memperdulikan dan tetap bersikap biasa aja, aku masuk dan mengambil bangku terdepan bagian kanan, agar aku tidak dekat dekat dengan wanita itu.

Brengseknya dia malah mendatangiku dengan sok soan imut dengan berkata

"Ajo kaahhh??? Wihhh kebetulan banget bisa ketemu di SMA ini"

Tanpa memperdulikan dia, aku tidak menganggap dia ada dan tidak menanggapi apa yang dia ucapkan. Dan bajinganya lagi dia malah makin jadi

"heehhh sejak kapan kamu jadi cuek begini?? Gausah jual mahal deh"

Geram diriku ini melihat kelakuan betina ga tau diri ini, dan aku bentak "BERISIK LU, GAUSAH SOK KENAL, SEKALI LAGI GANGGU JANGAN HARAP BISA NGOBROL LAGI" balas ku dengan bentak sampai seisi kelas pada terkejut sampai sampai para betina pada ketakutan.

Tiba tiba datanglah laki laki berbadan besar dan aku tau jelas orang ini, dia orang yang mau membantu lepas dari keterpurukan ku saat SMP dulu dan dia bilang "sudah lah jo, gausah diladenin si tiffany, dah dah" sambil mengelus kepala aku dengan senyum yang sangat ramah. Beruntungnya diriku ini bisa memiliki teman seperti dia.

"ye" balasku dengan mengambil buku berisi kumpulan cerita romantis. meskipun aku membenci wanita, bukan berarti aku mati rasa akan cinta. Tapi aku lebih ingin menikmati sebuah cerita kasmaran.

Setelah kelas selesai, aku langsung pulang dan tidak tertarik dengan acara perekrutan eskul yang ada di sekolah. Tiba tiba, ada wanita dari kejauhan yang berada di pangkalan ojek sedang di ganggu. Awalnya aku ingin membiarkannya, tapi dia sampai teriak teriak tidak jelas. Dan aku dating menanyakan

"ada masalah apa ini?"

"ganggu aja ni bocil!!!" tiba tiba tukang ojek ini menyerang diriku tanpa sebab, lantas aku membalas dia dengan tendangan kearah kelamin dia, karena aku tidak mau menghabiskan tenagaku untuk melayani para ojek brengsek ini.

"sekali lagi nyerang tiba tiba, saya tidak akan segan segan melaporkan ini ke sekolahan saya"

Terdiam tukang ojek itu dan pergi begitu saja. Dan ternyata wanita yang aku tolong adalah si betina ga tau diri ini

"ma..makasih,maaf atas kejadian dikelas" dengan muka merasa bersalah dengan sedikit merah di pipinya

"nyesel gw bantu kalau ternyata lu yg diganggu" dan diriku meninggalkan wanita itu

"kok lu jadi kasar gini sih, salah gw apa woy!!??" dengan sedikit menaikan nadabicara dari wanita satu ini.

Tak aku gubris dan aku tinggalkan sejauh mungkin. Dengan harapan dia tidak menggangguku lagi. Tapi nyebelinya lagi ni cewe ngejar lagi dan berkata "kenapa kamu segitunya membenciku?? Aku salah apa??"

Rasanya ingin sekali aku ketawa sekeras mungkin karena kelakuan dia.

"cari tau sendiri, dan jangan pernah menanyakan itu dengan ku" dengan jawaban itu aku yakin dia akan terdiam. Dan aku lanjut pergi pulang kerumah tanpa melihatnya lagi

Bastard GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang