Part 3

6 1 0
                                    

Sendu sekali rasanya malam itu ketika bersapa ria kita lewat pesan singkat di sosial media. Aku mengucapkan kata selamat untukmu di hari kelahiranmu. Ah sungguh dahsyat rasanya getaran yang menggoyahkan dadaku. Hampir robek rasanya jantungku. Ku kira sapaan dan ucapan itu akan hangat sampai seterusnya, ternyata hanya sesaat saja. Dan kamu memang memilih berlari ke arah lain untuk menjemput hijrahmu bersama senja yang nanti akan kamu labuhi.

Wuih.. Ayo Mengaku Bersama.

Pelabuhan mana yang bakal menjadi tempat Pelabuhan. Bukankah senja itu sudah sangat dekat denganmu wahai kumbang. Berlabuh belum tentu singgah dirumahnya. Hingga jangan salah kaprah atau berpersepsi bahwa kamu berlabuh dan akan singgah tepat dengan senja itu. Tidak, semua butuh pengakuan. Ayo kita mengaku Bersama. Ternyata lagi dan lagi jawabannya TIDAK TENTU, Kadang Iya, Kadang juga tidak. Sudah ku duga. Hehee 😊

Kalau ingat Pelabuhan, persinggahan pasti Butuh Motivasi ? Mari kita simak di firman Allah swt dalam Al Quran Surah Al Hujarat ayat 13 bahwa "Wahai kamu manusia ! Sungguh, kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah maha mengetahui, Maha teliti."

Sederhana saja perkataan Allah swt tersebut tetapi begitu jelas tersirat bahwa kita memang telah di ciptakan untuk berpasang-pasangan bahkan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Kamu harus percaya bahwa Allah swt tidak akan pernah akan salah untuk memihaknya kepadamu.

Begini saja, tentang Hijrahmu atau tentang keluhmu nanti tolong kamu luruskan lagi, begitu pun denganku. Sungguh, aku tak mampu mengungkapkan kehendak hatiku lagi untukmu. Sulit memang mengaku bersama. Tapi, mengaku akan baik untuk kata bait perbait di kisah ini. Berlabuh senja pun akan terjawab jikalau pun nanti kamu menceritakan di sudut pandangmu kepadaku tentang kisah-kisah ini. Atau kamu memilih mencari dan bercerita lewat tatap dengan dia yah senja yang selalu kamu kagumi dan memberi lentera hangat yang sebelumnya tak pernah kamu pikirkan.

Aku menghela nafas Panjang malam ini, berat sekali rasanya mengisahkan bait-bait senja, kamu atau pun aku. Malam ini, ditengah sunyi bulan Ramadhan yang akan berakhir. Kisah kita yang berakhir tanpa kata akhir karena bagimu kamu berhak memilih mencari yang lain dengan segenap hatimu untuknya bahkan hanya dengan tatapan mata pun dia paham dan kamu paham. Baiklah, cukup disini saja untuk bait kali ini dan kisah pilu yang pernah ku alami. Ketika doa ku mendapatkan jawaban "TIDAK". Sungguh aku juga masih pilu dan Rasullullah pun pernah bersabda bahwa "Sesungguhnya aku ini adalah hamba, maka katakanlah tentangku bahwa aku adalah hamba Allah.. (HR. Al-Bukhari) Karena bagiku jawaban Allah yang posisinya maha tinggi, maha mengetahui jawaban yang terbaik bagi hambanya tersebut.

Disini, kita belajar posisi. Status yang berposisi apa dan bagaimana tujuannya. Jelas sudah semuanya, karena inilah akhir. Entah aku terima atau kamu terima, semua ini adalah jawaban untuk Hijrah Kumbang Berlabuh Senja. Aku tak ingin berburuk sangka lagi karena Salman Al Farisi pun pernah berkata "Janganlah sekalipun kau berburuk sangka kepada Allah swt hanya karena permintaanmu. Bisa Jadi, kau memang terlalu lemah jika pun yang kau pinta tersebut dikabulkan."

Untuk-Mu,

Terima Kasih untuk kisah-Nya

Telah tertulis bait kata demi kata

Untaian senyum penuh makna

Dan aku disini berdiri untuk kisah "Hijrah Kumbang Berlabuh Senja"

Alhamdulillahirrobil'alamiin..

Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.

Hijrah Kumbang Berlabuh SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang