Assalamualaikum.....
Pagi pagi sekali jam 40:00 setelah membangunkan seluruh santri dan sholat tahajud zahra mengikuti runitas seperti biasa seperti santri yg lain, y walau ia sudah di angkat menjadi seorang ustadzah tpi ia tetap seperti biasa seperti santri yg lainnya, hanya saja ia di naikkan derajat menjadi ustadzah di pondok pesantren "Al - furqon " karna ia adalah anak yg pintar, di siplin serta lancar berbahasa arab dan inggeris, pantas sja ia menjadi seorang ustadzah.
Zahra adalah anak yg pintar di pesantren "Al - furqon " ,ya di balik ke pinteran zahra ada pelajaran yg sgt susah di pahami yaitu kitab "fathul muin dan fathul izar " y, meskipun ia pintar pasti kena batunya, maklumlah klo masalah nikah ia kurang paham karna ia tak mau terlalu memikirkan nya ,yg selalu timbul benak di dlm hati zahra"Ah ngapain belajar kitab ini, perjalannan ku kan masih jauh!! " kata benak zahra itu sja.
Tak jarang setiap pelajaran fathul izar zahra slalu mengantuk.
Ya ampun zahra zahra, author jadi bingung dech masak gk mau belajar kitab fathul izar sih nanti bagaimana nikahnya???😅😅.Di suatu hari zahra di hukum karna ketahuan mengantuk di pelajaran " fathul muin " ,(tuh kan zahra).
"Al -muhim idza la tastatik fathul izar wa fathul muin anti, ana tujidu iqob ,(pokoknya kalau gk bisa fathul izar dan fathul muin kamu aku hukum) "teriak seorang ukhti meneriakki zahra, zahra hanya menunduk lesu mendengar ucapan ukhti yg meneriakki nya.
****Di sisi lain zahra tak sadar bahwa ada seseorang ikhwan yg menatap nya dri arah gedung santri, ya gedung para santri putra tinggi hingga bisa melihat kegiatan santri putri kecuali mandi ya, soalnya kamar mandi santri putri berada agak jauh sehingga santri putra tak bisa melihatnya.
Ikhwan itu terus melihat zahra dgn iba, ia merasa agak kasihan melihat zahra di hukum seperti itu, sepertinya ia adalah penggagum rahasia zahra, siapa lagi ia adalah anak pak kiyai pemilik pondok pesantren "Al - furqon" Azmi namanya anak pak kiyai haji kholil ,terkenal akan ketampannannya, yg slalu di idamkan oleh banyak santri putri, tpi siapa sangka yg bisa memasung hatinya adalah zahra seorang anak kiyai omar ,teman ayah nya.
Dri arah kejauhan azmi menatapnya rasanya ingin sekali ia memilikinya, ingin menghalali nya, dan hidup bahagia bersama zahra, rencana nya setelah tamat SMA kls 3 Ia akan melamar zahra sambil kuliah.
"Azmi!!!! " kata seseorang yg memanggil namanya dri arah belakang, ya siapa lagi dia adalah teman akrab azmi lukman namanya, "Naam akhi limadza?? (iya akhi knp??)" kata azmi seraya mengahadap ke arah lukman "heheh.. Lak maujud akhi (gk ada akhi) "kata lukman tercengir cengir "lak fi aitisal idza la shayy (jgn panggil kalau gk ada apa apa!!!) " kata azmi seraya menggerutukan keningnya, "baed hulm yuqiza aidhon !!!(habis kamu ngelamun aja) " kata lukman seraya mencubit pipi azmi ,"ih taqrafuni (ih jijik aku) " kata azmi seraya melepas cubitan nya,"urid balfel aldhahab!! (sudah aku mau pergi) "kata azmi seraya beranjak pergi "cieeee... Gharib al'atwar (cieeee ngambek...)" .
Azmi tak mempedulikan perkataan temannya ia pun pergi menuju masjid ketika sampai di masjid ia melihat seorang akhwat sedang duduk memegang kitab fathul muin seraya menangis siapa lagi klo bukan zahra, sang pujaan hati azmi ,zahra baru saja di marahi karna tak bisa memahami fathul muin, serta tidur dipelajaran kitab fathul muin. Karna merasa iba azmi menghapiri zahra "limadza ukhti(knp ukhti) "tanya azmi menghapiri zahra, zahra menghapus air mata nya yg bercucuran karna menangis "la bas akhi, (gk ada akhi), "kata zahra seraya tersenyum ke pada azmi, azmi sebenarnya sudah tahu kalau zahra sudah di marahi, "sa 'adhab awla ,Assalamualaikum (sya pergi dulu Assalamualaikum " kata zahra seraya beranjak pergi "Waalaikum salam " kata azmi seraya melihat langka langka kepergian zahra.
Ingin rasanya ia bisa mengajari zahra, menuntunnya, dan berjuang bersama dlm duka maupun suka.
Kamis ,juni 2020...