18. Kena Tembak

992 131 76
                                    

Ku menangis~
Membayangkan~

Jisung duduk berdiri di nisan Lia. Hari ini dia ke kuburan Lia. Kuburan yang beneran. Bukan yang dibelakang rumah. Ditemenin Soobin sama Yeonjun yang nungguin dari jauh, Jisung benerin kacamata itemnya. (Kalian serung liat di drakor kalo ngunjungi makam yang bentuknya kaya lemari itu kan? Jadi mereka di kremasi gitu)

"Hei, how are you there?" Jisung ngusap foto Lia yang ada disana.

"It must be lonely" Jisung nunduk terus ngusap matanya.

"It feels empty without you" Jisung liatin foto Lia. Disana Lia lagi senyum, ada Jisung dibelakangnya.

"I miss you, mommy miss you too.. mampir ke mimpi daddy nanti malem, ya? I miss you too much, Lia" Jisung rada kaget waktu ada yang genggam tangannya. Itu Chenle.

Hari ini hari peringatan kematian Lia. Chenle ngikut mobil Sam sama Al, makanya telat.

"Lia baik-baik aja kok disana" Chenle meluk Jisung dari samping.

Jisung bales ngerangkul Chenle. Disampingnya yang lain ada Sam yang lagi ngerangkul Jisung. Tingginya emang hampir samaan.

"Lia udah tenang, sekarang waktunya daddy juga tenang" Sam nepuk bahu Jisung pelan.

"Lia just too precious to gone" kata Jisung pelan.

Jisung dongakin kepalanya. Tiap hari dia berharap ini semua cuma bagian dari mimpi buruknya. Dia berharap tiap dia buka mata ada Lia yang lagi nyari dia.

Tapi tiap hari dia juga harus nerima realita bahwa semuanya kenyataan. Lia nya beneran pergi buat selamanya.

--00--

Jisung masuk sama Hoshi kerumahnya. Chenle udah natap Hoshi ga suka. Pokoknya sebel banget kalo Jisung udah ada urusan sama Hoshi.

Tanpa bilang apapun, Jisung ngajak Hoshi turun ke semacam mini bar yang ada disana.

"Yang lain?" Hoshi nanya pelan.

"Lagi on the way, kita mau bahas apa sih bang?" Jisung heran.

Tiba-tiba aja Hoshi ngechat minta kumpul. Jisung ga ngerti sih tapi dia iyain aja.

Gak lama pada dateng. Ada Sehun, Kai, Changbin, Chani, Minhee, terus ada beberapa lagi sih, yang sering bisnis sama Jisung aja.

"Gue cek background Al, Sung.. kenapa lo nyembunyiin itu?" Hoshi nyalain rokok nya sambil senyum sinis ke Jisung.

"Ga penting buat dibahas" Jisung minum alkoholnya.

Dia ngecek pintu, ada Soobin yang lagi natap dia.

"Jadi bokapnya Al mafia juga, terus sampe sekarang Al masih jadi inceran banyak mafia.. eh kebetulan banget si Al pacaran sama anaknya Jisung" Hoshi ketawa pelan.

"Itu semua gada urusannya sama gue, selama ini Al juga gada kasus.. mereka udah berenti nyari Al" Jisung masih minum alkoholnya.

"Lo aja yang ga ngerti, Sung!" Hoshi neriakin Jisung.

Bikin yang lain pada diem. Ga biasanya Hoshi kaya gini.

Jisung ngelirik Soobin yang langsung jalan deketin dia.

"BOKAP NYOKAP GUE MATI GARA-GARA BOKAPNYA AL!" Hoshi teriak terus ngeluarin pistolnya.

Jisung yang gada persiapan langsung lari, dia cuma kepikiran Chenle. Chenle  gaboleh tau ada oeristiwa ini!

MESSY-ZONE [CHENSUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang