1

4 0 0
                                    

"Kau ini memang tidak bisa mengurus anak dengan baik!!" Bentak ayah dengan wajah yang semakin memerah.

"Kau terus menyalahkanku seakan aku yang selalu salah, apa kau tau bagaimana beratnya mengurus anak hah??!! Lalu bagaimana dengan kau di kantor yang hanya santai-santai" ibu pun mulai kesal.

"Apa? Santai kamu bilang? Hey dengar baik-baik kalau aku hanya bersantai aku tidak akan mendapatkan uang yang banyak seperti sekarang dan asal kau tau semua ini hasil kerja keras ku, INGAT ITU" bentak ayah sambil menunjuk-nunjuk ke arah wajah ibu.

"Ayah, ibu jangan berantem terus aku minta maaf kalo aku buat salah sama ayah sama ibu" ucap anak itu sambil menahan tangisnya.

Ibu pun menghampiri anak itu.

"Nak, kamu gak salah kok" ucap ibu lembut

"Tapi kenapa kalian berantem terus?"

"Kamu lebih baik masuk kamar dan ganti bajumu" suruh ayah dengan suara yang masih memendam amarah.

**

Itulah awal dari semuanya dan kini diumur ku yang sudah menginjak 17 thn aku tidak bisa berbuat apa-apa, yang bisa kulakukan saat mereka adu mulut hanya mengunci diri dikamar dan mendengar semua yang mereka ucapkan.

Dulu ayah dan ibu ku memutuskan menikah muda dan ibu ku belum siap mempunyai anak, namun takdir berkata lain ibu ku akhirnya mengandung walaupun sempat ingin menggugurkan kandungannya. Sampai hari itu tiba aku pun lahir dan masalah pun mulai muncul, karena ibu belum siap memiliki anak jadi ayahlah yang mengurusku sampai umur 1 thn. Aku tau ayah marah pasti karena lelah harus mengurusku tiap hari dan ibu hanya bertugas menyusuiku.

Sampai akhirnya pertengkaran itu berlanjut hingga aku beranjak remaja seperti sekarang dan bisa dibilang pertengkaran mereka semakin parah bahkan ada saja gelas atau vas bunga yang pecah. Takut, itu yang aku rasakan dan rasa cemas pun selalu menghantuiku. Setiap ada suara barang yang pecah aku selalu takut mereka akan terluka. tapi, apa mereka tahu kalau aku disini lebih terluka karena hampir setiap hari harus mendengar mereka adu mulut.
.
.
.













#Next

Mohon kritik dan saran
Jangan lupa vote

SeulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang