2

3 0 0
                                    

Hari ini aku berencana untuk daftar mengikuti lomba matematika dan hari ini juga aku tidak berharap akan mendapat dukungan semangat dari mereka berdua karena percuma mereka tidak akan peduli.

Aku sudah siap dan bergegas membuka gerbang namun pak pos menghentikanku.

"Permisi, apa betul ini rumah ibu risya?" Tanya tukang pos tersebut ramah.

"Oh iya betul, ada apa ya?" Jawabku ramah.

"Ini saya hanya ingin mengantar surat ini" tukang pos itu pun menyodorkan surat dari pengadilan.

"Oh iya pak terima kasih"

Aku tahu ini bukan surat yang dituju untukku namun aku penasaran kenapa ada surat untuk ibu dari pengadilan.

Betapa terkejutnya aku bahwa yang kudapati adalah surat perceraian ibu dan ayah, ku kira mereka tidak akan berpisah. Tak lama ibu pun keluar dan mendapatiku tengah menangis sambil membawa surat tersebut.

"Nak kamu kenapa?" Tanya ibu

"Apa ibu benar-benar akan berpisah dengan ayah?" Ucapku sambil menahan tangis.

"Maaf, ibu sebenarnya tidak ingin semua ini terjadi tapi..."

"Udah bu gak usah dijelasin, kalian sebenarnya ingin berpisah sejak lama bukan? Tapi kalian menunggu ku untuk cukup mengerti tentang semua ini" bentak ku.

Amarah ku benar-benar tidak terkendali aku pun kembali kekamar mengunci diri. Aku tidak percaya semua yang aku takutkan benar terjadi, apa kali ini aku harus memilih untuk ikut ibu atau ayah?.

Hampir seharian aku mengunci diri dikamar tanpa makan dan minum, ibu dan ayah pun terus membujukku untuk keluar. Sampai akhirnya aku pun keluar kamar dan melewati ayah dan ibu yang sedang duduk gelisah di ruang keluarga.

"Syukurlah kamu keluar juga nak" ucap ibu sambil berjalan menghampiriku.

"Kamu laper? Ayo kita makan" ayah pun mengajak aku makan.

"Kenapa kalian baik sekali hari ini?" Tanyaku tiba-tiba.

"Apa maksud kamu?" Tanya ayah.

"Kenapa kalian sibuk mengurusi aku, bukannya kalian sedang sibuk untuk sidang perceraian kalian?" Aku tahu ayah dan ibu pasti terkejut dengan kata-kata ku tapi sadarlah aku juga sakit melihat kalian berpisah seperti ini.

Hatiku benar-benar hancur melihat kedua orang tuaku sebentar lagi akan berpisah dan bahkan sekarang aku tidak tau akan tinggal dengan siapa.
.
.
.
.







#Next

Mohon kritik dan saran
Jangan lupa vote

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SeulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang