3.Kelas

30 3 7
                                    

Awal tahun ajaran baru SMA 1 Harapan adalah hal yang paling di tunggu siswa dan siswi.

Anisa sedang duduk di bangku pojok kiri belakang. dia adalah siswa yang pendiam, namun di sikapnya yang pendiam dia memiliki sifat yang ramah, tapi entah mengapa sikap ramah nya tidak berbanding terbalik dengan teman satu sekolah nya.
Dia berfikir seolah temannya menganggap hanya benalu sekolah.

"BRAAKK!" suara gebrakan meja mengagetkan ku yang sedang melamun.

"masih betah kamu sekolah disini?"Ucap Nadia sambil berteriak di hadapanku.

Aku hanya bisa dia dan tangan ku mulai bergetar, aku takut satu tahun yang lalu kembali lagi pada ku.
Aku berpikir satu tahun yang lalu bisa berubah, menjadi yang lebih baik ternyata tidak.

" WOY JAWAB!?"Seru mely teman nadia, tanganku semakin bergetar.

" Al itu gak akan pernah SUKA sama cewek CUPU + dekil kayak kamu."Caci Nadia yang semakin melukai hatiku.

Yaaa.. Aku pernah mengungkapkan isi hatiku kepada seseorang yang aku cintai melalui surat. Entah siapa yang menempelkan suratku di mading dan saat itulah aku semakin di benci oleh kaum hawa di sekolah.

"Woyy? malah ngehalu, jawab bego" tanyanya tegas. Aku hanya bisa menunduk.

"YANG BEGO ITU KALIAN." teriakan di depan kelas. Tunggu, seperti nya aku mengenal suara ini.

"cupu ini gak akan pernah omong," suara itu semakin mendekati bangku ku.

kedua gadis yang ada di dekatku mulai histeris dan yaaahh aku bisa menyimpulkan bahwa seseorang itu adalah Alfian bakti. Putra pemilik SMA 1 Harapan.

Seseorang yang pernah kuberi surat satu tahun yang lalu,Aku mengungkapkan lewat sebuah surat yang taruh di laci meja nya.
Alfian adalah sosok yang mempunyai banyak fans khusus kaum hawa, Parasnya yang tampan tapi sayang dia memiliki sifat yang sombong khusus padaku,dia tak pernah melihatku sedikit pun dan contohnya sekarang bahkan dia mencaciku.

"karena dia BISU," caci dengan penuh penekanan yang melukai hatiku,
Manik coklatku mulai menurunkan air yang membasahi pipiku.Aku bukan bisu, aku hanya jarang berbicara. Menurutku lebih baik diam daripada perkataanku menyakiti hati orang lain dan senyum yang akan membuat orang melupakan masalanya.

Aku hanya bisa diam saat Al berbicara padaku,Jujur ada rasa sakit dan senang akhirnya Al berbicara dengan diriku walaupun hanya cacian. Kalian akan berfikir aku bodoh, yaaa.. Aku bodoh mencintai seseorang yang bahkan seseorang yang bahkan tak pernah melihatku sedikit perasaanku.

Aku hanya tidak bisa membohongi diriku sendiri bahwa aku mencintainya.

Aku akan bertahan sampai kamu melihat perasaanku.

Aku akan berjuang untukmu.

Tenggg..

Suara bel membuyarkan lamunan ku dan aku sampai lupa bahwa kedua gadis dan Al, sudah tidak ada di dekatku. Entah kapan mereka pergi, aku yang terus berhalusinasi bahwa Al akan melihat ku.

"Al aku akan bertahan untuk mu." batinku.

"Selamat pagi anak-anak," sapa buk Emi, Guru Sejarah yang juga menjadi Wali Kelas ku.

"Pagi bukk."Sahut temen sekelas ku yang tanpa aku sadari juga sudah ada di tempat duduknya masing - masing.

"Andro,? Pimpin doa.! Panggil buk Emi kepada ketua kelas ku.

"Baik buk" Jawabnya dengan nada halus, yang tak seperti berbicara padaku mereka seolah jijik padaku. Sampai berbicara saja tidak mau.

"Semua siaa-,"

"SELAMAT PAGI BUKK," potong suara gadis yang aku kenal.

"KEYLA,? "panggil buk Emi dengan nada membentak.
"Dari dulu gak pernah berubah, selalu saja telat,"lanjut buk Emi.
"kenapa kamu telat?" tanyanya.

"Biasa buk kesiangan," sahutnya dengan nada santai sampai menyederkan tubuh nya didaun pintu kelas.

"Ya saya tau kamu kesiangan, ALASAN kenapa,!?" tanya buk Emi dengan nada geram yang semakin menjadi akibat ulah sahabatku.

Dia sahabatku, sahabat satu-satu nya yang aku punya di SMA 1 Harapan, Keyla Wijaya Nugraha.
Dia memiliki sifat yang terbalik denganku, tapi aku senang karena dia yang selalu memberi semangat padaku saat orang lain merendahkan ku.
Dia anak dari kepala sekolah SMK 1 Harapan, sekolah yang satu Yayasan dengen sekolah ku. Dia dulu adalah seorang murid SMK 1 Harapan namun akibat sifatnya yang jarang masuk sekolah dan tidak menaati peraturan sekolah, ia di keluar dari sekolah yang baru satu semester di kelas 10 oleh orang tuanya sendiri. Bila di pikir aneh dan lucu. Ia pernah bilang padaku alasan orang tuanya mengeluarkan dia sebab ingin bersikap profesional dengan kerjanya, setelah aku pikir lagi ada hal benar nya juga.

"Keyla ?, jawab?" tanya buk Emi dengan nada membentak yang membuyarkan lamunan ku.

"kesiangan ibu Emi yang cantik," balasnya dengan nada lembut dan manja.

"elehh, keliling lapangan lima putaran!" suruhnya dengan nada membentak.

"HAA," sahutnya terkejut.
"Gak bisa diskon apa buk, kan baru hari pertama hari masuk sekolah?" lanjutnya dengan mengelak.

Seketika kelas ramai dengan tawa temen sekelas ku yang menertawakan sahabat yang Ambyar. Itu adalah salah satu sifatnya yang bisa membuat orang tertawa dan itu juga dilakukan padaku saat aku merasa terpuruk.

"Diskon diskon emang kamu kira baju cuci gudang di Mol,? " Jawab ibu Emi dengan nada tinggi.

"yaa kan kirain aja buk, inikan tahun baru biasa banyak dis-," ucapnya terpotong.

"KEYLA, keliling lapangan atau ibu akan menambah hukuman mu!" perintah ibu Emi dengan nada tegas.

"iya yaa buk Emi cantik, tapi jangan ditambah yaa," balam Keyla.

"CEPET!!" perintah buk Emi yang kedua kali nya dengan nada yang semakin geram.

" SIAP Komandan" Jawabnya dengan tangan yang membentuk Hormat dan sebuah cengiran.

"dad,, saa aku lari dulu yaa tapi tenang kok aku cuma lari keliling lapangan bukan lari dari kenyataan, hahha hha.."ucapnya kepada dengan nada teriak dan sambil berlari menuju lapangan Basket dan ulahnya yang memanggil ku aku menjadi pusat perhatian sinis dari teman sekelas ku.

Aku tidak peduli dengan pandangan sinis itu, aku malah melempar senyum pada sahabat yang jarang masuk sekolah itu.
Jujur aku rindu padanya, setelah pembagian E-rapot aku tidak pernah bertemu dengannya karena dia liburan ke luar kota.
Aku hanya bisa menghubungi nya lewat pesan singkat dan video call. sebenarnya dia tidak suka liburan namun ayahnya memaksa, Alasannya adalah hukuman karena dia membuat ulah di sekolah ayahnya dan juga bisa merenungi kesalahan nya. Namun bukan Keyla yang tidak membuat ulah namun di balik ulahnya ada kekonyolan yang membuat gelak tawa dan membuat orang bahagia.




Penasarankan 😁 Tunggu yaa😁
Makasih mai❤️

Jangan lupa komen yaa dan votenya biar tambah semangat 🙏

AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang