Ps. Awas
.
.
.
.
.
.
."Noona sialan, bagaimana jika dia benar benar datang menemuiku, aku harus apa aishh! Mana hari ini aku harus bekerja haiisshhh benar benar"
Ting
Nomor tidak dikenal
Tunggu aku diapartemenmu 20 menit lagi Jiminnie, kenakan panty atau lingerie yang bagus, persiapkan dirimu.
"Aishh sialaaannn dia benar benar datang, huh sepertinya aku tak memiliki pilihan lain selain menurut. Eum, bagaimana ukurannya, apakah muat, dari balik celananya saja aku melihat itu terlalu besar sialann bagaimana jika lubangku robek lagi haisshh astagaaa sepertinya aku memang harus mempersiapkan hole ku"
Jimin melepaskan seluruh pakaiannya, menggantinya dengan sebuah lingerie merah darah kesukaannya. Lalu mengambil sebuah vibrator dan dildo panjang untuk dimasukan kedalam hole nya. Setelah memberi pelumas pada dildo berbentuk penis miliknya, Jimin menempelkan dildo tersebut pada lantai lalu tanpa aba aba menjatuhkan dengan memasukan dildo tersebut pada hole nya.
"Ahhh nghhhh fuckhhh shithhh ahhh"
Ting
Yoongi penis besar
Aku sudah didepan apartemenmu manis, nomor berapa?
"Anghh sialhh kenapa dia mengirim pesan aahhhh"
Tanpa banyak berbasa basi Jimin langsung menelfon Yoongi.
'Halo'
"Nghh cepat ahh masuk sshh 304 lantai 3 passwordnyahh 131095 nghhh"
'Ternyata kau benar benar sudah mempersiapkan dirimu baby'
"Cepattt aahhhhhh"
Ya Jimin mencapai pelepasan pertamanya.
"Eunghh mmhh"
Setelah selesai menyemburkan seluruh sperma nya ke lantai, Jimin naik kekasurnya, menangkang dengan sangat lebar lalu memasukan vibratornya kedalam hole nya. Menekan tombol paling cepat pada remote tersebut.
"Ahhh shitt nghh ahh ahh"
Ceklek
"Wow lihat siapa yang sedang bermain"
"Sialanhh tolonghh cepathhh"
"Aku baru datang honey, tak ingin menjamu ku?"
"Ini adalah nghh jamuan terbaik sedunia ahhhhhh"
"Pelepasan kedua eoh? Hahahahaha. Saat aku sudah mulai bergerak, jangan pernah bermimpi aku akan berhenti baby"
"Tentu saja"
.