"GUE mau kasih tau kalian ini. Tapi jangan langsung kaget ya", pinta Hana dengan serius.
"Emangnya apa dah han? Gue dari tadi nanya lo belum jawab", tanya Anna dengan sangat penasaran.
"Sebenernya, Victor itu kaka sepupu gue. Dia pindah dari sekolahnya yang lama kesini karena di sekolah yang lama, fasilitasnya ga sebagus sekolah kita. Sedangkan, dia tuh anaknya pinter banget dan dia seharusnya bisa dapetin sekolah yang lebih baik", jelas Hana panjang lebar.
"Tapi dia kok tiba-tiba jadi OSIS?." Yola bingung kenapa tiba-tiba Victor bisa masuk OSIS.
"Iya, dia langsung keterima karena nilai dan hari pertama dia masuk, udah di wawancara. Rada aneh sih tapi gatau lah pembina OSIS-nya kayak gitu", jelas Hana.
"Terus kenapa kita gaboleh kasitau orang lain tentang hal ini?", tanya Anna.
"Iya, karena Victor gak mau orang lain tau gue sepupu dia. Gatau kenapa. Tapi, karena kalian temen deket gue, yaudah gue kasitau aja"
"Ohh gitu... eh la lo kenapa diem aja dari tadi? Nyimak banget ya lo?", selidik Anna.
"Oh engga, gu..gue pas pulang sekolah liat dia di kerumunin cewek-cewek gitu", jelas Yola gagap.
Anna dan Hana hanya mengernyitkan dahi. Hana tidak terkejut dengan pernyataan Yola barusan. Saudara nya itu memang banyak digemari para kaum hawa.
Jam sudah menunjukkan pukul 18.00, itu berarti Anna dan Hana sudah harus pulang ke rumah masing-masing.
"Makasih ya la, maaf ngerepotin lo hehe. Oh iya kalian jangan kasih tau siapa-siapa loh tentang hal yang udah gue kasitau."
"Iya iya han...", jawab Yola singkat.
"Yaudah kalo gitu kita pulang dulu ya. Sampe besok la", pamit Anna
Hana dan Anna pun akhirnya menaikki sepeda mereka dan melaju pergi dari rumah Yola.
Tring! Hape Yola berbunyi. Dia pun segera membuka hapenya dan memeriksa siapa yang memberi pesan padanya. Ternyata itu Rey.
Rey
Woi tadi lo habis main sama Anna dan Hana?
Iya, mereka tiba-tiba dateng
Oh gitu.... lo udah makan? Makan dulu cuy
Iye, tar gue makan. Belum laper
Lo kenapa dah? Biasanya semangat. Kalo udah ngomong 'iye' lo pasti lagi ada masalah
Kga, gue capek aja. Udah ya rey, mau istirahat
Okey.
Rey bingung sebenernya. Apa yang terjadi dengan Yola? Dia tidak biasanya seperti ini. Apa memang benar dia lelah? Tapi walau dia lelah, dia akan tetap berbincang banyak hal pada Rey. Tentang ini, itu, dan hal kesukaan mereka berdua. Tapi memang Yola sedang lelah (?)
Perasaan Yola campur aduk sekarang
Anjir, kok gue malah gak enak sih sama Hana? Dia saudara dari Victor. Masa iya gue suka sama Victor? Ah ga mungkin. Dia anak baru. Tapi...... kayaknya gue suka sama dia. GAK! gue gak suka. Yola ber-agumen dengan dirinya sendiri sekarang. Dia bingung dengan perasaanya sendiri.
Jika Anna tau akan hal ini, mungkin reaksinya akan biasa saja. Tapi, apakah Hana akan biasa saja? Itu saudaranya. Dan bisa saja dia marah karena temannya suka pada sepupunya sendiri.
***
Esoknya
Kriingg.....
"Eh Anna, temenin gue ke lantai 1 yok", pinta Yola."Hah ngapain? Itu kan lantai kelas XI"
"Udah temenin aja", kata Yola sambil menarik tangan temannya itu.
Saat di lantai 1, Anna terus saja membujuk Yola untuk kembali ke kelas mereka. Anna tau, pasti Rey menunggu Yola di depan kelas.
"La, ayo ke kelas....klo Rey nungguin gimana?", tanya Anna.
"Udah, gapapa na, gue udah bilang kok ke dia", bohon Yola.
"Lo mau cari siapa sih? Cari Victor lagi jangan-jangan?", tanya Anna dengan sedikit menyelidik.
"Heh ngawur lo! Udah temenin aja sih jangan cerewet", perintah Yola. Anna hanya diam mengikuti Yola dari belakang.
Brak!
"Anjir liat-liat dong kalo jalan! Punya mata gak sih?", teriak seseorang. "Eh iya, sori kak", jawab Yola sambil membantu Anna berdiri. Yola langsung ambil tindakan yaitu meminta maaf. Dia tau, Anna akan cepat emosi. Jadi, dia cari aman saja.Siapa yang menabrak Anna? Dia adalah Diana. Diana adalah troublemaker di sekolah. Banyak yang takut dengan mereka. Kecuali Anna. Iya, dia kan emosian. Mana takut?
"Aelah tu bocah ye kaga tobat-tobat dari dulu. Kalo gue jadi gurunya, gw paksa tobat kali tu bocah", ucap Anna kesal sambil mencoba berdiri.
"Eh na lu naik aja deh gw masih ada urusan"
"Oh gitu, oke gue naik duluan ya", pamit Anna sambil sedikit berlari keatas.
"Oke gue harus cari tau keberadaanya. Gue gak tau lagi dia di kelas XI apa.... hmm apa gue tanya si Rey ya?", pikir Yola
Dia lalu pergi ke kelas Rey dan segera menuju ke mejanya. "Rey! Gue mau nanya dong"
"Tanya apa?", jawab Rey datar
"Eh anu, gue pengen nanya. Si Victor itu kelas XI apa hehe", tanya Yola takut-takut
"Kenapa nanyain dia?", selidik Rey
"Eh gapapa, gue cuma mau kenalan aja. Dia kan anak OSIS baru, jadi ya mau gue ajak kenalan gitu biar di OSIS ga canggung", jawab Yola enteng.
"Beneran? Cuma buat itu?"
"Iya Rey...", kata Yola meyakinkan
"Janji ya?"
"Iya"
"Dia kelas XI IPA 4", jawab Rey
"Oh gitu, oke makasih ya Rey. Maaf hari ini gak makan sama lo, besok deh makan bareng lagi"
"Iya gapapa", lanjut Rey
Yola merasa aneh dengan sikap Rey. Biasanya Rey akan menyambut dirinya dengan senyuman. Tapi sekarang, Rey berbeda.
Yola tetap berpikir positif.
Dia akhirnya pergi ke kelas Victor
______________________________________
Oke gais tengs udh mau liat eheheh
Maap ye kalo ceritanya rada gantung, soalnya gw lgi gaada ide ehehhehe
BUT, ENJOY!
YOU ARE READING
My Mistake
RomanceYola, anak SMA Cahaya Harapan. Dia anak yang kelewat polos dan memiliki banyak teman. Dia juga pengurus OSIS yang bertanggung jawab atas pekerjaannya. Dan dia sangat susah melupakan cowok yang dia sukai dulu. Namun, apakah dia bisa melupakannya dan...