Lentera Surgaku-01

193 8 2
                                    

Assalamu'alaikum ...

Hay aku balik lagi nih, kali ini aku membawakan sequel dari Dia Imamku? Nah bagi yang belum baca diharapkan baca Dia Imamku terlebih dulu ya.., Karena ini masih lanjutan dari Dia Imamku. Terimakasih banyak yang sudah support aku ya..🤗🤗

SELAMAT MEMBACA ...

.

.

.

6 tahun kemudian....
Setiap orang menginginkan rumah tangga yang hangat, langgeng, dan tidak ada masalah. Selalu ada masalah kecil maupun besar dalam berumah tangga, dan cara menyelesaikan adalah dengan cara kepala dingin. Siapa yang menginginkan rumah tangganya retak karena ada nya pihak ketiga ?? Semua orang pasti tidak menginginkan hal buruk itu terjadi.

Sama halnya wanita cantik ini, berhati lembut, dan penyayang. Fatimah Az-Zahra adalah wanita yang sangat sabar dalam menjalankan masalah dirumah tangganya. Kali ini aku tidak menceritakan kehidupan Zahra dkk, tetapi kali ini aku akan menceritakan mengenai anak-anak dari mereka semua.

.

.

.
Kediaman rumah Rio Saputra
Tap

Tap

Tap
Suara langkah kaki terdengar di penjuru rumah, dari lantai atas turunlah pria tampan dengan baju santainya. Aura ketampanannya kian meningkat saat pria ini tersenyum. Dari jauh, ia melihat ayah, bunda, dan adiknya sudah berkumpul diruang tv. Raihan langsung menghampiri ketiganya tersebut. Kebetulan hari ini adalah hari Sabtu dan kantor tutup. Saat dirumah Raihan sering memakai kaos lengan pendek, dan celana selutut. Raihan memilih duduk di dekat sang adik yang lagi asyik memakan potato chips.
"Bagi dong!!!"ucap Raihan kepada adiknya.

Kalian tentu masih ingat dengan Raka ?? Yah si Kaka gemes anak dari Zahra dan Rio. Kini Kaka sudah berumur 6 tahun dan bersekolah TK B.

"Iiihh nggak mau. Abang beli sendiri lah!!"

"Itu yang beli kan Abang, dek. Bagi dong!!"

Raka yang tidak suka jika makanannya itu direbut oleh sang Abang. Lalu, ia merengek kepada bundanya yang duduk tepat dibelakangnya.
"Bunda!!! Bang Raihan nakal nih!! Mau minta jajan nya Kaka!!"

Wanita yang tak lagi muda itu terkekeh. Meskipun diusianya yang 27 tahun ini yang tergolong tidak lagi muda akan tetapi jiwa mudanya masih lekat dalam dirinya.
Zahra mengelus puncak kepala anak bungsunya tersebut"Kenapa sayang?? Kaka lupa ya apa yang diajarkan ayah sama bunda??"

"Belbagi ke sesama olang bunda.."suara cadelnya Kaka terdengar sangat jelas.

Zahra tersenyum ke anak bungsunya tersebut"Nah itu Kaka tau. Sekarang Kaka bagi dong sama abangnya yah, jangan berantem bunda nggak suka itu"

"Abang jangan goda adek terus dong.."tegur Zahra mengingatkan kepada Raihan anak sulungnya itu.

Raihan nyengir tanpa dosa menanggapi teguran dari sang bunda"Hehe iya bunda"

Raihan yang sudah beranjak dewasa dan sekarang ia sedang memegang cabang perusahan milik sang ayah. Puas menggoda sang adik, Raihan memutuskan sibuk mengecek data perusahaannya melalui ponselnya. Sang bunda yang datang sembari membawa jus jeruk geleng-geleng kepala melihat anak sulungnya ini gila bekerja.
"Hari Sabtu masih kerja aja bang"sindir Zahra sembari meletakkan gelas jus dimeja.

Raihan yang sadar akan sindiran dari bundanya itu terkekeh saja"Eh enggak kok Bun, Abang cuma ngecek aja kok."

"Kerja keras boleh bang, tapi jangan sampai buat bang Raihan lalai akan tugas wajib muslim loh" Zahra mengingat kepada sang akan hal wajib yang jangan pernah ditinggalkannya.

LENTERA SURGAKU✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang