Lentera Surgaku-02

72 7 0
                                    

"Jodoh sudah ada yang ngatur. Walaupun hati ingin melupakannya, namun Takdir Allah yang mempertemukan kita kembali"

Syafa Diandra Kasyafani

.

.

.

.

Syafa Pov
"Inikah yang dinamakan Takdir Allah?? Setelah 6 tahun lamanya kita berpisah, dan hari ini kita dipertemukan kembali?? Apa yang ingin Engkau tunjukan padaku, ya Allah??"

Aku masih tidak percaya jika hari ini aku bertemu dengan dia. Apa ini sungguhan atau
hanya halusinasi ku saja?? Kenapa rasa ini masih setia menetap di hati? Raihan...
Nama ikhwan yang tak pernah absen untuk aku sebut dalam doaku. Jika memang bukan jodoh, aku hanya meminta yang terbaik untuk dirinya kelak. Namun, hari ini aku benar-benar dibuat kaget olehnya. Usai bertemu dengan tidak sengaja di supermarket tadi perasaanku tak kunjung tenang.

Drrt... Drrt....
Getaran ponsel mengejutkanku, ternyata getaran itu berasal dari ponsel yang ku letakan di meja. Nama Umi terpampang dilayar, lalu ku geser keatas ikon hijau pada layar.
"Assalamualaikum, Umi"

Umi
"Wa'alaikumssalam. Nak bisa antar Umi ke rumah partner kerjanya Abi mu tidak?"

"Ke rumah partner kerjanya Abi? Ngapain Umi?"

Umi
"Umi hanya mau mengantarkan berkas Abi mu yang tertinggal nak, kamu bisa tidak nih? Kalau nggak bisa biar Umi naik ojek saja"

Ku hela nafas sejenak"Hah iya-iya Umi. Syafa pulang sekarang jemput, Umi. Umi jangan naik ojek yah tungguin Syafa"

Umi
"Iya sayang Umi tunggu nih. Hati-hati nyupir ya, jangan kebut-kebut naik mobilnya"

"Iya Umi, Syafa nggak ngebut kok. Assalamualaikum"

Umi
"Wa'alaikumussalam"

Ini jika punya Umi yang bisa mainin aplikasi ponsel, selalu saja mengancam naik ojek lah apa lah. Tapi aku beruntung punya Umi yang sangat perhatian padaku. Aku segera bergegas meluncur kerumah, tak lupa ia merapihkan meja serta penampilannya sebelum beranjak keluar dari ruangannya.

Aku menuruni anak tangga dengan perlahan, dari atas aku bisa melihat butik ku hari ini sangat ramai. Banyak remaja, ibu-ibu, dan adik-adik kecil yang berkunjung untuk berbelanja. Dari kejauhan Aisyah melambaikan tangannya ke arahku, dan aku tersenyum dari balik niqabku.
"Aisyah, saya pamit keluar sebentar yah mau antar Umi pergi soalnya. Saya titip butik ke kamu yah, hati-hati kerjanya."ucapku setelah berada didekatnya.

Lalu, Aisyah mengacungkan jari jempolnya padaku"Beres mbak. Butik akan saya jaga baik-baik, mbak Syafa kan punya tugas dari ibu negara hehe"

"Kamu ini. Ya sudah saya pergi dulu ya, Assalamualaikum"

"Wa'alaikumssalam mbak"

Ku langkahkan kaki ku menuju tempat dimana mobilku terparkir. Setelah masuk ke mobil, dengan cepat aku menyalakan mesin lepas itu bergegas menuju kerumah sebelum Umi menelfon ku kembali. Tak lupa aku menyalakan radio dimana sedang diputar lagu Albi Nadak- Kayla dan Zamzam. Bibirku tak henti-hentinya untuk ikut bernyanyi, yang kebetulan lagu ini adalah lagu favoritku.

LENTERA SURGAKU✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang