Chapter 6

403 59 11
                                    

Happy reading (:

Saat Alena dan para sahabatnya makan tiba tiba ada yang duduk di sebelah Alena dan ternyata orang itu adalah alfano.

"Hai cantik " goda alfano kepada Alena

"Apaan sih lu datang datang nggak jelas banget"

"Len gue mau ngomong sama lu tapi cuma kita berdua doang"

"Idih nggak mau gue ngobrol sama lu nggak penting banget"

"Pliss ini cuma ngobrolin tentang OSIS doang kok nggak lebih"

"Ok ok gue ikut lo tapi setelah makanan gue habis dulu"

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya makanan Alena pun sudah habis dan itu berarti sekarang Alena harus ngobrol dengan alfano.

"Yuk katanya lu mau ngobrol sama gue,tapi ngobrol nya nggak boleh lewat 15 menit ngerti nggak"

"Iya iya yuk kita ke taman aja ngobrol ny soalnya kalau disini ramai banget pasti nggak enak ngobrol nya"

Setelah perbincangan singkat tadi akhirnya Alena dan alfano pun memutuskan untuk ke taman sekolah mereka untuk membicarakan tentang OSIS yang di janjikan alfano kepada Alena.

Setelah sampai di taman sekolah mereka alfano langsung membicarakan soal perpisahan sekolah yang akan di adakan beberapa bulan kedepan.

"Len gue minta tolong sama kamu tolong kamu yang susun acara perpisahan sekolah yang akan di adakan beberapa bulan kedepan, Karena kalau gue yang urusin pasti nggak sempet soalnya gue juga harus belajar untuk persiapan ujian nantinya"

"Oke gue yang akan urusin perpisahan kelas XII tapi gue ingin beri masukan kalau sebaiknya kita harus adain rapat sebelum acara itu dimulai."

"Oke gue bakalan adain rapat sama semua anggota OSIS dan gue juga bakalan buat susunan kordinasi dan Susan acaranya lu tinggal urusin bagaimana model yang bagus untuk perpisahan tahun ini dan gue mau perpisahan tahun ini beda dari tahun tahun sebelumnya."

"Oke kalau gittu entar gue mulai buat model yang bagus untuk acara tahun ini"

"Oke sip emang gue nggak salah pilih milih lu sebagai ketua koordinator acara tahun ini"

"Terima kasih atas pujiannya kalau gitu gue balik ke kelas karena cuma itu doang kan yang lu mau bilang ke gue "

"Nggak cuma itu doang sih yang gue mau bilang tapi masih ada satu lagi yang gue mau bilang sama lu "

"Apa lagi sih cepat deh soalnya entar guru mapel di kelas gue entar masuk gue nggak mau telat"

"Gue cuma mau bilang kalau lu itu bakalan suka sama gue dan bakalan jadi pacar gue"

"Idihh ogah banget gue pacaran sama lu nggak ada faedahnya"

"Lu sekarang bisa nolak gue tapi lu bakalan lihat entar lu bakalan suka sama gue pegang omongan gue alena tiara Permana"

Setelah mendengar perkataan alfano yang nggak masuk akal tadi Alena pun memutuskan untuk pergi dari tempat tersebut dan kembali ke kelasnya karena tinggal beberapa menit lagi bel masuk akan berbunyi.

Setelah sampai di kelasnya Alena pun langsung duduk di bangku nya dan tiba tiba saja Amanda dan Anggun duduk di depan mereka dan bertanya tentang apa yang di bicarakan oleh alfano dan Alena tadi.

"Len lu tadi ngomongin apaan sama Alfano"tanya anggun yang kelewatan keponya.

"Lu mau tau aja atau mau tau banget"

"Mau tau banget lah ya kali gue mau tau aja"

"Oke oke gue bakalan ceritain apa yang alfano tadi bicarain ke gue "

Setelah menceritakan apa yang tadi di bicarakan oleh dia dan alfano tiba tiba anggun berteriak dan membuat semua siswa yang ada di kelas mereka semua melihat kepada ketiga orang tersebut.

"Wahh gue nggak salah dengar alfano ngomong kek gitu sama lu" cerocos anggun yang heboh nya

" Woe lu bisa nggak sih nggak usah teriak lu nggak lihat semua orang lihatin lu"

"Iye iye maaf gue tadi cuma kaget aja jadi gue langsung teriak deh" ucap anggun.

"Tapi lu beneran alfano ngomong kek gitu smaa lu" tanya Amanda memastikan.

"Iya lah ya kali gue bohong sama lu pada "

" Tapi gue sih nggak pikirin omongan alfano soalnya gue juga nggak bakalan suka smaa dia "

"Tapi gue kasih masukan sama lu lu seharusnya nggak benci banget sama alfano entar lu kejebak sama omongan lu sendiri"

" Nggak lah gue nggak bakalan kejebak sama omongan gue sendiri, karena gue nggak mau banget pacaran sama Alfano karena gue nggak suka sama sifat dia yang playboy"

"Iya iya tapi gue sih yakin lu dan alfano bakalan pacaran karena setau gue semenjak gue baca wattpad orang yang sering bertengkar dan benci bencian itu bakalan saling suka nanti nya ."

"Hm, terserah lu deh gue nggak mau pikirin itu gue mau fokus aja buat sketsa acara perpisahan nanti nya."

Setelah perbincangan singkat antara mereka bertiga akhirnya guru yang mengajar di kelas Alena pun masuk dan mengajar di kelas Alena.

Tak terasa 2 jam berlalu dan akhirnya bel pulang pun berbunyi dan itu menandakan semua siswa SMA Garuda diizinkan untuk pulang kerumahnya masing masing.

"Lena lu mau ikut nggak sama kita ke kafe biasa "

"Maaf ya guys gue nggak bisa ikut sama kalian soalnya nyokap gue tadi bilang ke gue kalau gue harus pulang cepat soalnya entar bakalan ada tamu yang datang ke rumah gue next time gue bakalan ikut sama kalian deh"

"Oke oke kalau gittu kita duluan ya "

"Oke bye guys"

"Bye " ucap Amanda dan Anggun bersamaan.

Hai guys maaf ya gue baru sempat update soalnya gue lagi sibuk pendaftaran dan maaf ya kalau ceritanya nggak masuk akal 🙏

Kalau kalian suka sama cerita aku silahkan kalian vote dan see you next chapter 🌼

Kalau kalian suka sama cerita aku silahkan kalian vote dan see you next chapter 🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALENA & AMANDA

ALENA & AMANDA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ANGGUN


ALFENA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang