Selesai makan di kantin mereka balik kekelas berjalan melewati koridor dan melewati kelas 12 termasuk kelas 12 ips 2 yang kebetulan didepan kelas ada geng samudera
"Aduh puter arah aja deh yuk" ajak dinda
"Lah kenapa? Kalo muter kan makin jauh ke kelas kita nya" tanya rika
"lo ga liat tuh didepan ada anak samudera? " jawab dita
"Yaudah sih ya, timbang jalan terus bilang permisi ko susah banget" jawab rika
"Yaudah ayo jalan aja, bentar lagi juga masuk kalo muter yg ada nanti kita dihukum sama bu meli, kalian mau? " tanya kanza
"Enggak!'' jawab serempak dita dan dinda
"Nah yaudah mangkanya ayo" ajak rika
Saat ingin melewati geng samudera rika dan kawan kawan fokus menatap kedepan tidak menghiraukan godaan godaan dari kaka kelas yang kurang belain itu
"Woy kalo lewat itu permisi dong" ucap vano
"Permisi kaka kaka " jawab rika sambil menunjukkan senyum manis yg dia punya
"Uluh uluh si eneng senyum nya manis pisan euyy" ucap angga
Pletak..
"Aw sakit bego"ringis angga
"Sukur, siapa suruh gabisa liat perempuan bening dikit langsung di modusin" jawab rendra
Rika, dita dan dinda menahan agar tidak tertawa melihat ekspresi Angga saat di pukul Rendra menggunakan pulpen, hanya Kanza yang menatap kejadian itu dengan tatapan datar sambil berjalan melewati geng samudera..
Devan menatap kepergian keempat gadis itu tapi fokus devan tertuju hanya pada kanza, ia penasaran dengan sosok seorang kanza.."Van, woy lu kenapa diem aja dari tadi? " tanya angga
"Gpp selow" jawab devan sambil meninggal kan mereka
"Ck, aneh banget tuh anak dari tadi" ucap rendra
"Kesambet kali ya tuh anak" sahut vano asal
"gua penasaran sama anak yang diem aja " ucap rendra
"Yang mana? " tanya devan yang mulai tertarik dengan ucapan rendra
" yang itu loh , yang natap kita datar" sahut rendra
"Oh iya iya tau gua, yang paling uwuw diantara semuanya kan? " sahut Angga
"Namanya siapa ya? " tanya vano yg ikut mulai tertarik dengan obralannya
" yang gua denger denger sih namanya Kanza, tapi nama lengkap nya gua gatau" Ucap Rendra
"Kanza ya? Namanya yg menarik semenarik orangnya" ucap Devan lirih
" apa lu ngomong apaan van? " ucap vano
" engga ngomong apa apa" jawab devan
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku yg tersakiti
Romance"Mengapa harus selalu aku yg tersakiti? Mengapa harus aku yg selalu merasakan dilupakan?"ucap kanza. "Bukan maksud ku untuk menyakiti mu, tapi memang takdir tidak berpihak pada kita". Batin Devan.