Puisi 1#

11 5 1
                                        

Menuai keberhasilan

Fajar menyingsing, menghapus jejak embun pagi yang berperai-perai pada rimbunnya tumbuhan
Mengupas tuntas jerat dan rentetan peristiwa hari lalu_
Betapa ku terlampau pilu sebercak nestapa bersemayam dalam kalbu
Terbatas oleh waktu, keluh kesah ku tertahan tuk ku lampiaskan

Aku merenung berkata dalam diri
Bisakah aku melampauinya lagi
Lelah kurasa yang kuanggap biasa
Tak menyurutkan semangatku untuk bisa

Disini, ku berdiri, di kaki ku sendiri tanpa bantuan mereka mereka yang mencaci
Berulang-ulang kali ku bangkit, menegaskan pada tubuh ini
Hingga aku tahu mereka salah, aku bukan si lemah, rintangan ku sebrangi penuh sukacita
Berpijak di ujung cahaya terang ku menilik masa depan mempesona

Akankah aku jatuh lalu hancur? atau, akankah aku bangkit lalu jatuh dan hancur kembali?
Tidak, aku akan berdiri, berpijak pada jalan yang terasa seperti duri
Lalu berlari, mengejar semua mimpi ku selama ini
Walaupun duri menusuk, krikil menghantam, dan darah bercucuran di kaki

Bukankah perjuangan harus ada pengorbanan?
Maka nyawa ku lah pengorbanan ku
Aku raih semua mimpi, angan dan harapan
Biar ku bungkam mulut sampah mereka dengan kesuksesan ku

Sabtu, 13 Juni 2020

Tertanda:
all member s_girls.squad

Votment jangan lupa😉
Follow Ig kami yah

@s_girls.squad

@lutfiyahsyawal

@nissachoco_latte

@29_senja

@salkhanazx


To be continued

Secarik Kertas PutihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang