#01 Sup Istimewa

103 11 9
                                    

Aku benci namaku. Terlebih bila dipajang tanpa ijin.

Menjadikannya sebagai tameng penghalau keributan, tanpa disadari justru mencipta masalah lain. Orang egois nan bodoh selalu melakukan hal itu, sekalipun relasi kami tidak intim sama sekali.

Eksistensiku jauh dari jerat romansa. Sialnya, sampah yang satu ini justru menyembah lingkaran setan. Tumbal utama untuk menyelamatkan diri. Dengan tampang tak berdosa ia mengelabuhi orang lain. Rumor bertebaran, semua dirancang sedemikian rupa untuk menyudutkan.

Mereka bilang aku kutukan dan sumber musibah. Utamanya bagi dua hati yang tengah mabuk asmara.

Sudut bibirku tertarik melawan gravitasi. Aku meludah.

Tahu apa mereka sehingga melabeliku dengan sebutan orang ketiga?

Ah, ini bukan salah kumpulan penggunjing. Mereka takkan mengurai sesuatu atau menyusun teori bila tak punya topik. Ini semua karena si penyebar utama!

Ini salahnya! Bukan aku!

Dadaku sesak. Beberapa botol jatuh terserak. Aku segera memungutnya kembali, kemudian menegak berkali-kali. Semua berkabut, perlahan menghilang dengan sendirinya. Cairan bening datang dan pergi sesuka hati, dan aku tidak peduli.

Tawaku mengudara. Yah, setidaknya pembuat onar sudah mendekam di alam baka. Para penggosip tak punya alasan menahan mulut mereka tetap terbuka.

Bulan lalu ia tak bisa mengontrol jemarinya dan membuatku sengsara. Aku menertawakan kebodohannya. Bertemankan semangkuk sup edisi terbaru. Inovasi yang masih saja tak dapat diterima oleh manusia.

Lihat saja, tak lama lagi aku akan menuai rangkaian sumpah serapah. Mungkin mereka belum memahami konsep terpenting dalam membalas dendam; tidak ada yang bisa merusak sesuatu yang sudah cacat.

Banyak orang bertingkah layaknya tuna netra. Gemar mencerca bersenjatakan norma dan hak asasi manusia.

Aku bahkan tak mendapatkan perlindungan dengan layak, sialan.

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Ngeselin emang dikasih cap sebagai pelakor padahal hatiku selembut sutra.

Dasar netizen. Belum pernah ngerasain diinjak sampai penyet.
(¬_¬)

Proyek Tanpa Sampul [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang