10. 妈妈 (Mom)

11.3K 1.7K 221
                                    

Playing Now - Stranger Sun Ost Boys Before Flowers

Chenle terduduk di samping ranjangnya, ia menautkan kedua tangan gelisah. Ayahnya sudah pulang bekerja setengah jam yang lalu, dan sekarang sedang berada di ruang kerja.

Banyak hal yang Chenle pikirkan. Akhirnya setelah meyakinkan dirinya, ia keluar dari kamar dan turun ke bawah untuk menemui sang Ayah.

Sekarang ia berdiri tepat di pintu besar ruang kerja, sebelum masuk Chenle menghela nafas lebih dulu. Lalu mengetuk pintu itu.

Tokk...tok...

"Ayah," di dorongnya pintu itu dan menampakan sang Ayah yang sedang duduk di kursi sambil memeriksa banyak berkas.

Walau di rumah pun Ayahnya sangat sibuk.

"Ayah?" panggil Chenle sekali lagi.

"Hmm?" sahut sang Ayah.

Sebelum bersuara Chenle diam beberapa detik.

"Kepala Sekolah menyuruh Ayah ke Sekolah," ucap Chenle.

"Iya, nanti Sekretaris Kim akan datang ke Sekolah," sahut sang Ayah.

"Kenapa Sekretaris Kim Ay--,"

"Ayah sibuk," potong Zhong XianLi masih tidak mengalihkan pandangan dari pekerjaannya.

"Tapi--?"

Sang Ayah yang sedari tadi menunduk kemudian mengangkat kepalanya. Di tatapnya Zhong Chenle, "Sekretaris Kim akan ke Sekolah dan besok kamu akan berangkat bersamanya." Final XianLi.

Chenle tidak terima, kenapa? Kenapa setiap Ayahnya di panggil ke sekolah, dia tak pernah menghadirinya dan hanya selalu di wakilkan pada Sekretaris Kim.

Bahkan dulu saat dirinya berada dikelas 9, Chenle sengaja berkelahi dengan temannya agar Ayahnya mau ke sekolah, tapi.....

Ah, Chenle kemudian mengepalkan tangannya kuat. Tersenyum menyedihkan, lalu ia pergi keluar dengan penuh amarah, menaiki tangga menuju ke kamarnya dengan rasa penuh kekesalan.

Setelah sampai, ia masuk ke dalam kamar dan menutup pintu dengan sarkas.

Brakk...

Nafasnya menggebu, matanya memerah, air mata berdesakan ingin keluar tapi Chenle berusaha menahannya mati-matian agar tidak jatuh.

"Jangan menangis Chenle-ya," ucapnya pada diri sendiri.

Chenle merasa frustasi, rasanya ia ingin sekali meninju cermin yang ada di hadapannya dan.....

Crack....

Air berwarna merah kental mengalir sangat kontras dengan tangan putihnya. Bahkan saking besar amarahnya, ia sama sekali tak merasakan sakit atau perih pada tangannya.

Anak itu menjambak rambutnya kuat, Chenle ingin sekali berteriak sangat keras, tapi suaranya tertahan.

Sekarang ia berusaha menetralkan nafasnya yang menderu dengan menarik dan menghembuskan nafas. Lalu ia mendudukan diri di sisi ranjang, di depan bingkai foto sang Bunda.

Di tatapnya lamat foto itu, "Bunda, aku rindu."

•••

Pagi menyingsing begitu cepat, Chenle berjalan ke teras rumah dan diteras sudah ada Sekretaris Kim Doyoung yang berada di samping mobil untuk membukakan pintu untuk Chenle.

Netra hitam Doyoung terfokus pada tangan kanan Chenle yang di balut perban.

Chenle kemudian masuk dan setelah menutup pintu Doyoung juga masuk kedalam mobil, menyalakan mesin dan melajukan mobil keluar dari pelataran rumah besar keluarga Zhong.

[✔] 1. My Brother : CHENJI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang