2. Definisi remaja
Remaja adalah rentang umur manusia yang berkisar belasan tahun, pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak, masa remaja adalah masa peralihan antara masa anak-anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari dewasa, awal anak-anak hingga awal dewasa. Yang di masuki pada usia kira-kira 10 tahun hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 21 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat badan, dan timggi badan yang dramastis. Perubahan bentuk tubuh dan perkembangan karakteristik seksual seperti perkembangan pinggang, dada bidang, tumbuhnya kumis, dan dalamnya suara, pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistic) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Remaja memiliki tempat diantara anak-anak dan orang tua karena sudah tidak termasuk golongan anak tetapi belum juga berada dalam golongan dewasa atau tua, seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam monk,dkk, 1999) bahwa masa remaja menunjukan dengan jelas sifat transisi (peralihan) karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003;26) bahwa remaja (andolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, sosial emosional, batas usia remaja yang umum di gunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun, rentang waktu usia remaja ini biasanya di bedakan atas tiga, yaitu:
∆ 12-15 tahun Masa remaja awal
∆ 15-18 tahun Masa remaja pertengahan
∆ 18-21 tahun Masa remaja akhirAdapun karakteristik yang dimiliki remaja sebagai berikut:
Selalu ingin tahu bagaimana kehidupan dunia luar
Cendrung merasa sangat bosan dan ingin mencoba sesuatu yang baru
Mulai ada rasa ketertarikan terhadap lawan jenis
Sibuk dengan pencariaan jati diri
Sifat egois dan suka membantah (keras kepala) yang terlihat jelas
Perubahan prilaku remaja dapat di pengaruhi lingkungan dimana tempat remaja itu bergaul. Karena remja memiliki karakteristik yang unik.. dimana pada masa tersebut terjadi perubahan fisik dan timbulnya gejolak menuju kedewasaan.Lingkungan yang sangat mempengaruhi karakter remaja adalah teman sepergaulannya, jika remaja itu bergaul dengan teman yang baik (memiliki akhlak karimah) maka karakternya akan menjadi baik, begitu pula sebaliknya.
Jadi pergaulan remaja menurut dimensi remaja-remaja adalah ikut trend, mode dan hal-hal yang berhubungan dengan glamoran hidup. Harus masuk kedalam geng-geng, sering berhubungan dan nongkrong-nongkrong di berbagai tempat seperti mall, tempat wisata, game center dan lain-lain. Yang mana pada akhirnya gaul dimensi remaja akan menimbulkan budaya konsumtif. Solidaritas dan kesetiakawanan sering dijadikan landasan untuk terjun kedunia hura-hura.
Dengan “setia kawan” itu pula kebanyakan remaja mulai merokok, minum-minuman keras, mengomsumsi narkoba, dan bahkan seks bebas. Kalau tidak ikut kegiatan-kegiatan geng ataupun teman nongkrong bisa dianggap setiakawan, hal seperti inilah yang menggrayangi pikiran sebagian remaja masa sekarang.
Sebenarnya dengan tindakan itu mereka telah merusak kemurniaan makna dari solidaritas dan kesetiakawanan itu sendiri.Jika ditinjau lebih dalam “gaul” tidak akan menimbulkan banyak dampak negative jika setandar nilai yang dipakai untuk mendefinisikan gaul itu, standar nilai yang sesuai dengan kebudayaan kita yang penuh dengan tatakrama dan kesopanan. Hanya saja, mengubah sesuatu yang sudah mendarah daging disebagian remaja saat ini tidaklah mudah.
Semua itu memerlukan sinergi dari semua pihak, baik orang tua, keluarga, pemuka masyarakat, pemerintah, dan yang tak kalah pentingnya adalah peran kita sendiri sebagai remaja yang akan menjalani kehidupan dalam bingkai kata “gaul” itu sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergaulan Remaja Menurut Pandangan Islam
ДуховныеPergaulan remaja pada zaman sekarang ini sudah sampai pada taraf mengkhawatirkan. Semua media massa baik elektronik maupun cetak dengan leluasa menampilkan hal-hal yang dapat mengakibatkan merusak akhlak generasi muda pada masa sekarang sangat berb...