pengaruh pergaulan terhadap akhlak dan moral

6 2 0
                                    

D. PENGARUH PERGAULAN TERHADAP AKHLAK DAN MORAL GENERASI MUDA-MUDI ISLAM DAN SOLUSINYA

Menurut para ahli psikologi, masa remaja (muda-mudi) adalah masa yang masih labil (identitas yang belum sempurna) atau disebut juga masa peniruaan dan selalu ingin mencoba.

Oleh sebab itu tidak heran apabila kita melihat anak remaja yang bertingkah laku aneh dan selalu perhatian dengan urusan penampilannya. Apabila anak-anak yang baru masuk masa puber, mereka tidak ingin ketinggalan zaman dan selalu trend (cendrung ingin mengikuti apa yang terjadi pada masa sekarang) baik itu di dalam berpakaian, bermake up (khususnya para gadis), berbicara, bertingkah laku, dan kebebasan pergaulan.

Dengan melihat semua kejadiaan semua itu, maka jelas sekali pergaulan yang dilakukan oleh remja barat atau remaja non islam akan berdampak negatif terhadap remaja muslim/muslimah. Buktinya pada zaman sekarang, baik dikota maupun didesa telah terjadi dekadensi (kemerosotan) moral.

Mau disadari atau tidak semua ini sudah jelas bahwa pada masa sekarang ini, kebanyakan remaja muslim-muslimah diberbagai belahan dunia bersikap “welcome” menyambit paket budaya barat yang penuh borok itu, padahal ini semua adalah bagian dari gerakan pemurtadan yang mereka rencanakan secara rapih, bersifat semestawi, mendunia dengan di dukung sarana-saran yang canggih.

Mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka untuk mengiringi menghalau muslim (khususnya generasi muda-mudi) agar bersama-sama mereka turut menjadi bahan api neraka, karena dendam dengki, hasad yang bersarang di dalam diri mereka.

Gerakan pemurtadan itu dilancarkan oleh golongan Yahudi, Nasrani, dan Musyrikin mereka menggunakan bermacam-macam cara. Selain dengan perang militer, mereka juga memakai cara perang peradaban yang menghancurkan akhlak, perang pemikiran dan bertujuan mencapai penaklukan pemikiran, luar biasa rapih dan tersistematisnya gereka mereka, dan kebanyakan muslim tak sadar akan hal itu.

Beberapa contoh bukti bahwa budaya barat telah berhasil mencapai tujuannya yaitu merusak moral dan memurtadkan para remaja muslim/muslimah, antara lain:

1. Pengaruh lingkungan keluarga
Baik buruknya prilaku sesorang dimasyarakat oleh latar pendidikan yang pernah dialaminya.

Disamping tentunya pengaruh lingkungan memiliki peranan penting dalam memberi pengaruh terhadap kepribadian sesorang. Maraknya penembaka-penembakan senjata api, perampokan dan berbagai tindak pidana di tengah-tengah kehidupan senjata api, perampokan dan berbagai tindak pidana ditengah-tengah kehidupan masyarakat memberikan suatu tanda bahwa telah terjadi ketimpangan pendidikan ataupun ganguan kepribadian terhadap diri mereka akibat pengaruh lingkungan yang menerpa mereka.

Pendidikan seseorang yang sedemikian baik dan tinggi dapat goyah diterpa pengaruh lingkungan dan pengaruh disekitar mereka, bekal pendidikan yang diterima sesorang wajib hukumnya dipelihara dan dilindungi dengan tidak bergaul kepada sembarangan orang.

Karena pengruh pergaulan dapat menerpa seseorang menjadi sososk yang menakutkan dan merugika semua pihak. Bukan hanya memberikan kerugian kepada keluarganya, masyarakat, bangsa dan Negara tetapi juga menimbulkan kerugian kepada dirinya dimasa depan termasuk kerugiaan dialam akhirat.

Perampokan semakin merajarela, baik dalm bentuk perampokan dalam toko  mas, perampokan disertai kekerasan dan pembunuhan, perampokan geng motor hampir dipastikan dalam titik kulminasi 85% akibat pengaruh buruk pergaulan dengan sembarang orang.

Meskipun sebenarnya seseorang tersebut memiliki bekal ilmu pendidikan yang memadai tetapi karena membiarkan dirinya ikut larut dalam pergaulan yang bebas tak terbatas, maka kepribadiannya menjadi rapuh dan ikut-ikutan. Apalagi kalau sampai sudah terpengaruhi menjadi penikmat narkoba maka  akan menjadi rusak.

2. Masalah berhijab
Jika melihat pada masa sekarang rasanya sudah tidak aneh lagi melihat para remaja muslimah sudah tidak segan-segan lagi mengumbar-ngumbar aurat, mereka berhijab tetapi hakikatnya mereka bertelanjang

3. Masalah bermake up
Kebanyakan para gadis muslimah zaman sekarang mereka terobsesi (terpengaruh) oleh iklan. Mereka jadi sering bolak-balik ngaca sambil mencoba memakai berbagai produk kecantikan.

Seperti yang sedang beredar pada masa sekarang adalah alat /bahan yang serba “whitening” seolah-olah mereka (remaja muslimah) mempunyai anggapan bahwa orang yang mempunyai kulit putih itu lebih baik, lebih mulia, dan lebih membawa kesuksesan.

4. Masalah berbicara
Sering kita dengar mereka remaja yang mengaku dirinya sebagai muslim/muslimah perkataan yang mereka ucapkan ternyata tidak mencerminkan sebagai seorang muslim. Mereka berbicara seenaknya tanpa beretika dan beradab, mereka tidak mampu lagi membedakan siapa lawan bicaranya itu, apakah anak kecil, apakah teman sebaya, atau apakah orang tua.

Seperti halnya yang terjadi pada masa kini adalah pembicaraan mereka tidak lepas dari latah. Seperti kata-kata. “kesyiaan…. Deh lu” atau bego lu dan lain-lain. Mungkin kata-kata seperti ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita.

5. Masalah media masa/elektronik
Kebanyakan remaja muslim/muslimah pada masa sekarang, mereka tidak pandai menggunakan media (baik media masa ataupun elektronik) dengan baik, mereka telah menyalah gunakan kemajuan teknologi pada masa sekarang ini, seharusnya seiring dengan maju/berkembangnya teknologi itu semakin berkembang pula pemikiran ide-ide yang cermelang dengan cara memanfaatkannya kemajuan-kemajuan itu diantaranya media masa/elektronik.

Tetapi justru mereka menggunakan dengan salah seperti media-media itu mereka hanya gunakan untuk sarana hiburan saja, dengan menonton film-film porno. Lagu-lagu jorok dan lain-lain.

Padahal menurut para ahli yang meneliti/mengamati dengan adanya film-film porno itu akan membahayakan sekali (khususnya bagi para remaja) diantara bahaya-bahayanya itu adalah:
Memberikan fatamorgana negative dalam daya khayal remaja yang berakibat mereka tersiksa dari sudut mental.

Mengganggu proses berfikir kreatif
Mendorong rasa ingin tahu lebih jauh hal-hal yang bersifat porno
Menimbulkan sifat permisif (serba boleh/menghalalkan segala cara)
Dengan melihat kejadian ini semua, seperti beberapa contoh diatas.

Kita sebagai muda-mudi islam jangan tinggal diam, dan meninggalkan saudara-saudara kita terbawa atau tercuni oleh gerakan-gerakan dakwah orang yahudi, nasrani dan musyrikin
Oleh karena itu kita harus bertanggung jawab untuk mengatisipasi atau menanggulanginya dengan cara mencari jalan keluar atau mencari solusinya mengingat kita itu adalah generasi harapan umat, jadi kita harus mampu mengajak dan menyelamatkan genarasi muda.

Kita para remaja harus merasa yakin bahwa tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya. Hal inipun sama mungkin kemaksiatan-kemaksiatan yang merajarela dikita pasti ada solusinya atau penanggulangannya.

Oleh sebab itu, maka penulis akan menguraikan atau menyebut beberapa cara/ solusi masalah tersebut:
Giatlah mencari ilmu dan mengamalkannya
Sebagai remaja muslimin yang tahu akan ilmu (agama)  harus mampu mengajak mereka kejalan yang benar.

Dengan cara mengajak kepada mereka secara uswatun hasannah langsung dan menjadikan diri kita sebagai uswatun hasanah bagi mereka.
Ajaklah mereka dengan cara yang baik yang  pertama mengenalkan bahwa aturan islam itu adalah satu-satunya aturan/hukum yang akan menyelamatkan dunia dan akhirat
Memberantas hal-hal yang menyebabakan merajarelanya kemaksiatan tersebut
Jangan lupa berdoa kepda Allah supaya kita diberikan kekuatan di dalam berdakwah dan menjalankan kewajiban sebagai wujud tanggung jawab kita sebagai generasi islam. Dan mendoakan supaya mereka yang sudah salah langkah diberi taufik serta hidayah oleh-Nya.

Pergaulan Remaja Menurut Pandangan Islam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang