bagian 1.

23 5 4
                                    

Jeon Jungkook, memandangi dirinya dalam balutan tuxedo hitam mengkilap. Rasa bahagianya masih diselipi sedikit rasa sesak, ternyata cukup sulit merelakan perempuan yang ia sayangi untuk dinikahi kakaknya sendiri.

Ia menyisir rambutnya dengan jari, berantakan, tapi tidak seberantakan mimik wajah nya. Belum lama Yerin kembali dari Amerika, namun sekarang mereka memutuskan untuk menikah.

Jung Yerin akan segera menjadi kakak ipar nya. Kakak ipar yang mungil, istri dari Jeon Junghyun, kakaknya.

"Damn!" Jungkook kembali mengacak rambutnya saat lintasan senyum Yerin bermain di lamunannya. "Oh come on, masih banyak perempuan selain Jung Yerin satu itu"

Sebulan yang Lalu...

"Damn it Jeon!!" Yerin berseru sambil membanting pintu penthouse Jeon Park Residence.

Ya,'membanting' itulah yang Jungkook pikir paling tepat untuk mendeskripsikannya. Jungkook menutup majalah tv berlangganannya, kemudian melempar remote tv dan mengacaukan Bruce Wayne The Dark Knight. Baru saja ia berpikir akan melupakan ide brilian tentang candle light dinner Junghyun untuk mengesankan kekasih nya, yang diam diam masih sering ditatap oleh Jungkook

Tapi jelas sudah, kedatangan tiba tiba Yerin telah merusak semuanya. Yup, Yerin sudah tiga hari berada di Seoul untuk liburan kuliahnya.

"Ada apa?"tanya Jungkook bergeser memberi tempat untuk Yerin sambil menyerahkan orange jus dingin untuknya.

Di depan mereka berdiri menjulang, Junghyun dengan tatapan menghina Jungkook. Jungkook menjengitkan alisnya,tau bahwa Hyung nya kesal karena dirinya mengambil kesempatan memberikan perhatian ekstra kepada Yerin saat gadis itu sedang marah besar kepadanya.

"What?"tanya Jungkook dengan wajah tanpa dosa kepada Junghyun.

"You won't believe it,ask him!"Yerin menatap Junghyun dengan tajam seraya memicingkan mata.

Junghyun sepertinya sudah kehabisan energi untuk menahan diri. Entah mengapa Jungkook selalu merasa terhibur oleh setiap pertengkaran mereka. Walaupun akhirnya ia juga merasa lega apabila mereka berbaikan.

"Bukan aku yang memberikan ciuman. Not me, but her." Junghyun berjalan mondar mandir.

Jungkook memperhatikan kakaknya yang hampir sepuluh tahun lebih tua dari gadisnya, namun berhasil dibuat kalang kabut. Junghyun yang piawai mengendalikan wanita, DULU, kini tidak berkutik di hadapan seorang Jung Yerin.

"Haa! Jadi ada yang memberikan hadiah ciuman untuk kakakku yang satu ini?" Jungkook menyenggol kan ujung ke Junghyun yang semakin berang karena Jungkook sengaja memanas manasi Yerin.

"Ya, Seolhyun jelas sangat bersemangat" Yerin tersenyum murka kepada Jungkook lalu menjengit sadis ke arah Junghyun. Wajah Junghyun memerah berusaha untuk menahan diri. "Itu bukan sekedar ciuman." Yerin menyerahkan orange jus ke Jungkook dengan kasar, lalu tiba tiba berdiri menantang Junghyun "It kiss on the lips " ujarnya dengan penekanan pada setiap kata. "Dan ciuman di bibir bukanlah sesuatu yang bisa aku lihat dan terima, apalagi kalau kau bersikeras tidak memiliki hubungan apa pun. Hey! aku paham betul ini Korea bukan Amerika!" Yerin menyibakkan rambutnya hendak meninggalkan Junghyun.

"Little please. . ."Junghyun segera mencegah Yerin dengan menangkap lengan gadis itu.

"Urus dulu  mantan-mantanmu atau lebih tepatnya  perempuan-perempuanmu, baru kau bisa serius denganku!"Yerin menghentakkan tangannya hingga terlepas lalu berjalan meninggalkan kedua pria Jeon.

Touched By LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang