Story Sebelumnya <<<,.>>>
“ohh mata yang jeli Vin, hey apa ini sebuah kamar rahasia?”tanya Rafael. Saat mereka mendekat ada sebuah foto gadis cantik terpajang ada sebuah tulisan dibawahnya “Genoveva Maria Natalia” itulah tulisannya, mungkin nama dari gadis itu.
“hey apa ini buku harian?”Ilham
“ya, gue rasa sih”Milenia
“ehh ehh, yahh kaann! Yaahhh! Ehh gue belom siaap! Jangan bunuh gue dulu! yaahh! Gue game over!”
Now Story >>>>
“ehh ehh, yahh kaann! Yaahhh! Ehh gue belom siaap! Jangan bunuh gue dulu! yaahh! Gue game over!”ucap seorang cowok berwajah bule. Ia game over karena ada seorang wanita yang membunuh orang-orangnya digame dengan kaca, menyayat tepat dilehernya
“ahh gue udah game over, gue pulang dulu yak? Udah jam 10, bokap pasti nyariin gue. Oke?”pamit cowok berkulit putih ini. siapa lagi kalau bukan Rangga
“yahh, okedeh. Ketemu besok ya Ga?”ucap Ilham. Rangga mengacungkan jempolnya pada kawan-kawannya lalu berjalan ke pintu keluar.
Rangga berjalan ke mobilnya seperti biasa. Tapi dia sambil smsan dengan gadis yang bernama Thalia, ia tersenyum-senyum membaca sms itu. sekelebatan hitam lewat dengan cepat dibelakang Rangga. Rangga menoleh ke belakang lalu memegang tengkuknya
“kok gue merinding ya?”batin Rangga. Sms dari Thalia atau Tata datang lagi. Ia menepis kemerindingannya. Tapi sekelebatan itu datang lagi. Rangga menoleh ke belakang dengan cepat tapi tidak ada apapun dibelakangnya. Rangga mempercepat langkah kakinya. Sesampainya dimobil, Rangga mengunci otomatis mobilnya. Ia menghembuskan nafas beratnya. Tiba-tiba hapenya jatuh.
“etdaah maak, pake jatoh segala lagi”keluh Rangga. Ia segera mengambil hapenya yang terjatuh itu. saat sudah mendapatkan hapenya dan tanpa sengaja ia melihat ke spion yang ada didalam mobil. ia melihat wanita yang berwajah hancur berbaju merah tengah ada dibelakangnya sambil membawa sebuah pecahan kaca. Rangga melotot,
“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!”
Saat sudah merasa lelah bermain, Bisma dan kawan-kawan mempause game itu. dan mematikan tvnya. Mereka semua keluar dan berpamitan pada Dicky
“Ky, gue pamit dulu yaa? Ehh gue mewakili teman teman deh. Biar engga sampe subuh salamannya ahaha”canda Bisma, semuanya tertawa tidak terkecuali dirimu. Kamu menoleh ke belakang, tepat disebrang jalan kamu melihat sebuah mobil. kamu menyipitkan matamu, dan kamu mengenali mobil itu.
“sayang, itu mobilnya Rangga bukan?”tanyamu pada Bisma sambil menunjuk mobil itu. Bisma menyipitkan matanya,
“ahh iya itu mobilnya Rangga, ehh katanya tadi dia mau pulang? Ini udah jam 12 pas loh, berati udah kelewat 2 jam dia boongin kita”Bisma, Ve mendengus
“mungkin dia lelah, atau mungkin dia frustasi karena kalah?”ucap Ve dengan nada yang pasrah. Lucu sekali. Rafael mendekati Ve
“loe kali yang lelah? Suara loe lemes banget?”sahut Rafael. Ve tampak berfikir lalu nyengir
“hehe, iya kali yak? Ehh kita samperin dia yukk?? Kita geruduk tuh si Rangga!”ucap Ve menyemangati. Semuanya mengikuti Ve, saat sudah sampai disamping mobil Rangga. Viny mencoba melihat kedalam, tapi gelap.
“sayang senterin dung? Pake hape kamu, biar keliatan gitu”ujar Viny pada Ilham, Ilham mengangguk, ia menyalakan flashlight di flash hape androidnya. Rangga kelihatan tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Alive
HorrorGame adalah salah satu pengusir rasa bosan. Iyakan? :D Tapi bagaimana kalau game tersebut malah menjadi petaka? O.O You die in the game - You die in real